cxlix
cxlix Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa untuk tenaga
perpustakaan selain pustakawan, dilakukan penunjukan langsung oleh kepala sekolah yang didasarkan pada pengalaman di bidang perpustakaan.Walaupun latar belakang
pendidikannya tidak berasal dari bidang perpustakaan dan dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, setiap jabatan lini sekolah diberi Surat Keputusan dari kepala
sekolah. Untuk memperkuat hasil wawancara, peneliti menemukan dokumen berupa
Surat Keputusan Kepala SMA Negeri 1 Surakarta Nomor: 8001055 tentang Pembantu Kepala Sekolah Penanggungjawab Koordinator Bidang SMA Negeri 1
Surakarta terlampir di Lampiran 3 . Dengan adanya bukti dokumen tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa setiap jabatan lini di SMA Negeri 1 Surakarta akan
diberikan Surat Keputusan dari Kepala Sekolah untuk diberi wewenang untuk menjalankan tugas dan tanggungjawabnya.
b. Pengorganisasian organizing
Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah
kepemimpinan leadership. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh informan IV selaku Wakasek
Kurrikulum Wawancara tanggal 11 April 2009 sebagai berikut : ”Ya pengorganisasian dan penggerakan personal di perpustakaan secara penuh
diserahkan pada koordinator perpustakaan. Namun tetap kepala sekolah selalu monitoring mengenai pelaksanaan pengelolaan perpustakaan. Mengenai job
description-nya sudah ada aturannya. Dengan 5 personal yang ada, saya rasa sudah cukup dengan pengaturan dan jadwal yang baik maka cukup untuk
melayani pengunjung, sehingga kegiatan perpustakaan terus jalan. Sehingga kinerjanya harus dioptimalkan lagi”.
Sedangkan informan I selaku Koordinator Perpustakaan pada wawancara tanggal 1 April 2009 menyatakan sebagai berikut :
”Untuk pengorganisasian yang kaitannya dengan penggantian struktur organisasi, itu menurut kewenangan kepala sekolah. Karena tidak ada aturan
atau standar harus berapa tahun menjabat sebagai koordinator perpustakaan.
cl
cl Dulu sebelum saya ada Bu Martanti menjabat 3 tahun. Kemudian ada Pak
Teguh yang menjabat 2 tahun. Setelah itu saya yang sudah 2 tahun lebih dikit jadi koordinator perpustakaan. Itu hanya kebijakan kepala sekolah dalam
mengatur dan menempatkan bawahannya. Walaupun tiap awal tahun ajaran baru ada Surat Tugas-nya juga”.
Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa pengorganisasian dan penggerakan sumber daya manusia dilakukan sepenuhnya oleh koordinator
perpustakaan sesuai job description dan kepala sekolah selaku pimpinan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan perpustakaan sekolah. Dan untuk
penggantian struktur organisasi perpustakaan dilakukan sepenuhnya oleh kepala sekolah.
Untuk menjalankan setiap tugas dan wewenangnya, pendidikan dan latihan diklat diperlukan guna meningkatkan perannya dalam pengelolaan perpustakaan.
Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh informan IV selaku Wakasek Kurrikulumm Wawancara tanggal 11 April 2009 sebagai berikut :
“Ya ada semacam diklat untuk meningkatkan kinerja tenaga perpustakaaan. Tapi diklat itu tidak diagendakan rutin, sesuai kebutuhan. Dulu terakhir
dilakukan 3 tahun yang lalu di Jakarta. Dari diklat itu, tenaga perpustakaan diharapkan dapat mengerti dan kinerjanya meningkat.”
Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa ada pendidikan dan latihan diklat untuk meningkatkan kinerja setiap tenaga perpustakaan.
Untuk memperkuat hasil wawancara, peneliti menemukan dokumen berupa Sertifikat Kursus Tertulis Perpustakaan Tingkat Dasar dengan Sistem Belajar Jarak
Jauh SBJJ Nomor : 2093SKBP2004 atas nama Drs. Isdianto,S.IP yang saat ini menjabat sebagai Koordinator Perpustakaan SMA Negeri 1 Surakarta terlampir di
Lampiran 5 . Dengan adanya dokumen tersebut, maka dapat dikatakan bahwa walaupun tidak memiliki latar belakang ilmu perpustakaan, namun tenaga
perpustakaan di SMA Negeri 1 Surakarta memiliki kualifikasi untuk melaksanakan pengelolaan perpustakaan sekolah karena telah mengikuti diklat tentang kepustakaan
dan dinyatakan lulus dengan baik.
cli
cli
c. Penggerakan actuating