2.2 Manajemen Laba
Manajemen laba yang dijelaskan dalam subbab ini mencakup pengertian manajemen laba, strategi manajemen laba, prinsip akuntansi
berterima umum PABU dan manajemen laba, motivasi melakukan manajemen laba, dan mekanisme manajemen laba.
2.2.1 Pengertian Manajemen Laba
Untuk berpikir secara umum tentang bagaimana manajemen laba didefinisikan, pertimbangkan definisi-definisi berikut ini seperti yang
dikutip oleh Lasdi 2006: a.
Schipper 1989, p. 92: “... intervensi dari manajemen dalam proses pelaporan keuangan eksternal, dengan maksud untuk memeroleh
beberapa keuntungan privat sebagai lawan dari hanya sekedar memfasilitasi proses operasi yang netral ....”
b. Healy dan Wahlen 1999, p. 6: “Manajemen laba terjadi ketika manajer
menggunakan judgment-nya dalam pelaporan keuangan dan transaksi dengan mengubah laporan keuangan untuk menyesatkan beberapa
stakeholders tentang kinerja ekonomi perusahaan dan memengaruhi hasil
kontraktual yang tergantung pada angka-angka akuntansi yang dilaporkan.”
c. Scott 2000, p. 351: “Manajemen laba adalah pilihan manajer terhadap
kebijakan akuntansi untuk mencapai beberapa tujuan yang spesifik.” Selain ketiga definisi di atas tentang manajemen laba, laba itu sendiri
didefinisikan oleh Siregar dan Utama 2008 bahwa “Earnings EARN is defined as net income before extraordinary items and cash flows from
operation CFO is net cash flows from operating activities reported in the Statement of Cash Flows
.” Sesuai dengan kutipan di atas, bahwa laba adalah pendapatan bersih
sebelum pos luar biasa sedangkan operasi arus kas adalah arus kas bersih dari aktivitas operasi yang dilaporkan dalam Laporan Arus Kas.
2.2.2 Strategi Manajemen Laba
Terdapat tiga jenis strategi manajemen laba Subramanyam dan Wild, 2010, yaitu:
a. Meningkatkan Laba
Salah satu strategi manajemen laba adalah meningkatkan laba yang dilaporkan pada periode terkini untuk membuat perusahaan dipandang
lebih baik. b.
Big Bath Strategi big bath dilakukan melalui penghapusan write-off
sebanyak mungkin pada suatu periode. Atau, manajer melakukan “mandi besar” big bath melalui pengurangan laba pada periode ini.
c. Perataan Laba
Perataan laba merupakan bentuk umum dari manajemen laba. Manajer mengurangi fluktuasi laba dengan perataan laba income
smoothing . Perataan laba juga mencakup tidak melaporkan bagian laba
pada periode tertentu, tidak hanya dengan menciptakan cadangan dan “bank” laba tetapi juga melaporkan laba ini pada periode buruk. Banyak
perusahaan menggunakan bentuk manajemen laba ini.
2.2.3 Prinsip Akuntansi Berterima Umum PABU dan Manajemen Laba