commit to user 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Hakikat Belajar
a. Pengertian Belajar
Belajar dalam arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju kepribadian
seutuhnya. Belajar adalah proses untuk mendapatkan pengetahuan. Menurut Harold Spears dalam Agus Suprijono 2009:2 belajar adalah mengamati,
membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu. Sedangkan menurut Morgan, ”learning is any relatively permanent change in
behaviour that is result of past experience”. Belajar adalah perubahan perilaku
yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman. Tokoh pendidikan nasional Ki Hajar Dewantoro Dinn Wahyudin. 2007:37
mengemukakan tiga prinsip pembelajaran yaitu ing ngarso sung tulodo jadi pemimpin-guru jadilah teladan bagi siswanya, ing madyo mangun karso dalam
pembelajaran membangun ide siswa dengan aktivitas sehingga kompetensi siswa terbentuk, tut wuri handayani jadilah fasilitator kegiatan siswa dalam
mengembangkan life skill sehingga mereka menjadi pribadi mandiri. Sedangkan Gagne dalam Udin.S. Winataputra 2008:30 mendiskripsikan belajar secara
formal yaitu seperangkat proses kognitif yang mengubah stimulus dari lingkungan menjadi beberapa tahap pengolahan informasi yang diperlukan untuk
memperolaeh kapasitas yang baru. Seperti dikutip dalam Udin.S. Winataputra 2008:5, Bell-Gredler
menyatakan bahwa belajar adalah proses yang dilakukan manusia untuk mendapatkan aneka ragam competencies kompetensi, skill keterampilan, and
attitudes sikap. Kemampuan, keterampilan dan sikap tersebut diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai masa tua melalui
serangkaian proses belajar sepanjang hayat. Rangkaian proses belajar tersebut dilakukan dalam bentuk pendidikan formal maupun informal nonformal.
8
commit to user 9
Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa
Muhibbin Syah, 2008: 150. Vernon A Madnesen 1983 san Peter Sheal 1989 dalam jurnal Drs. H. Erman Suherman, M.Pd mengemukakan bahwa
kebermaknaan belajar tergantung bagaimana cara belajar. Jika belajar hanya dengan membaca kebermaknaan bisa mencapai 10, dari mendengar 20, dari
melihat 30, mendengar dan melihat 50, mengatakan mengkomunikasikan mencapai 70, dan belajar dengan melakukan dan mengkomunikasikan bisa
mencapai 90. Dari uraian di atas implikasi terhadap pembelajaran adalah bahwa kegiatan pembelajaran identik dengan aktivitas siswa secara optimal, tidak cukup
dengan mendengar dan melihat, tepai harus dengan hands-on, minds-on, konstruksivis, dan daily life kontekstual.
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses untuk mendapatkan pengetahuan melalui segenap rangkaian kegiatan yang
dilakukan secara sadar yang mengakibatkan perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman.
b. Pengertian Kualitas Pembelajran