Uji Hipotesis Metode Analisis Data

c. Uji Autokorelasi Menguji autokorelasi dalam suatu model bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi antara variabel pengganggu e t pada periode tertentu dengan periode sebelumnya e t-1 . Autokorelasi sering terjadi pada sampel dengan data time series dan n sampel adalah periode waktu. Sedangkan untuk sampel data crossection dengan n item sampel, seperti perusahaan, orang, wilayah, dan lain sebagainya, jarang terjadi. Karena, variabel pengganggu item sampel yang satu berbeda dengan yang lain Nugroho, 2009. d. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Atau, gambaran hubungan antara nilai yang diprediksi dengan studentized delete residual nilai tersebut. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki persamaan variance residual suatu periode pengamatan dengan periode pengamatan yang lain. Atau, adanya hubungan antara nilai yang diprediksi dengan studentized delete residual nilai tersebut. Sehingga, dapat dikatakan bahwa model tersebut adalah homoskedastisitas lain Nugroho, 2009.

3.4.3 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis merupakan salah satu tujuan yang akan dibuktikan dalam penelitian. Jika terdapat deviasi antara sampel yang ditentukan dengan jumlah populasi, tidak tertutup kemungkinan, terjadinya kesalahan dalam pengambilan keputusan, baik menolak maupun menerima suatu hipotesis Nugroho, 2009. Pembentukan suatu hipotesis membutuhkan berbagai teori dan hasil penelitian terdahulu sebagai pendukung pernyataan hipotesis yang diusulkan. Dalam membentuk hipotesis, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan yaitu: a. Hipotesis nol dan hipotesis alternatif yang diusulkan. b. Daerah penerimaan, daerah penolakan, serta teknik arah pengujian one tailed atau two tailed. c. Penentuan nilai hitung statistik. d. Menarik kesimpulan untuk menerima atau menolak hipotesis yang diusulkan. H bertujuan untuk memberikan usulan dugaan kemungkinan tidak adanya perbedaan antara perkiraan penelitian dengan keadaan sesungguhnya yang diteliti. H a bertujuan memberikan usulan dugaan adanya perbedaan perkiraan dengan keadaan sesungguhnya yang diteliti. Uji hipotesis ini terbagi atas dua macam, yaitu: a. Uji Simultan f Test Uji simultan dengan f test ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil f test menunjukkan bahwa variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen jika p-value pada kolom Sig. lebih kecil dari level of significant yang ditentukan. Atau, f hitung pada kolom f lebih besar dari f tabel. F tabel dihitung dengan cara df1=k-1 dan df2=n-k. K adalah jumlah variabel dependen ditambah dengan independen Nugroho, 2009. b. Uji Parsial t Test Uji t berpasangan Paired-Samples t Test digunakan untuk membandingkan selisih dua purata mean dari dua sampel yang berpasangan dengan asumsi data terdistribusi normal Uyanto, 2009. T test ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual parsial terhadap variabel dependen. Nilai dari uji t dapat dilihat dari p-value kolom Sig. pada masing-masing variabel independen. Agar hasil dari variabel independen dapat dikatakan berpengaruh terhadap variabel dependen, p-value harus lebih kecil dari level of significant yang ditentukan. Atau, t hitung pada kolom t lebih besar dari t tabel dihitung dari two tailed α=5 serta df-k. K merupakan jumlah variabel independen Nugroho, 2009. c. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi R 2 bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen yang menjelaskan variabel dependen. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada Tabel Summary Model dan tertulis R Square. Namun, regresi linier berganda menggunakan R Square yang sudah disesuaikan atau tertulis Adjusted R Square . Karena, disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan dalam penelitian Nugroho, 2009. Nilai R Square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R Square berkisar antara 0 nol sampai dengan 1 satu. Pada umumnya, sampel dengan data deret waktu time series memiliki R Square maupun Adjusted R Square cukup tinggi di atas 0,5. Sedangkan sampel dengan data item tertentu yang disebut data silang crossection, pada umumnya, memiliki R Square dan Adjusted R Square yang agak rendah di bawah 0,5. Namun, tidak menutup kemungkinan data jenis crossection memiliki nilai R Square dan Adjusted R Square yang cukup tinggi.

3.4.4 Uji Regresi Linier Berganda

Dokumen yang terkait

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA

0 5 27

Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba di Industri Perbankan Indonesia

0 12 66

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA ( STUDI EMPIRIS PADA PERBANKAN YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA ).

0 1 17

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA.

0 1 16

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA (Studi Kasus Pada Industri Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2004-2007).

0 0 9

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Di Industri Perbankan Indonesia.

0 1 15

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Di Industri Perbankan Indonesia.

0 2 15

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 19

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA INDUSTRI PERBANKAN DI INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 19

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA INDUSTRI PERBANKAN DI INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 19