Tabel 12. Matrik SWOT PT.Hamparan Pancaran Chemindo
Kekuatan Strengths Kelemahan Weakness
Faktor Internal Faktor Eksternal
1. Kualitas dan mutu produk 2. Lokasi yang strategis
3. Lingkungan kerja yang
kondusif 4. Pengalaman dalam
kegiatan pemasaran 5. Pengiriman barang tepat
waktu 1. Kinerja organisasi yang
tidak efisien 2. Terbatasnya modal
3. Strategi harga yang bersaing
4. Penjualan dalam jumlah terbatas
5. Bahan baku dari perusahaan lain
Peluang Opportunities Strategi S-O
Strategi W-O
1. Perubahan pola hidup masyarakat
2. Hubungan baik dengan pelanggan
3. Kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi 4. Produksi kelapa sawit
Indonesia melimpah 5. Loyalitas pelanggan
terhadap produk 1. Mempertahankan
keunggulan produk. S1,S2,S3,S4,S5,O1,O2,O
4,O5
2.
Menjaga hubungan baik dengan pelanggan
S1,S2,S3,S4,S5,O2,O3,O 5
1. Memenuhi permintaan pelanggan
W1,W2,W3,O1,O2,O3, O4,O5
2. Mempertahankan dan memelihara wilayah
pemasaran yang telah ada.
W3,W4,W5,O1,O2,O3, O5
Ancaman Threaths Strategi S-T
Strategi W-T
1. Penetapan harga mengikuti harga dunia
2. Krisis ekonomi global 3. Ketergantungan dengan
perusahaan lain 4. Persaingan dengan
usaha sejenis 5. Produk substitusi
1. Mengadakan promosi dengan menunjukkan
bahwa produk yang dimiliki berkualitas.
S1,S3,S4,S5,T1,T2,T3,T 5,T5
1. Memperluas pangsa pasar yang lebih besar
melalui usaha pemasaran yang lebih
gencar. W1,W2,W3,W5,T1,T
2,T3,T4,T5
6.7 Matrik QSPM Quantitative Strategic Planing Matrix
Pada tahap selanjutnya untuk tahap pengambilan keputusan dalam menentukan prioritas strategi yang paling tepat untuk dilaksanakan terlebih
dahulu, maka dilakukan analisis QSPM Quantitative Strategic Planing Matrix.
Responden dalam analisis ini adalah Direktur, dengan pertimbangan bahwa salah satu pengambil keputusan utama dalam perusahaan.
Berdasarkan hasil analisis QSPM Lampiran 7 dapat dilihat bahwa strategi terbaik yang harus dilakukan sekarang adalah mempertahankan kualitas
produk. Strategi ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan penjualan produk dengan mempertahankan kualitas produk sebagai tambahan pendapatan bagi
perusahaan, dengan nilai TAS Total Attraciveness Score tertinggi, yaitu sebesar 6,851. Seluruh alternatif strategi tersebut dapat
diperingkatkan sebagai berikut : 1. Mempertahankan kualitas produk TAS = 6,851.
2. Memperluas pangsa pasar yang lebih besar melalui usaha pemasaran yang lebih gencar TAS = 6,604.
3. Memenuhi kebutuhan pelanggan TAS = 6,560. 4. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan TAS = 6,162.
5. Mempertahankan dan memelihara wilayah pemasaran yang telah ada TAS = 6,395.
6. Mengadakan promosi dengan menunjukkan bahwa produk yang dimiliki berkualitas TAS = 5,480.
Berdasarkan hasil analisis QSPM diketahui beberapa alternatif strategi pemasaran yang dapat dipilih oleh perusahaan untuk dapat dipertimbangkan,
diantaranya mempertahankan kualitas produk dengan cara meningkatkan kualitas input yaitu bahan baku yang didukung dengan bahan-bahan campuran dalam
pengolahan produk Soap Noodles. Alternatif yang kedua adalah memperluas pangsa pasar yang lebih besar melalui usaha pemasaran yang lebih gencar, dengan
cara mempromosikan dan memperkenalkan Soap Noodles kepada perusahaan-
perusahaan industri sabun, baik nasional maupun internasional. Diharapkan dengan adanya pengenalan tersebut, maka industri sabun yang belum
teralokasikan oleh PT. HPC tertarik untuk melakukan kerjasama dalam kegiatan penjualan Soap Noodles.
Strategi pemasaran perusahaan adalah menjamin kontinuitas barang, akan tetapi pada kenyataannya perusahaan belum mampu untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan. Dengan demikian diperlukan alternatif strategi yaitu memenuhi permintaan pelanggan, dengan cara perusahaan berusaha memenuhi setiap
pesanan pelanggan sesuai dengan volume permintaan pelanggan. Hal ini dapat berjalan, apabila didukung dengan alternatif kedua yaitu mengajak investor untuk
memberikan tambahan modal.
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
PT. Hamparan Pancaran Chemindo adalah perusahaan industri yang mengolah minyak sawit menjadi Soap Noodles sebagai bahan baku sabun. PT.
Hamparan Pancaran Chemindo memiliki faktor internal yang terdiri dari kekuatan yang meliputi ; kualitas dan mutu produk, lokasi yang strategis, lingkungan kerja
yang kondusif, pengalaman dalam kegiatan pemasaran, dan pengiriman barang tepat waktu. Kelemahan yang dimiliki oleh PT.HPC adalah terbatasnya modal,
bahan baku dari perusahaan lain, strategi harga yang bersaing, kinerja organisasi tidak efisien, dan penjualan dalam jumlah terbatas.
Faktor eksternal yang dimiliki oleh PT. Hamparan Pancaran Chemindo adalah perubahan pola hidup masyarakat, hubungan baik dengan pelanggan,
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, produksi kelapa sawit Indonesia melimpah, loyalitas pelanggan terhadap produk. Ancaman yang dimiliki adalah
penetapan harga mengikuti harga dunia, krisis ekonomi global, ketergantungan dengan perusahaan lain, persaingan dengan usaha sejenis, dan produk substitusi.
Dari kedua faktor tersebut akan dilakukan analisis internal dan eksternal perusahaan.
Berdasarkan analisis internal dan eksternal perusahaan, faktor kunci internal yang merupakan kekuatan utama bagi PT. Hamparan Pancaran Chemindo
yaitu kualitas dan mutu produk, yang didukung dengan kekuatan kedua adalah pengalaman dalam kegiatan pemasaran. Kelemahan utama pada PT. Hamparan
Pancaran Chemindo adalah strategi harga yang bersaing. Matrik IFE yang telah dianalisis menunjukkan bahwa perusahaan berada pada kondisi rata-rata.