17
IV. HASIL dan PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Umum Lokasi SEANUTS di Indonesia
Sesuai dengan skema pengambilan data yang dijelaskan pada Gambar 3.1 maka total responden yang dianalisis vitamin D di dalam darah pada SEANUTS
adalah sebanyak 300 anak, namun setelah sampel darah diambil dan dikumpulkan ternyata 24 sampel darah mengalami lisis sehingga tidak bisa dianalisis lebih
lanjut untuk mengetahui kadar vitamin D di dalam darah, sehingga data responden yang digunakan berjumlah 276. Responden yang digunakan diambil dari 47
kabupaten yang terletak di 24 provinsi di Indonesia Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Lokasi pengambilan data SEANUTS di Indonesia
4.2 Profil Responden
Profil responden yang meliputi jenis kelamin, umur dan tempat tinggal disajikan pada Tabel 4.1. Dari 276 data responden yang dikumpulkan terdiri dari
52.90 anak laki-laki dan 47.1 anak perempuan. Untuk umur yang diamati terdiri dari 2 bagian yaitu 45.70 anak-anak berusia 2 - 6 tahun dan 54.30
anak-anak berusia 6
– 12 tahun. Berdasarkan tempat tinggal maka 49.30 tinggal di daerah perkotaan dan 50.70 tinggal di daerah perdesaan.
18
Tabel 4.1 Profil responden berdasarkan jenis kelamin, umur dan tempat tinggal
Gambar 4.2 Profil responden jumlah anak berdasarkan jenis kelamin dan umur
Untuk merepresentasikan kondisi demografi dan sosial ekonomi maka setidaknya 10 dari kabupaten 48 dari 440 kabupaten di Indonesia diambil
sebagai sampel. Penelitian ini mengambil 4 desa di masing-masing kabupaten terpilih, perdesaan dan perkotaan akan terwakili. Dari desa yang terpilih secara
acak, maka 6 orang dipilih sebagai responden yang diambil darahnya. Penelitian
Umur Tempat
Tinggal n
n n
2-6 th Desa
43 29.5
26 20.0
69 25.0
Kota 28
19.2 29
22.3 57
20.7 71
48.6 55
42.3 126
45.7 6-12 th
Desa 37
25.3 34
26.2 71
25.7 Kota
38 26.0
41 31.5
79 28.6
75 51.4
75 57.7
150 54.3
146 52.9
130 47.1
276 100.0
Jumlah Jumlah responden
Laki Perempuan
Total
Subjumlah
Subjumlah
19
SEANUTS secara kesuruhan meliputi responden dari anak umur 6 bulan sampai 12 tahun. Namun berdasarkan kode etis dari kementerian kesehatan maka hanya
anak 2 tahun keatas yang diperbolehkan diambil darah melalui pembuluh vena. Oleh karena itu dalam penelitian ini ada 2 kategori umur yaitu umur 2 - 6 tahun
dan 6
– 12 tahun. Rekapitulasi data yang ada dapat digambarkan sebagai berikut ini : anak
laki-laki berusia 2 - 6 tahun tinggal di perkotaan sebesar 10.10 dan yang tinggal di perdesaan sebesar 15.60. Anak laki-laki berusia 6
– 12 tahun tinggal di perkotaan sebesar 13.80 dan yang tinggal di perdesaan sebesar 13.40. Anak
perempuan berusia 2 - 6 tahun yang tinggal di perkotaan sebesar 10,50 dan yang tinggal di perdesaan sebesar 9.40. Sedangkan anak perempuan berusia 6
– 12 tahun tinggal di perkotaan sebesar 14.90 dan yang tinggal di perdesaan
12.30. Berdasarkan data CIA 2012, penduduk Indonesia yang berumur 0
– 14 tahun adalah 27.3 dari 245 juta 67 juta orang anak dengan pembagian 50.7
anak laki-laki dan 0.49 anak perempuan. Hal ini menunjukkan populasi anak laki-laki dan perempuan pada usia tersebut hampir berimbang sehingga
diharapkan sampel yang diambil pada penelitian ini juga seimbang antara anak laki-laki dan perempuan. Hal yang sama juga digambarkan oleh data U.S. Census
Bureau, International Data Base 2010, jumlah anak laki-laki dan perempuan pada usia 0-14 tahun adalah seimbang.
Gambar 4.3 Populasi penduduk Indonesia berdasarkan umur dan jenis kelamin International Data Base, 2010
20
Tabel 4.2 Profil responden berdasarkan rata-rata tinggi badan, berat badan dan BMI Body Mass Index
Tinggi Badan Anak cm
Laki-laki Standar Perempuan
Standar
1 - 3 tahun 89.4
91.0 87.8
91.0 4 - 6 tahun
105.7 112.0
104.8 112.0
7 - 9 tahun 121.,2
130.0 121.4
130.0 10 - 12 tahun
133.8 142.0
133.4 145.0
Berat Badan Anak kg
1 - 3 tahun 12.4
13.0 12.0
13.0 4 - 6 tahun
17.1 19.0
16.1 19.0
7 - 9 tahun 22.6
27.0 21.7
27.0 10 - 12 tahun
29.8 34.0
29.4 36.0
BMI
1 - 3 tahun 15.5
15.7 15.5
15.7 4 - 6 tahun
15.3 15.1
14.7 15.1
7 - 9 tahun 15.4
16.0 14.7
16.0 10 - 12 tahun
16.6 16.9
16.5 17.1
Acuan yang digunakan pada penyusunan AKG 2012 Hardinsyah 2012
Dari data yang ditampilkan pada Tabel 4.2 maka tinggi badan dan berat badan anak lebih rendah dari acuan tinggi badan dan berat badan yang digunakan
pada penyusunan AKG 2012. Namun data ini juga menunjukkan bahwa tinggi badan anak 90 dari acuan dan berat badan 80 dari acuan, data BMI
menunjukkan 90 dari acuan. Hal ini cukup bagus karena menunjukkan bahwa anak-anak yang menjadi responden dalam penelitian ini mempunyai tinggi badan
dan berat badan yang cukup.
21
Gambar 4.4 Rata-rata tinggi badan anak laki-laki cm dibandingkan dengan standar WHO
Gambar 4.5 Rata-rata tinggi badan anak perempuan cm dibandingkan dengan standar WHO
22
Gambar 4.6 Rata-rata berat badan anak laki-laki kg dibandingkan dengan standar WHO
Gambar 4.4 dan 4.5 menjelaskan mengenai rata-rata tinggi badan hasil pengukuran antropometri dibandingkan dengan standar WHO. Jika dilihat dari
data yang ada, maka tinggi badan responden berada pada kisaran normal karena masih diatas garis Z score : -2 WHO 2006.
Gambar 4.7 Rata-rata berat badan anak perempuan kg dibandingkan dengan standar WHO
23
Gambar 4.6 dan 4.7 menjelaskan mengenai rata-rata berat badan hasil pengukuran antropometri dibandingkan dengan standar WHO. Jika dilihat dari
data yang ada, maka berat badan responden berada pada kisaran normal karena masih diatas garis Z score : -2 WHO 2006.
4.3 Konsumsi dan Asupan Kalsium serta Vitamin D