RTRW dilakukan, terbagi atas dua faktor utama, yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
1.2. Perumusan Masalah
Kota Tasikmalaya terdiri dari 8 kecamatan, yaitu kecamatan Cihideung, Tawang, Cipedes, Indihiang, Mangkubumi, Kawalu, Taman Sari dan Cibeureum
yang dikelilingi oleh hinterland kota yang berada di wilayah Kabupaten Tasikmalaya dan merupakan daerah yang potensial untuk kegiatan perdagangan
dan industri, sesuai dengan visi dari Kota Tasikmalaya yang diuraikan dalam rencana tata ruang wilayah RTRW, bahwa kota Tasikmalaya diharapkan
menjadi pusat perdagangan dan industri termaju di Wilayah Priangan Timur tahun 2012.
Kondisi ini menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan kota lebih cepat dibandingkan dengan kota-kota di sekitarnya. Hal tersebut berimplikasi pada
meluasnya kebutuhan lahan dan menimbulkan persoalan dalam pemenuhan kebutuhan ruang dan lingkungan. Terjadinya perubahan penggunaan lahan dengan
cepat, seringkali di lapangan terjadi berbagai penyimpangan dari rencana tata ruang, dimana salah satunya dipengaruhi oleh kepentingan antar sektor.
Terjadinya penyimpangan penggunaan lahan dari RTRW antara lain karena lemahnya pengawasan dalam pelaksanaan aturan hukum ya ng berlaku tentang
penataan ruang, kurangnya informasi bagi masyarakat dan kurangnya pemahaman
masyarakat tentang penataan ruang.
Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Apakah penggunaan lahan eksisting sesuai dengan rencana tata ruang Kota Tasikmalaya?
2. Faktor apa yang menyebabkan terjadinya penyimpangan penggunaan lahan dari rencana tata ruang Kota Tasikmalaya?
3. Bagaimana arahan dalam penyusunan rencana tata ruang Kota Tasikmalaya yang baru ?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Mengevaluasi kesesuaian penggunaan lahan eksisting terhadap rencana tata ruang Kota Tasikmalaya.
2. Menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi terjadinya penyimpangan dari rencana tata ruang Kota Tasikmalaya.
3. Merumuskan arahan dalam penyusunan rencana tata ruang Kota Tasikmalaya yang baru.
1.4. Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan masukan bagi pemerintah Kota Tasikmalaya dalam menyusun rencana tata
ruang wilayah RTRW Kota Tasikmalaya yang akan datang. Selain itu dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pengambil keputusan dalam
menentukan kebijakan-kebijakan tata ruang terkait pemanfaatan lahan untuk saat ini dan masa depan, sehingga dapat terwujudnya tertib hukum dan
terarahnya penggunaan lahan bagi setiap orang, badan hukum dan pemerintah.
1.5. Lingkup Kegiatan Penelitian