Analisis Matrik SWOT Strategi S-O Strengths-Opportunities

Total Nilai IFE Yang Diberi Bobot Kuat Rata-rata Lemah 4,0 3,0-4,0 2,0-2,99 1,0-1,99 Tinggi 3,0-4,0 3,0 I II III Menengah 2,0-2,99 2,0 IV V PT.HPC VI Total Nilai EFE Yang Diberi Bobot Rendah 1,0-1,99 1,0 VII VIII IX Gambar 6. Matriks IE PT Hamparan Pancaran Chemindo Strategi yang dihasilkan pada matrik IE hanya menghasilkan alternatif strategi secara umum tanpa adanya implementasi strategi yang lebih teknis pada tingkat perusahaan. Oleh karena itu matrik IE dilengkapi oleh matrik SWOT yang berupa langkah-langkah kongkrit yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan berdasarkan pengembangan dari matrik IE.

6.6 Analisis Matrik SWOT

Analisis matrik SWOT adalah alat untuk mencocokkan beberapa tipe strategi pada kondisi internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan serta lingkungan eksternal yang menjadi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Dengan menggunakan alat analisis ini diharapkan perusahaan dapat menyusun strategi berdasarkan kombinasi antara faktor-faktor internal dan eksternal yang telah disajikan dalam matrik IFE dan EFE, sehingga pada akhirnya didapatkan strategi yang sesuai berdasarkan kondisi perusahaan. Strategi ini terdiri dari strategi SO strengths-opportunities, strategi ST strengths-threats, strategi WO weakness-opportunities, dan strategi WT weakness-threats. Hasil analisis matrik SWOT pada PT. HPC dapat dilihat pada Tabel 12. Berdasarkan analisis matrik SWOT dapat dirumuskan enam alternatif strategi yang terdiri dari :

a. Strategi S-O Strengths-Opportunities

Strategi S-O adalah strategi yang menggunakan kekuatan internal perusahaaan untuk memanfaatkan peluang eksternal yang ada agar memperoleh keuntungan bagi perusahaan. Terdapat dua alternatif strategi yang dapat dilakukan pada strategi S-O yaitu: I. Mempertahankan kualitas produk dan menjaga loyalitas pelanggan. Mempertahankan kualitas produk bagi PT. HPC sebagai strategi pemasaran merupakan suatu kekuatan bagi perusahaan yang dapat dimanfaatkan sebaik- baiknya untuk menarik pelanggan potensial. Mempertahankan kualitas produk dilakukan oleh PT. HPC dengan cara menjaga kualitas bahan baku yang diperoleh dan bahan-bahan campuran pada proses produksi, agar dapat diolah dengan benar sehingga menghasilkan produk Soap Noodles yang berkualitas. Mempertahan kualitas produk juga dapat mempengaruhi hubungan kerjasama yang baik dengan pelanggan dalam kegiatan pemasaran. II. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan. PT. HPC dapat menjaga dan mempertahankan hubungan yang baik dengan pelanggan dengan cara membuat komunikasi yang lancar dengan pelanggan. Pelanggan akan dapat mengetahui informasi-informasi yang berhubungan dengan produk yang dihasilkan, sehingga pelanggan tetap loyal terhadap produk Soap Noodles. PT. HPC juga dapat memanfaatkan produksi kelapa sawit yang melimpah di Indonesia dan pengalaman dalam penjualan selama beberapa tahun pada perusahaan untuk menarik pelanggan.

b. Strategi W-O Weakness-Opportunities