Pengelolaan Sumber Daya Manusia Personalia Perpustakaan Sekolah

clxxxii clxxxii atas SMA. Diperlukan pengelolaan perpustakaan yang baik dan profesional di tingkat sekolah menengah atas SMA khususnya negeri, yang memiliki perpustakaan untuk dimanfaatkan oleh para peserta didik siswa demi kepentingan studinya.

1. Pengelolaan Sumber Daya Manusia Personalia Perpustakaan Sekolah

di SMA Negeri 1 Surakarta. Dalam pengelolaan sumber daya manusia personalia di perpustakaan sekolah, diperlukan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan, yang dalam hal ini yang mempunyai wewenang adalah kepala sekolah. a Perencanaan planning Perencanaan adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer atau pimpinan mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan. Tenaga perpustakaan SMA Negeri 1 Surakarta terdiri dari koordinator perpustakaan, pustakawan dan anggota. Perencanaan pengadaan tenaga perpustakaan untuk koordinator perpustakaan dan anggota non pustakawan dilakukan dengan penunjukan langsung oleh kepala sekolah yang didasarkan pada pengalaman di bidang perpustakaan, walaupun latar belakang pendidikannya tidak berasal dari bidang perpustakaan. Selain itu juga diadakan pembinaan dan pengarahan berupa pembekalan di bidang perpustakaan yang dilakukan oleh kepala sekolah dan wakasek kurikulum. Sedangkan khusus untuk tenaga pustakawan harus sesuai dengan latar belakang pendidikan di bidang perpustakaan, yang dapat diketahui dari ijasah pendidikan di bidang perpustakaan. Perekrutan khusus untuk tenaga pustakawan diawali dari membuka lowongan kerja di surat kabar yang ditujukan kepada kepala clxxxiii clxxxiii sekolah. Setelah lamaran diterima kemudian yang berwenang melakukan penyeleksian adalah kepala sekolah dan wakasek kurikulum. Perekrutan tersebut didasarkan pada ijasah dan pengalaman kerja yang dimiliki. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, setiap jabatan lini sekolah diberi Surat Keputusan dari kepala sekolah. b Pengorganisasian organizing Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah pemimpin dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil. Pengorganisasian sumber daya manusia di perpustakaan SMA Negeri 1 Surakarta dilakukan sepenuhnya oleh koordinator perpustakaan sesuai job description dan kepala sekolah selaku pimpinan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan perpustakaan sekolah. Untuk penggantian struktur organisasi perpustakaan dilakukan sepenuhnya oleh kepala sekolah. c Penggerakan actuting Penggerakan actuating adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan leadership. Penggerakan tenaga perpustakaan dikoordinatori oleh koordinator perpustakaan. Untuk pelaksanaannya dilakukan dengan kerja tim. Sedangkan pustakawan bertugas untuk melayani peminjaman dan pengelolaan perpustakaan. Ada juga pendidikan dan latihan diklat untuk meningkatkan kinerja setiap tenaga perpustakaan. d Pengawasan controlling clxxxiv clxxxiv Pengawasan atau controlling adalah proses pengawasan dan pengendalian performa perusahaan untuk memastikan bahwa jalannya kegiatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Seorang pemimpin dituntut untuk menemukan masalah yang ada dalam operasional perusahaan , kemudian memecahkannya sebelum masalah itu menjadi semakin besar. Kepala sekolah selaku pemimpin melakukan pengawasan secara langsung kepada bawahannya. Pengawasan itu dilakukan dengan memantau presensi anak buahnya dan memberi perintah kepada bawahannya jika ada hal yang perlu dibenahi dalam pengelolaan perpustakaan. Pengawasan tersebut dilakukan secara rutin untuk mengetahui sejauh mana perencanaan berjalan dengan baik. Setelah semua program kerja terselesaikan, selanjutnya dilakukan evaluasi tahunan dan evaluasi kerja tiap pekerjaan selesai dikerjakan. Evaluasi dilakukan oleh koordinator dan kepala sekolah yang ditangani oleh wakasek bidang kurikulum. Setiap jabatan lini kerja sekolah, mendapatkan kompensasi yang besarannya ditentukan oleh kepala sekolah.

2. Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Sekolah di SMA Negeri 1 Surakarta.