93 2 Insidental spontanitas, disesuaikan dengan permintaan.
d Pelayanan Penelusuran Informasi dan Penyebarluasan Informasi Pelayanan penelusuran informasi atau penyebarluasan informasi
merupakan kegiatan pelayanan pemakai dengan cara memberitahukan kepada khalayak perihal fasilitas atau berbagai macam informasi yang dimiliki oleh
perpustakaan. Dimaksudkan agar informasi atau fasilitas yang ada di perpustakaan dapat diketahui oleh pengguna dan dimanfaatkan secara optimal. Adapun media
yang dapat dijadikan alat penyebarluasan informasi antara lain : daftar tambahan
buku, bibliografi,
indeks dan abstrak,brosurleaflet, email, dan website. http:daryono.staff.uns.ac.id20080924manajemen-perpustakaan
, diakses 9 Februari 2009.
3 Kegiatan administratif. Adalah semua kegiatan kerja yang berhubungan dengan administrasi
kantor diluar bidang kepustakawanan. Menurut Sutarno Ns. 2006:126, tugas- tugas administrasi adalah yang dipimpin oleh seorang administrator, namun
aktivitasnya meliputi seluruh perangkat dan tingkat organisasi. Oleh karena itu sebuah perpustakaan sudah pasti mengandung adanya unsur administrasi,
misalnya dalam seleksi dan pengadaan bahan pustaka, pengolahan, layanan, dan tata usaha. Administrasi sangat penting di dalam setiap proses kegiatan
perpustakaan, dan menjadi tanggung jawab utama seorang administrator atau kepala perpustakaan dan unsur pembina lainnya supaya dalam setiap tahap
kegiatan tercipta tertib administrasi.
c. Pustakawan
Pengertian pustakawan yang dikutip dari Bab I Kode Etik Pustakawanan Indonesia oleh Soeatminah 1991:126-128, menyatakan bahwa pustakawan
adalah seorang yang melaksanakan kegiatan perpustakaan dengan jalan memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas lembaga induknya
berdasarkan ilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi yang dimilikinya melalui pendidikan.
94 Dikutip dari
http:id.wikipedia.orgwikiPustakawan diakses tanggal 9
Februari 2009 yang menyatakan bahwa : Pustakawan ialah seseorang yang bekerja di
perpustakaan dan membantu
orang menemukan buku
, majalah
, dan informasi lain. Pada tahun 2000-an
, pustakawan juga mulai membantu orang menemukan informasi
menggunakan komputer
, basis data elektronik, dan peralatan pencarian di internet
. Terdapat berbagai jenis pustakawan, antara lain pustakawan anak, remaja, dewasa, sejarah, hukum, dsb. Pustakawan wanita disebut sebagai
pustakawati.
Istilah “kepustakawanan” menyangkut penerapan ilmu pengetahuan ilmu perpustakaan dalam hal pengadaan, penggunaan serta pendayagunaan buku
dalam arti luas di perpustakaan http: www.library.site88.net
, diakses tanggal 9 Februari 2009. Oleh sebab itu sebuah perpustakaan harus diatur menurut
susunan tertentu agar dapat dipergunakan oleh pembaca. Jadi, seorang pustakawan adalah orang yang melayani di perpustakaan dengan keahliannya untuk mengatur
buku maupun publikasi lainnya sedemikian rupa, serta mengorganisir kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan perpustakaan.
Pengelola perpustakaan perlu sekali membaca literatur ilmu perpustakaan dengan tidak melupakan aspek psiko-sosial terhadap para pelanggan
yang dilayaninya. Seorang petugas perpustakaan pustakawan berhubungan dengan orang dan buku. Ia bukan hanya petugas yang mengatur, menjaga
kerapian, dan membersihkan buku-buku maupun koleksi, tetapi pustakawan harus melayani keperluan pemakai perpustakaan dengan sebaik-baiknya. Hal tersebut
terutama berkaitan dengan kegiatan peminjaman sirkulasi yang berpengaruh terhadap citra perpustakaan.
Di dalam proses pembentukan perpustakaan diperlukan sumber daya manusia. Sumber daya manusia tersebut dapat dikelompokkan ke dalam empat
kelompok, yaitu : 1 Pemimpin kepala perpustakaan dan pemimpin kepala unit sub unit
kerja sebuah perpustakaan. 2 Pustakawan atau pejabat fungsional pustakawan.
3 Pegawai pelaksana teknis kepustakawanan. 4 Pegawai administrasi tata usaha atau kesekretariatan.
95 Sutarno NS. 2006:88
4. Tinjauan tentang Manajemen Perpustakaan Sekolah