lapangan ground check ke lapangan untuk mengetahui penggunaan lahan secara langsung serta kondisi sosial ekonomi masyarakat, khususnya di daerah terjadinya
penyimpangan. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penyimpangan dilakukan wawancara serta menyebar kuesioner. Selanjutnya
dilakukan analisis deskriptif untuk dapat merumuskan arahan dalam penyusunan rencana tata ruang wilayah Kota Tasikmalaya.
Adapun kerangka pemikiran dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, secara garis besar di jabarkan pada Gambar 1.
3.2. Lokasi dan waktu Penelitian
Lokasi penelitian adalah di Kota Tasikmalaya Wilayah Prianga n Timur Propinsi Jawa Barat, terdiri dari 8 kecamatan dan berada diantara Kabupaten
Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis. Penelitian dimulai bulan Maret 2008 sampai dengan bulan September 2008,
yang meliputi tahap: pra-penelitian, pengumpulan data, analisis dan penyusunan laporan, seminar,ujian tesis dan perbanyakan tesis.
3.3. Alat dan jenis data yang digunakan
Alat yang digunakan adalah seperangkat komputer dan printer, software Arc View Versi 3.3, GPS dan statistika versi 6. Jenis data yang digunakan adalah
data primer dan data sekunder. Data sekunder berupa data spasial digital diantaranya berupa peta wilayah administrasi, peta Land Use 2006, Foto Udara
Tahun 2007, Potensi Desa Podes tahun 2006, Kota Tasikmalaya Dalam Angka tahun 2003-2006 dan dokumen RTRW tahun 2004-2014. Data primer berupa
hasil survei, kuesioner dan wawancara.
Bagan alir kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.
.
Gambar 1. Ba gan Alir Kerangka Pemikiran Penelitian. Latar Belakang:
- Jumlah penduduk dan urbanisasi terus meningkat di Kota Tasikmalaya
- Undang-Undang No. 10 Th 2001 tentang Pemisahan wilayah Kota dan
Kabupaten Tasikmalaya -
Visi Kota Tasikmalaya sebagai Pusat Perdagangan dan Industri Termaju di Priangan Timur
Penggunaan Lahan Eksisting Kota Tasikmalaya
Rencana Tata Ruang RTRW Kota Tasikmalaya
Kebijakan Pemerintah
Kondisi Fisik Wilayah
Kondisi Sosial Ekonomi
Kriteria kesesuaian Penyimpangan RTRW
Peta Land Use Eksisting
Peta RTRW
Analisis Deskriptif
Arahan Penyusunan Rencana Tata Ruang wilayah RTRW
Evaluasi Penggunaan Lahan eksisting Permasalahan:
Adanya indikasi penggunaan lahan tidak sesuai dengan RTRW
3.4. Pendekatan Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan Sistem Informasi Geografis yang dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan dan pemasukan data, analisis
serta penyajian hasil analisis. Analisis yang dilakukan adalah analisis spasial. Hasil analisis yaitu berupa peta penggunaan lahan eksisting tahun 2007 dan peta
penyinpangan penggunaan lahan dari RTRW 2004-2014 dengan referensi geografis yang selanjutnya dilakukan interpretasi dari informasi yang ditampilkan
dalam peta, faktor–faktor penduga penyimpangan dengan analisis Principal Component Analysis dan berupa arahan dalam penyusunan Rencana Tata Ruang
Wilayah Kota Tasikmalaya yang baru.
3.5. Teknik Pengumpulan Data