Analisis Risiko Komoditas Tunggal

66 perhitungan pada Tabel 18. Penilaian expected return tanaman hias adenium varietas Arabicum, Obesum dan Taisoco dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel 19 . Penilaian Expected Return adenium varietas Arabicum, Obesum dan Taisoco pada perusahaan Anisa Adenium Varietas Adenium Expected Return Rp Arabicum 14.647.500 Obesum 34.312.500 Taisoco 10.537.500 Dari Tabel 19 diketahui bahwa expected return Obesum merupakan yang paling tinggi dibandingkan kedua varietas yang lain. Hal ini disebabkan perusahaan Anisa Adenium lebih berkonsentrasi pada komoditas tersebut dibandingkan yang lainnya. Perusahaan lebih berkonsentrasi pada komoditas Obesum berdasarkan pertimbangan permintaan pasar Obesum cenderung lebih tinggi dan relatif lebih stabil dibandingkan Arabicum dan Taisoco. Hal tersebut menjadi dasar bagi pihak perusahaan yang lebih berkonsentrasi pada produksi Obesum . Oleh karena itu sebagian besar lahan difokuskan pada Obesum sehingga produksinya juga lebih tinggi. Produksi yang lebih tinggi ini akan berpengaruh pada penerimaan yang diharapkan expected return oleh perusahaan yang juga akan ikut meningkat. Penilaian expected return yang diperoleh selanjutnya akan digunakan sebagai bahan perhitungan selanjutnya. Proses tahapan selanjutnya adalah mengukur nilai dan besaran simpangan atau gap antara expected return dengan realisasi nilai produksi yang diperoleh Perusahaan Anisa Adenium. Pengukuran akan dilakukan dengan dua cara yaitu: pengukuran risiko tunggal dan pengukuran risiko diversifikasi. Perhitungan ini ditujukan untuk membandingkan nilai risiko apabila hanya melakukan satu varietas adenium dengan mengusahakan lebih dari satu varietas adenium.

