Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus I

commit to user 57

d. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus I

Berdasarkan hasil observasi dan interpretasi tindakan pada siklus I, peneliti melakukan analisis sebagai berikut: 1 Beberapa kelemahan guru dalam siklus I ini adalah: a Guru lebih banyak memberikan teguran daripada motivasi kepada siswa. Sehingga siswa merasa tertekan dan takut untuk mengutarakan pertanyaan ataupun pendapat mereka. b Guru dalam menjelaskan materi dan memberikan contoh atau mendemonstrasikan pengerjaan soal terlalu cepat sehingga sulit untuk diikuti. Waktu yang disediakan guru untuk tanya jawab juga sangat terbatas, sehingga siswa merasa tidak ada kesempatan siswa untuk mengungkapkan permasalahannya tentang materi yang belum dipahami kepada guru. c Guru belum dapat menjangkau semua siswa untuk dimonitoring hasil pekerjaannya. d Guru belum memberikan penghargaan kepada siswa yang mampu menyelesaikan tugas dengan benar, teliti, dan lebih cepat daripada siswa yang lain. 2 Beberapa kekurangan yang ditemukan dari segi siswa adalah sebagai berikut: a Masih banyak siswa enggan bertanya langsung pada guru pada saat pembelajaran, mereka bertanya atau mengemukakan pendapat setelah ditunjuk langsung oleh guru.. Mereka merasa lebih nyaman bertanya kepada guru apabila guru mendekati mereka seperti pada saat monitoring atau kepada teman yang lain. b Siswa masih belum berani untuk mengungkapkan pendapatnya di depan kelas sebagai presenterfasilitator. Siswa masih cenderung berani jika berhadapan dengan teman sebayanya. c Siswa kurang percaya diri dan malu pada saat berperan sebagai fasilitatorpresenter. commit to user 58 d Ketrampilan berkomunikasi di depan kelas seperti pada saat presentasi masih kurang. Guru sebaiknya memberikan masukan bagaimana berkomunikasi dengan baik dalam hal ini waktu presentasi, memberikan pendapat dan bertanya. e Dari segi nilai yang diperoleh siswa, nilai evaluasi hasil belajar tertinggi adalah 100 dan nilai terendah adalah 50 serta nilai rata- rata kelas yaitu 91. Siswa yang sudah mencapai standar nilai 75 sebanyak 21 siswa 84 dari 25 siswa dan siswa tersebut dapat dinyatakan sudah mencapai ketuntasan hasil belajar Sisanya 4 siswa 16 belum mencapai KKM belum tuntas. Walaupun demikian bila dibandingkan dengan nilai awal siswa sudah terdapat peningkatan, sebelumnya siswa yang tuntas hanya 17 siswa 68 kini meningkat menjadi 21 siswa 84 dari total 25 siswa. Dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan observasi dan analisis di atas, maka tindakan refleksi yang dapat dilakukan antara lain : 1 Guru lebih banyak melakukan pendekatan dan monitoring yang merata kepada semua siswa, selain sebagai pengawasan juga agar tidak ada siswa yang merasa kurang diperhatikan. 2 Sebaiknya guru lebih banyak lagi memberikan motivasi kepada siswa agar siswa tidak merasa tertekan tetapi siswa dapat lebih bersemangat dan ikut aktif terlibat dalam mengikuti pembelajaran. 3 Guru harus memberikan penghargaan kepada siswa yang bisa bekerjasama dan menyelesaikan tugas dengan baik. Penghargaan ini bertujuan untuk memacu semangat setiap siswa dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan rapi. commit to user 59

2. Siklus II

Dokumen yang terkait

Model Pembelajaran Kooperatif Student Facilitator and Explaining (SFE) dengan Peta Konsep dalam Peningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. (Kuasi Eksperimen di SMP Jayakarta)

0 2 225

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK KANISIUS SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 8 83

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS XII IPS 2 MA NEGERI NGRAMBE NGAWI TAHUN AJARAN 2010 2011

0 3 82

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI STRATEGI MEMULAI PEMBELAJARAN DENGAN PERTANYAAN PADA SISWA KELAS XI AKUNTANSI 1 SMK NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

2 11 95

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS MELALUI PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING Upaya Peningkatan Kemampuan Berfikir Kritis Melalui Penerapan Model Student Facilitator And Explaining Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IVC SD Muh

0 2 18

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS MELALUI PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING Upaya Peningkatan Kemampuan Berfikir Kritis Melalui Penerapan Model Student Facilitator And Explaining Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IVC SD Muh

0 0 16

XI AKUNTANSI SMK MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 Peningkatan Prestasi Belajar Akuntansi Melalui Model Pembelajaran Team Teaching Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI STUDENT FASILITATOR AND EXPLAINING Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Student Facilitator and Explaining Pada Pembelajaran Matematika Kelas IV SD N Pegandan 02 Margorejo PatiTahun Ajaran 201

0 3 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DRAMA DENGAN METODE STUDENT FASILITATOR AND EXPLAINING PADA SISWA KELAS XI FARMASI 1 SMK NEGERI 1 SAWIT.

0 0 21

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT ACILITATOR AND EXPLAINING

0 0 9