Manfaat Penelitian Spatial Hotspots Clustering of Forest and Land Fires using DBSCAN and ST-DBSCAN.
matahari. Kebakaran hutan yang dideteksi sebagai hotspot adalah kebakaran dengan luas dan intensitas tertentu.
Menurut Albar 2002 secara terminologi hotspot adalah satu piksel daerah yang memiliki suhu lebih tinggi jika dibandingkan dengan daerahlokasi sekitar
yang tertangkap oleh oleh sensor satelit data dijital. Salah satu sensor satelit yang digunakan untuk memonitoring permukaan
bumi adalah Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer MODIS. MODIS merupakan sensor yang terdapat pada satelit Terra EOS AM-1, yang diluncurkan
pada 18 Desember 1999 dan Aqua EOS PM-1 yang diluncurkan pada 4 Mei 2002. MODIS merekam permukaan bumi setiap hari dengan cakupan wilayah
2330 Km dan menggunakan 36 spektral band. Pemanfaatan data MODIS untuk memantau perubahan lahan dan kebakaran hutan telah banyak dilakukan
Suwarsono et al. 2009; Cassanova et al. 2004, diacu dalam Anggraini Trisakti 2011
MODIS TerraAqua dapat mendeteksi kebakaran hutanlahan seluas 1000 m
2
. Dalam kondisi pengamatan yang optimal dekat nadir, asap sedikittidak ada, permukaan bumi yang relatif homogen kebakaran hutanlahan dengan
ukuran 100 m
2
dapat dideteksi. Namun dalam kondisi bebas awanasappolusi sangat jarang sekali kebakaran seluas 50 m
2
dapat dideteksi FIRMS 2012. Hotspot dapat diartikan bahwa terjadi kebakaran terjadi di dalam lingkup
pixel berukuran 1 Km
2
. Pixel merupakan unit terkecil dari citra satelitfoto. Satu pixel pada citra satelit NOAA, TERRA dan AQUA setara dengan + 1 Km
2
. Namun 1 pixel tidak selalu setara dengan 1 Km
2
ketika berada di pinggiran lintasan. Ketika terjadi kebakaran pada koordinat tertentu maka koordinat tersebut
akan ditampilkan di tengah pixel meskipun kebakaran berada di pinggir pixel, sehingga untuk mengetahui lokasi terjadinya kebakaran harus menelusuri kurang
lebih 1 Km2 dari lokasi koordinat hotspot tersebut. Data hotspot disajikan dalam bentuk koordinat hotspot dari titik panas.
Koordinat hotspot berada di tengah piksel sebuah citra satelit. Titik panas dari lokasi kebakaran hutan di lapangan dapat bergeser hingga radius 1 km di
sekeliling koordinat hotspot.
Dalam menentukan hotspot nilai ambang suhu sehingga suatu titik diidentifikasi sebagai hotspot yaitu 315K 42
C pada siang hari dan 310K 37 C
pada malam hari Dephut-JICA 2002.