6.2.1. Analisis Risiko Komoditas Tunggal

Penilaian risiko pada komoditas tunggal dilihat berdasarkan tingkat pendapatan yang diperoleh dari varietas adenium Arabicum, Obesum, dan Taisoco . Penilaian risiko dapat dihitung dengan menggunakan Expected return, 67 Variance , Standard Deviation dan Coefficient Variation. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 20. Tabel 20 . Penilaian Risiko Spesialisasi Adenium Varietas Arabicum, Obesum, dan Taisoco Varietas Adenium Expected Return Rp Variance Standard Deviation Coefficient Variation Arabicum 14.647.500 28.857.420.703.125 5.371.910 0,367 Obesum 34.312.500 17.003.906.250.000 4.123.579 0,120 Taisoco 10.537.500 1.305.703.125.000 1.142.674 0,108 Penilaian risiko pada tabel 20 dapat dihubungkan dengan Gambar 1, dimana jika dilihat dari grafik persentase keberhasilan produksi tanaman hias adenium ketiga varietas dapat disimpulkan bahwa fluktuasi keberhasilan produksi berpengaruh terhadap nilai coefficient variation setiap varietas adenium. Nilai coefficient variation untuk varietas Arabicum lebih tinggi dibandingkan dengan varietas lainnya. Hal ini disebabkan persentase keberhasilan produksi adenium varietas Arabicum yang relatif tidak stabil dari delapan periode yang ada, sehingga grafik tersebut dapat menjelaskan bahwa jika persentase keberhasilan produksi mengalami fluaktuasi yang signifikan, maka nilai coefficient variation dari varietas tersebut akan tinggi. Tingginya nilai coefficient variation untuk adenium varietas Arabicum mengindikasikan bahwa risiko yang dihadapi perusahaan saat memproduksi varietas tersebut adalah tinggi. Berdasarkan hasil penilaian risiko pada kegiatan spesialisasi, didapat bahwa nilai Coefficient Variation yang diperoleh menujukkan adenium varietas Taisoco nilai yang lebih rendah dibandingkan dua varietas lain, yaitu 0,382. Hal ini menunjukan bahwa adenium varietas Taisoco memiliki tingkat risiko yang lebih rendah dibandingkan Arabicum dan Obesum, karena semakin besar nilai Coefficient Variation maka semakin tinggi pula tingkat risiko yang dihadapi. Berdasarkan hasil analisis di atas dapat dilihat bahwa adenium varietas Taisoco memiliki risiko paling rendah dibandingkan dengan Arabicum dan Obesum . Hal ini disebabkan karena adenium varietas Taisoco memiliki karakteristik benih yang mempunyai daya tumbuh lebih tinggi bila dibandingkan adenium varietas Arabicum. Adenium varietas Taisoco juga lebih tahan terhadap hama dan penyakit sehingga pertumbuhan tanaman lebih baik dibandingkan 68 varietas lain. Pada dasarnya, adenium varietas Taisoco memiliki keunggulan bonggol bila dibandingkan adenium varietas Arabicum, bonggol adenium varietas Taisoco memiliki warna yang lebih mengkilap sehingga varietas ini banyak diminati oleh para hobiis. Namun pengadaan benih varietas Taisoco sangat terbatas, hal ini disebabkan oleh karakteristik tanaman yang sulit menghasilkan biji sehingga harga dari benih adenium varietas Taisoco jauh lebih tinggi dibandingkan adenium varietas Arabicum. Sehingga perusahaan tidak dapat memproduksi dalam kapasitas besar walaupun jumlah permintaan konsumen akan varietas ini cukup tinggi. Adenium varietas Arabicum mempunyai nilai variance yang paling tinggi dibandingkan dengan varietas Obesum dan Taisoco yaitu sebesar 28.857.420.703.125, demikian juga halnya dengan nilai standard deviation adenium varietas Arabicum mempunyai nilai tertinggi diantara ketiga varietas adenium. Dilihat dari nilai coefficient variation yang tertinggi, adenium varietas Arabicum memliki nilai coefficient variation yang lebih tinggi dibandingkan kedua varietas adenium lain, yaitu 0,367. Nilai tersebut berarti setiap memproduksi satu pot tanaman adenium varietas Arabicum maka akan memperoleh risiko sebesar 0,367. Hal ini menggambarkan bahwa varietas Arabicum memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan varietas Obesum dan Taisoco. Tingginya tingkat risiko adenium varietas Arabicum disebabkan karena karakteristik dari benih varietas Arabicum yang lebih sulit untuk tumbuh atau dorman sehingga pertumbuhan tanaman tidak seragam. Adenium varietas Arabicum merupakan tanaman yang cukup manja sehingga perawatan terhadap varietas ini lebih banyak dibandingkan varietas lain. Selain itu, varietas Arabicum juga rentan terhadap hama dan penyakit dan juga kondisi cuaca, sehingga berpengaruh terhadap produksi dan keberhasilan varietas ini. Sedangkan nilai coefficient variation adenium varietas Obesum adalah 0,120 yang berarti setiap memproduksi satu pot tanaman hias adenium varietas Obesum akan memperoleh risiko sebesar 0,120. Nilai coefficient variation varietas Obesum berada diantara varietas Arabicum dan Taisoco. Risiko yang paling besar pada tanaman hias adenium varietas Obesum adalah pada proses penyambungan tanaman. Tenaga kerja yang terampil dan penggunaan peralatan 69 yang steril akan mempengaruhi tingkat keberhasilan tanaman. Dalam memproduksi adenium verietas Obesum perusahaan mendapatkan risiko yang kecil karena dalam pengadaan batang bawah dan batang atas, perusahaan dapat menekan risiko kerusakan dengan memilih kualiatas batang bawah dan batang atas yang baik sehingga keberhasilan perbanyakan tanaman dapat maksimal. Varietas ini juga memiliki keunggulan dibandingkan varietas lain, dimana jika proses penyambungan tidak berhasil, batang bawah pada tanaman yang telah disambung dapat digunakan kembali asalkan batang tersebut masih layak untuk digunakan. Untuk menekan risiko yang terjadi sebaiknya perusahaan melakukan diversifikasi ketiga varietas, yaitu Arabicum, Obesum dan Taisoco. Apabila perusahaan menghadapi risiko pada salah satu varietas adenium akan ditutupi oleh varietas lainnya, sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian yang terlalu tinggi.

6.2.2. Analisis Risiko Diversifikasi