tugas karyawan yang telah ditetapkan pada posisinya masing-masing. Perusahaan terkadang menjual produk dalam jumlah terbatas dengan jumlah skor 0,133,
sehingga permintaan pelanggan tidak sepenuhnya mampu untuk terpenuhi.
6.4 Identifikasi Lingkungan Eksternal Perusahaan
Matrik EFE berisi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Alat perumusan strategi Matrik EFE digunakan untuk merangkum dan mengevaluasi
informasi mengenai peluang dan ancaman utama dalam suatu usaha. Pemberian bobot pada Matrik EFE sama seperti pemberian bobot pada Matrik IFE. Proses
pembobotan pada Matrik EFE ini dapat dilihat pada Lampiran 4. Berdasarkan hasil analisis matrik EFE, diperoleh jumlah skor rata-rata
untuk faktor kunci eksternal adalah sebesar 2,813 artinya kemampuan perusahaan untuk memanfaatkan peluang yang ada dan mengatasi ancaman-ancaman yang
dihadapi oleh perusahaan berada pada kondisi menengah. Tabel 11. Matrik EFE PT Hamparan Pancaran Chemindo
Faktor Startegi Eksternal Bobot
Rating Skor
Peluang Perubahan pola hidup masyarakat
0.072 2,67
0.192 Hubungan baik dengan pelanggan
0.110 4
0.438 Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi
0.109 4
0.437 Produksi kelapa sawit Indonesia melimpah
0.128 4
0.511 Loyalitas pelanggan terhadap produk
0.117 3,67
0.428
Ancaman Penetapan harga mengikuti harga dunia
0.102 2
0.204 Krisis ekonomi global
0.100 1,67
0.167 Ketergantungan dengan perusahaan lain
0.120 1,33
0.160 Persaingan dengan usaha sejenis
0.085 1,67
0.142 Produk substitusi
0.058 2,33
0.134
Total 1,000
2,813
Pada Tabel 11, terlihat bahwa produksi kelapa sawit yang melimpah dengan skor 0,511 merupakan peluang yang sangat besar untuk dimanfaatkan oleh
PT. HPC dalam industri hilir untuk meningkatkan penjualan. Hal ini didukung
dengan adanya hubungan baik dengan pelanggan dengan skor 0,438 dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dengan skor 0,437. Adanya kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk memasarkan produk dengan melihat kebutuhan konsumen terhadap produk yang
dihasilkan. Hubungan baik dengan pelanggan dan terjalin komunikasi yang baik akan
menjadikan pelanggan loyal terhadap produk PT. HPC dengan skor 0,428. Perubahan pola hidup masyarakat dengan skor 0,192, semakin berkembangnya
zaman maka pola hidup masyarakat juga berubah. Masyarakat akan lebih memilih bahan-bahan yang ramah lingkungan, dengan peluang tersebut maka PT. HPC
berinisiatif untuk menghasilkan Soap Noodles yang ramah lingkungan. Faktor-faktor yang menjadi ancaman perusahaan dalam industri hilir
adalah penetapan harga yang mengikuti harga dunia dengan skor 0,204, dikarenakan fluktuasi harga yang mengikuti nilai tukar Dollar sehingga
berdampak pada ketidakstabil penjualan. Hal ini didukung apabila terjadi krisis ekonomi global dengan skor 0,167 yang melanda dunia. Ancaman tersebut akan
memberi pengaruh yang sangat besar bagi perusahaan yang melakukan transaksi penjualan menggunakan Dollar. Ancaman yang terjadi juga terdapat dari
ketergantungan perusahaan terhadap perusahaan lain dengan skor 0,160 dalam pemesanan produk dari pelanggan.
Ancaman lain datang dari persaingan antara perusahaan sejenis dengan jumlah skor 0,142, dimana terjadi persaingan harga, dan beberapa tujuan pasar
yang sama. Bagi perusahaan adanya produk subtitusi merupakan ancaman terakhir dengan jumlah skor adalah 0,143.
6.5 Matrik IE Internal-Eksternal