Kurangnya Personalia Perpustakaan Sekolah yang tersedia Koleksi buku yang kurang lengkap

clxxv clxxv Sedangkan informan III selaku Pustakawan di perpustakaan SMA Negeri 1 Surakarta menyatakan sebagai berikut: “Pengawasan terhadap para pengunjung dilakukan secara team work, jadi semua petugas perpustakaan punya tanggung jawab untuk mengawasi para pengunjung. Karena bila petugas teledor, tidak jarang ada buku yang hilang karena dicuri lewat jendela. Ada yang menyobek halaman buku juga. Kalau ada yang seperti itu, ya wajib bertanggungjawab terhadap perbuatannya” Wawancara tanggal 7 April 2009. Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa pengawasan terhadap pengguna jasa perpustakaan dilakukan oleh petugas yang sangat berperan penting untuk menjaga sarana dan fasilitas perpustakaan SMA Negeri 1 Surakarta agar dapat terpelihara dengan baik. Sedangkan dari pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, diperoleh hasil bahwa petugas dengan cermat melakukan pengawasan terhadap semua pengunjung yang datang di perpustakaan tersebut. Adapula petugas yang lain melayani proses peminjaman an pengembalian buku pinjaman.

4. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pengelolaan

Perpustakaan Sekolah di SMA Negeri 1 Surakarta. Banyak faktor yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pengelolaan Perpustakaan Sekolah di SMA Negeri 1 Surakarta. Kendala-kendala tersebut adalah sebagai berikut :

a. Kurangnya Personalia Perpustakaan Sekolah yang tersedia

Sumber daya manusia atau personalia di perpustakaan adalah semua tenaga kerja atau perangkat perpustakaan yang mengelola perpustakaan sekolah. Sumber daya yang ada merupakan satu perangkat yang merupakan tim kerja team work yang harus dapat bekerja sama untuk keberhasilan perpustakaan. SDM yang ada di perpustakaan sekolah SMA Negeri 1 Surakarta masih terbatas. Informan I selaku Koordinator Perpustakaan pada wawancara tanggal 1 April 2009 menyatakan sebagai berikut : clxxvi clxxvi “Tidak ada pustakawan, yang ada pustakawati cuma satu orang, kemampuannya juga terbatas. Sedangkan tenaga yang lainnya tidak mengetahui bagaimana seluk beluk perpustakaan dan hanya cuma membantu. Padahal jumlah siswa disini mencapai 1200-an, belum termasuk guru dan karyawannya ”. Sedangkan yang diungkapkan oleh informan III selaku Pustakawan pada wawancara tanggal 7 April 2009 adalah sebagai berikut : “Tenaga disini 5 orang, tapi tidak semuanya aktif dan kurang dalam penggunaan komputer, juga berlatar belakang pendidikan non perpustakaan. Jadi mau tidak mau saya yang mengatasi. Selain itu karena jumlah tenaga yang terbatas, terkadang saat rame pengunjung, pengen cepet-cepet duluan dilayani. Itu membuat tenaga perpustakaan kesulitan”. Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa sumber daya manusia di perpustakaan SMA Negeri 1 Surakarta yang terbatas, karena hanya ada satu pustakawan dan tenaga yang lain tidak memiliki latar belakang pendidikan perpustakaan dan kurang dalam penggunaan komputer.

b. Koleksi buku yang kurang lengkap

Perpustakaan juga mengalami hambatan dengan terbatasnya koleksi buku yang ada di perpustakaan, sehingga pengunjung merasa kecewa karena buku yag dicari belum ada. Informan VIII selaku siswa Kelas XII IPA pada wawancara tanggal 11 April 2009 berpendapat sebagai berikut :“Koleksi buku-buku baru di sini belum begitu lengkap, tetapi untuk buku-buku pelajaran sudah cukup lengkap. Buku yang sering saya baca disini adalah buku fiksi, kadang juga majalah remaja”. Hal senada juga diungkapkan oleh informan VII selaku siswa Kelas X SBI Wawancara tanggal 11 April 2009 sebagai berikut :“Buku-buku selain buku pelajaran harusnya ditambah lagi, biar bisa buat refresing kalau lagi bete dengan pelajaran di sekolah”. Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa koleksi buku-buku di perpustakaan SMA Negeri 1 Surakarta kurang lengkap, karena tidak semua buku yang dibutuhkan pengunjung terutama para siswa tersedia disini. Untuk memperkuat clxxvii clxxvii hasil wawancara tersebut, peneliti melakukan pengamatan dan didapatkan hasil bahwa buku-buku masih kurang tertata rapi, dan rungan khusus kamus dan referensi belum tertata dengan baik, dan pencahayaan di ruang tersebut yang kurang terang.

c. Pengunjung yang tidak tertib