Konsep Baru Karir . Pendekatan Teori

seperti, pelatihan dan penilaian dapat digunakan untuk memberikan perhatian yang lebih pada perencanaan dan pengembangan karir. Tabel 1. Aktivitas Sumber Daya Manusia Tradisional Lawan Fokus Pengembangan Karir Aktivitas Fokus Tradisional Fokus Pengembangan karir Perencanaan sumberdaya manusia - Analisis pekerjaan, keahlian, tugas kini dan masa mendatanag - Proyeksi kebutuhan - Penggunaan data statistik - Tambahan informasi tentang interes individu, preferensi, dan senang terhadap data. - Memberiinformasi tentang jalur karir. Pelatihan dan pengembangan - Memberi peluang untuk belajar keahlian, informasi, dan sikap yang berkaitan dengan pekerjaan. - Menambah orientasi pertumbuhan individu. Penilaian kinerja - Menilai dan atau memberi reward - Menambah rencana pengembangan dan perancangan sasaran individu Perekrutan dan penempatan - Menyesuaikan kebutuhan organisasi dengan kualifikasi individu - Menyesuaikan individu dan pekerjaan berdasarkan pada jumlah variabel termasuk interes karir karyawan Kompensasi dan kesejahteraan - Reward atas dasar waktu, produktivitas, bakat, dan sebagainya - Menambah aktivitas yang berkaitan dengan nonpekerjaan untuk direward. Sumber: Dessler, 2000

2.1.2.4. Pengembangan Karir

Sebuah karir terdiri atas semua pekerjaan yang dipegang seseorang selama kehidupan pekerjaannya. Pengembangan karir meliputi kegiatan-kegiatan personal yang dilakukan untuk mencapai sebuah rencana karir Mangkuprawira, 2004. Pengembangan karir adalah suatu yang menunjukkan adanya peningkatan status seseorang dalam suatu organisasi dalam jalur karir yang telah ditetapkan dalam organisasi yang bersangkutan Robbins, 2003. Pengembangan karir merupakan pendekatan formal yang dilakukan organisasi untuk menjamin orang-orang dalam organisasi mempunyai kualifikasi dan kemampuan serta pengalaman yang cocok ketika dibutuhkan. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengelola karir dan mengembangkannya dengan baik supaya produktivitas karyawan tetap terjaga dan mampu mendorong karyawan untuk selalu melakukan hal yang terbaik dan menghindari frustasi kerja yang berakibat penurunan kinerja perusahaan. Pengelolaan dan pengembangan karir akan meningkatkan efektifitas dan kreatifitas sumberdaya manusia dalam upaya mendukung perusahaan untuk mencapai tujuannya Robbins, 2003. Pengelolaan dan pengembangan karir karyawan oleh perusahaan berupa perlindungan jabatan, pelatihanpendidikan, penilaian kegiatan dan promosi Cascio, 2006. Pengembangan mencakup aktivitas pembelajaran yang tidak harus berkaitan dengan pekerjaan karyawan pada saat ini. Pengembangan membantu karyawan menyiapkan diri untuk posisi lain dalam perusahaan, dan meningkatkan kemampuan mereka untuk berpindah dalam suatu pekerjaan yang barangkali belum ada pada saat ini. Pengembangan juga membantu karyawan mempersiapkan diri untuk merubah pekerjaan mereka pada saat ini sebagai akibat dari adanya teknologi baru, desain pekerjaan, pelanggan baru, atau pasar produk baru. Menurut Bernardin dan Russell 1998, secara tradisional karir telah dideskripsikan dalam berbagai pengertian. Karir telah dideskripsikan sebagai suatu sekuensi posisi yang dipegang seseorang dalam suatu pekerjaan. Karir juga dideskripsikan dalam konteks mobilitas dalam suatu organisasi. Atas dasar uraian diatas, pengembangan karir dapat didefinisikan sebagai : a. suatu usaha formal, terorganisasi, dan terencana untuk mencapai keseimbangan antara kebutuhan karir individu dan tuntutan angkatan kerja organisasional dan b. suatu usaha yang terus menerus secara formal dilakukan oleh organisasi yang berfokus pada pengembangan dan pengkayaan sumberdaya manusia organisasi, dalam rangka memenuhi kebutuhan baik individu maupun organisasi.

2.1.2.5. Merancang Sistem Pengembangan Karir