5
2.3.2 Status Gizi Kalsium
Berdasarkan angka kecukupan gizi di Indonesia Hardinsyah, 2012, kebutuhan kalsium per hari disesuaikan dengan kategori umur dijelaskan pada
Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Kebutuhan kalsium per hari anak umur 1 – 12 tahun
.
Golongan Umur Kalsium mg
1 – 3 tahun
500 4
– 6 tahun 500
7 – 9 tahun
800 10
– 12 tahun 800
Kalsium mempunyai peranan yang sangat penting di dalam tubuh yaitu
sebagai komponen utama pembentuk tulang dan gigi serta memelihara ketegaran kerangka tubuh; sebagai
“intracellular regulator” atau “messenger” yang membantu regulasi aktivitas otot-otot kerangka, jantung dan jaringan-jaringan
lain; membantu kontraksi dan relaksasi otot; membantu penyerapan vitamin B12; mengirimkan isyarat syaraf ke jaringan tubuh, menyimpan dan melepas
neurotransmitter, menyimpan dan melepas hormon, menyerap dan mengikat asam amino, mengentalkan darah, menjaga keseimbangan osmotik, sebagai bagian dari
enzim yaitu lipase, suksinat dehidrogenase, adenosin trifosfatase dan beberapa proteolitik, menjaga keseimbangan osmotik IOM 2010.
Pengukuran status gizi kalsium pada anak dilakukan dengan menghitung asupan pangan anak tersebut. Anak-anak dalam masa pertumbuhan membutuhkan
asupan kalsium yang cukup sehingga pertumbuhan tulang terjadi dengan baik dan membuat anak menjadi lebih tinggi dan kuat.
2.3.3 Pengukuran Kepadatan Tulang
Kepadatan tulang dapat diukur dengan menggunakan alat Omnisense 8000p yang menggunakan metode pengukuran quantitative ultrasound QUS pada
tulang tibia dan radius. Alat ini mengukur kepadatan masa tulang perifer yang menggunakan gelombang suara ultra yang menembus tulang sehingga bisa dinilai
atenuasi kekuatan dan kekakuan stiffnes tanpa ada resiko radiasi. Jika tulang tebal, gelombang suara akan bergerak lambat. Dengan demikian, waktu transit
dari gelombang suara dapat dikaitkan dengan jumlah tulang dan struktur trabekular pada bagian dalam tulang. Metode ini dinilai mempunyai beberapa
keuntungan seperti mudah dibawa-bawa karena alatnya relatif kecil, pengukurannya cepat dan relatif murah ANZHSN 2008.
Densitas tulang akan terbaca sebagai nilai Z-score. Nilai ini merupakan perbandingan kandungan densitas mineral tulang seseorang sesuai umur dan jenis
kelamin RCR 2005.
6
2.4 Metabolisme dan Status Gizi Vitamin D