Gambaran Umum Objek Penelitian

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Secara keseluruhan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah lembaga perbankan yang terdaftar di Indonesia, baik yang go public maupun yang belum go public. Dari hasil pencarian data yang diperoleh melalui daftar perusahaan perbankan yang terdaftar di Bank Indonesia, diperoleh 26 sampel perusahaan perbankan yang sesuai dengan kriteria penelitian seperti yang tertera pada Tabel 2. Tabel 2. Kriteria pengambilan sampel Jumlah bank yang terdaftar di BI pada periode 2011 120 Jumlah bank syariah 11 Jumlah bank campuran 12 Jumlah bank asing 10 Jumlah bank dengan data tidak valid 26 Jumlah bank dengan data tidak lengkap 35 Jumlah bank yang menjadi sampel 26 Sumber: Majalah Infobank Juni, 2012 Penjelasan Tabel 2 adalah sebagai berikut: a. Jumlah Bank yang Terdaftar di BI pada Periode 2011 Pada website Bank Indonesia, bank dikelompokkan menjadi Bank Umum Konvensional, Unit Usaha Syariah, Bank Umum Syariah, BPR Konvensional, dan BPR Syariah. Pada penelitian ini, bank yang diteliti adalah hanya pada kelompok Bank Umum Konvensional, kecuali Bank Campuran dan Bank Asing. Kelompok bank ini, terdiri atas Bank Persero, BUSN Bank Umum Swasta Nasional Devisa, BUSN Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa, BPD Bank Pembangunan Daerah, Bank Campuran, dan Bank Asing. b. Jumlah Bank dengan Data Tidak Valid Sedangkan yang dimaksud dengan kriteria bank dengan data tidak valid , adalah: 1 Perusahaan perbankan yang masuk bursa go public atau terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada pertengahan periode 2007-2011. 2 Perusahaan perbankan yang go private pada pertengahan periode 2007 hingga 2011. 3 Perusahaan perbankan mempublikasikan laporan keuangan tahunan periode 31 Desember 2007 hingga 2011 yang tidak dinyatakan dalam rupiah Rp. 4 Perusahaan perbankan, termasuk dalam kategori perbankan syariah, campuran, dan asing. 5 Perusahaan perbankan merupakan hasil perusahaan merger dan akuisisi pada periode 1 Januari 2007 hingga 31 Desember 2011. 6 Perusahaan perbankan tersebut sudah tidak beroperasi dari periode 2007 hingga 2011. 7 Data laporan keuangan tahunan tersebut belum diperiksa diaudit oleh lembaga independen, seperti KAP Kantor Akuntan Publik. 8 Untuk Dewan Komisaris yang meninggal atau mengundurkan diri, masa jabatan dihitung kurang dari dari 6 enam bulan. c. Jumlah Bank dengan Data Tidak Lengkap Kriteria bank dengan data tidak lengkap adalah bank yang tidak memiliki data yang tersedia secara lengkap data secara keseluruhan tidak tersedia pada publikasi periode 31 Desember 2007 hingga 2011, baik data mengenai corporate governance maupun yang diperlukan untuk mendeteksi adanya manajemen laba. d. Jumlah Bank yang Menjadi Sampel Setelah poin a dikurang dengan poin b dan c, diperoleh 26 sampel perusahaan perbankan yang siap untuk diolah dengan bantuan aplikasi SPSS Statistical Package for the Social Sciences. Daftar sampel bank yang memenuhi kriteria setelah dilakukan secara purposive sampling terdapat pada Tabel 3. Tabel 3. Sampel perusahaan perbankan No Nama Bank 1 Bank Mandiri, Tbk 2 Bank Rakyat Indonesia, Tbk 3 Bank Central Asia, Tbk 4 Bank Negara Indonesia, Tbk 5 Bank Danamon, Tbk Lanjutan Tabel 3. 6 Bank Permata, Tbk 7 Bank Mega, Tbk 8 Bank Bukopin, Tbk 9 Bank Kalimantan Timur 10 Bank DKI 11 Bank Artha Graha Internasional, Tbk 12 Bank Riau dan Kepulauan Seribu 13 Bank Sumatera Selatan dan Bangka Belitung 14 Bank Sumatera Barat 15 Bank Victoria Internasional, Tbk 16 Bank Bali 17 Bank Kalimantan Barat 18 Bank Kalimantan Selatan 19 Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk 20 Bank DIY 21 Bank Jasa Jakarta 22 Bank Nusa Tenggara Barat 23 Bank Ganesha 24 Bank Ina Perdana 25 Bank Antardaerah 26 Bank Sahabat Sampoerna Sumber: Majalah Infobank Juni, 2012

4.2 Statistik Deskriptif

Dokumen yang terkait

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA

0 5 27

Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba di Industri Perbankan Indonesia

0 12 66

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA ( STUDI EMPIRIS PADA PERBANKAN YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA ).

0 1 17

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA.

0 1 16

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA (Studi Kasus Pada Industri Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2004-2007).

0 0 9

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Di Industri Perbankan Indonesia.

0 1 15

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Di Industri Perbankan Indonesia.

0 2 15

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 19

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA INDUSTRI PERBANKAN DI INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 19

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA INDUSTRI PERBANKAN DI INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 19