Sumber daya manusia atau Personalia Perpustakaan Sekolah Koleksi Ketertiban pengunjung

clxxix clxxix

e. Sistem yang dipergunakan masih manual

Sistem yang masih manual tentunya akan menjadi kendala dalam pelayanan di perpustakaan sekolah SMA Negeri 1 Surakarta. Informan I selaku Koordinator Perpustakaan pada wawancara tanggal 1 April 2009 menyatakan sebagai berikut :“Disini sistemnya masih manual, jadi belum otomasi dengan komputer. Ini berpengaruh pada pelayanan terhadap pengunjung yang kurang cepat”. Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa pelayanan di perpustakaan SMA Negeri 1 Surakarta masih manual dan belum terotomasi, sehingga berpengaruh pada pelayanan terhadap pengunjung yang kurang cepat.

5. Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala dalam

pelaksanaan pengelolaan Perpustakaan Sekolah di SMA Negeri 1 Surakarta.

a. Sumber daya manusia atau Personalia Perpustakaan Sekolah

Untuk mengatasi masalah keterbatasan sumber daya manusia, kepala sekolah akan merekrut tenaga kerja baru yang nantinya akan ditempatkan di perpustakaan. Informan III selaku Pustakawan pada wawancara tanggal 7 April 2009 menyatakan sebagai berikut: “ Tahun ajaran baru besok kepala sekolah akan merekrut tenaga baru khusus untuk di tempatkan di perpustakaan, yang bisa tentang IT”.

b. Koleksi

Untuk pemecahan masalah koleksi selain mengajukan penambahan koleksi kepada kepala sekolah, juga mengadakan kerjasama dengan pihak terkait misalnya dengan penerbit, dan menghimbau kepada siswa, guru atau karyawan untuk memberikan sumbangan buku atau menitipkan buku-buku koleksi pribadinya untuk disimpan di perpustakaan. Dengan demikian koleksi di perpustakaan sekolah akan bertambah. clxxx clxxx Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh informan I selaku Koordinator Perpustakaan Wawancara tanggal 1 April 2009 sebagai berikut: “Untuk penambahan koleksi dengan mengusulkan buku-buku yang telah diajukan pengadaanya oleh guru-guru bidang studi. Ada juga dengan mengadakan kerjasama dengan penerbit dan menghimbau siswa, guru atau karyawan untuk menitipkan buku-buku koleksi pribadinya agar lebih bermanfaat bila dikelola disini”. Sedangkan informan III selaku Pustakawan pada wawancara tanggal 7 April 2009 menyatakan sebagai berikut: “Untuk buku-buku kelas akselerasi dan SBI juga sudah dianggarkan, sehingga ada penambahan koleksi buku lagi yang sesuai dengan sasarannya”.

c. Ketertiban pengunjung

Untuk mengatasi pengunjung yang tidak tertib maka petugas harus memberikan teguran agar tidak mengulangi kesalahan yang sama, untuk masalah keamanan bahan pustaka dengan melakukan kontrol terhadap pengunjung yang datang. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh informan III selaku Pustakawan Wawancara tanggal 7 April 2009 sebagai berikut: “Kita sebagai petugas disini pasti mengingatkan bila ada yang ramai di dalam perpustakaan, tapi lepas dari itu semua, menjaga ketenangan di dalam perpustakaan merupakan kesadaran masing-masing individu”. Sedangkan informan II selaku Sekretaris Perpustakaan pada wawancara tanggal 5 April 2009 mengungkapkan sebagai berikut: “Pengawasan lebih diperketat lagi, karena ulah para pengunjung yang aneh- aneh. Ada yang sengaja mencuri buku, menyobek buku, makan di dalam perpustakaan, tas dibawa masuk juga. Pertama ya ditegur dengan halus, kemudian kita sebagai petugas juga meningkatkan kewaspadaan. Kalau ditegur tidak mempan, ya kita beri surat panggilan. Tapi kebanyakan siswa sini sudah menyadari dengan sendirinya”. Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa untuk mengatasi pengunjung yang tidak tertib, petugas lebih memperketat pengawasan, diperingatkan clxxxi clxxxi juga secara lesan, setelah itu bila tidak ada respon maka akan diberikan surat panggilan.

d. Dana atau anggaran