commit to user 36
yang perlu diperbaiki disempurnakan dan bagian mana yang telah memenuhi target.
b. Rancangan Siklus II
Pada siklus II perencanaan tindakan dengan hasil yang telah dicapai pada tindakan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut
dengan materi pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran akuntansi, termasuk perwujudan tahap pelaksanaan, observasi dan
interpretasi, serta analisis dan refleksi yang juga mengacu pada siklus sebelumnya.
c. Rancangan Siklus III Pada siklus III perencanaan tindakan dengan hasil yang telah
dicapai pada tindakan siklus II sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan materi pemebelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran
akuntansi, termasuk perwujudan tahap pelaksanaan, observasi dan interpretasi, serta menganalisis dan refleksi yang juga mengacu pada
tindakan sebelumnya.
4. Tahap Implementasi Tindakan Dalam tahap ini peneliti melaksanakan hipotesis tindakan, yakni untuk
meningkatkan prestasi siswa dan hasil pembelajaran akuntansi melalui penerapan model pembelajaran Student Fasilitator And Explaining dalam
proses pembelajaran akuntansi. Hipotesis tindakan ini dimaksudkan untuk menguji kebenarannya melaui tindakan yang telah direncanakan.
5. Tahap Pengamatan Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap siswa yang sedang
melakukan kegiatan belajar-mengajar dibawah bimbingan guru.
6. Tahap Penyusunan Laporan Pada tahap ini peneliti menyususn laporan dari semua kegiatan yang telah
dilakukan selama penelitian.
commit to user
37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Riwayat Singkat
Bermula dari inisiatif beberapa orang Kristen di Surakarta untuk mendirikan sekolah lanjutan atas dan kejuruan, maka dalam musyawarah telah
diputuskan memilih sekolah lanjutan atas ekonomi. Mengingat jika pertimbangan keadaan ekonomiperekonomian masyarakat perlu ada
peningkatan, maka beberapa orang Kristen tersebut dan masyarakat Surakarta pada umumnya merasa wajib membantu pemerintah dalam meningkatkan
perekonomian. Disamping itu yang paling penting adalah untuk mendirikan sekolah persetujuan pengurus. Perhimpunan Pendidikan Kristen Surakarta
PPKS dan dari Kepala Inspeksi Daerah Pendidikan Ekonomi Jawa Tengah, yang ada di Semarang. Akhirnya pada tanggal 1 Agustus 1958, berdiri
Sekolah Menengah Ekonomi Atas SMEA Kristen Surakarta yang bercorak Kristen.
Pengelolaan SMEA Kristen Surakarta, di bawah bimbingan Panitia yang diketuai oleh Bp. O. Rekso Darmojo dan staf, sedangkan jalannya
pelajaran diserahkan kepada Bp. Hartoyo, selaku Kepala Sekolah yang dibantu oleh Bp. Sucipto, B.A, untuk mencari tenaga pengajar sekolah yang
beralamat di Jalan Bali No 142 Solo atau di SD Kristen Patihan. Tahun 1961 Drs. Hartoyo selaku Kepala Sekolah mendapat tugas yang baru yaitu menjadi
dosen UNDIP Semarang. Jabatan Kepala Sekolah selanjutnya diserahkan kepada Bp. Sucipto, B.A yang waktu itu menjabat di SMEA Negeri 1
Surakarta. Pada tahun 1964 karena adanya peraturan bahwa Kepala Sekolah
Negeri tidak diperkenankan merangkap jabatan Kepala Sekolah yang lain, maka jabatan Kepala Sekolah diserahkan kepada Bp. Subarjo, B.A. Pada
tahun 1965 berdasarkan SK P dan K tertanggal 11 Februari 1965 No. 1757BSRI SMEA Kristen Surakarta mendapat bantuan pemerintah terhitung