99 Ini tidak berarti bahwa secara fisik pergi mengunjungi tempat-tempat
tertentu, tetapi secara psikologisnya. Selain itu juga sebagai tempat mengisi waktu luang seperti pada waktu istirahat, dengan membaca buku-buku cerita, novel,
roman, majalah, surat kabar, dan sebagainya.
d. Struktur Organisasi Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah tidak akan berguna apabila tidak ditata atau dikelola dengan sebaik-baiknya. Oleh sebab itu agar penyelenggaraan
perpustakaan sekolah dapat menunjang pelaksanaan proses belajar mengajar, maka perlu adanya penataan kerja atau pengelolaan perpustakaan.
Menurut Ibrahim Bafadal 2005:10 struktur organisasi perpustakaan sekolah harus mampu menunjukkan hubungan antara pejabat dan bidang kerja
yang satu dengan yang lainnya sehingga jelas kedudukan, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing. Seperti struktur organisasi perpustakaan
sekolah di bawah ini :
Gambar 1 : Struktur Organisasi Perpustakaan Sekolah Sumber : Ibrahim Bafadal, 2005:10
Tugas kepala
perpustakaan sekolah
adalah mengkoordinasi
peneyelenggaraan perpustakaan sekolah. Tugas unit tata usaha adalah berhubungan dengan surat menyurat, keuangan, personalia, pengadaan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana. Kepala
Perpustakaan Unit
Tata Usaha
Unit Pelaksana Teknis
Unit Pelayanan Pembaca
100 Tugas unit pelaksana teknis adalah pengadaan dan inventarisasi bahan
pustaka, klasifikasi, katalogisasi, membuat perlengkapan buku dan menyusun buku-buku. Tugas unit pelayanan pembaca adalah melayani peminjaman dan
pengembalian buku, bimbingan membaca, pembinaan minat baca, bantuan informasi.
Sedangkan menrut Noerhayati S. 1987 : 65-66 struktur organisasi intern perpustakaan sekolah dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2 : Struktur Organisasi Intern Perpustakaan Sekolah Sumber : Noerhayati S. ,1987 : 65-66
Keterangan : 1. Tenaga pustakawan ialah seorang yang mempunyai keahlian atau
ketrampilan dalam bidang perpustakaan sekolah atau guru yang mendapat pendidikan tambahan tentang perpustakaan.
2. Kalau ruang lingkup pelayanan semakin luas dan jenis koleksi semakin bervariasi, pustakawan dapat dibantu oleh Asisten Pustakawan dan para siswa.
Sedangkan menurut Darmono 2007: 33 contoh struktur organisasi perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut :
Pustakawan Staf
Administrasi
Bagian Sirkulasi
Bagian Reference
Bagian Teknik
Bagian AVA
Kepala Sekolah
TU Perpus
101
Gambar 3: Struktur Organisasi Perpustakaan Sekolah Sumber : Darmono, 2007: 33
Catatan : 1.
Antara bagian layanan teknis dan bagian layanan pembaca dikerjakan secara tidak terpisah.
2. Guru pustakawan atau petugas perpustakaan membawahi layanan teknis
dan layanan pembaca. Guru pustakawan merangkap bagian tata usaha perpustakaan.
3. Model ini sesuai untuk sekolah yang kondisi minat baca mulai tumbuh
dan jumlah koleksi yang dimiliki perpustakaan belum begitu banyak. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam
pengelolaan perpustakaan sekolah diperlukan tata kerja yang baik, yang terdiri dari kepala perpustakaan, unit tata usaha atau staf administrasi, unit pelaksana
teknis dan unit pelayanan pembaca.
e. Kendala Pengelolaan