Sumber Data dan Karakteristik Data Penentuan Nilai Eps

titik dengan titik lainnya 30 hari dan jumlah minimal anggota dalam satu penggerombolan adalah 4 anggota maka didapatkan 147 penggerombolan dan 149 titik noise. Pada penggerombolan tersebut terdapat 11 penggerombolan terbesar dengan jumlah hotspot antara 81-219 dan 6 diantaranya merupakan penggerombolan yang dimiliki Ogan Komering Ilir dengan total jumlah 1091 hotspot Gambar 21. Lokasi penggerombolan tersebut menyebar di daerah Musi Rawas, Muara Enim, Musi Banyuasin, dan Ogan Komering Ilir. Informasi 11 penggerombolan terdapat pada Tabel 3. Gambar 21 Penggerombolan terbesar Tabel 3 Data 11 penggerombolan terbesar No Daerah Jumlah hotspot Waktu 39 Ogan Komering Ilir 219 September – November 2002 27 Ogan Komering Ilir 197 Agustus – Oktober 2002 29 Ogan Komering Ilir 184 September –November 2002 30 Ogan Komering Ilir 170 September –November 2002 49 Ogan Komering Ilir 119 Oktober –November 2002 8 Ogan Komering Ilir 98 Agustus – September 2003 7 Musi Rawas 98 Juli – September 2002 111 Musi Rawas 98 Juli – Agustus 2003 48 Banyuasin 104 Oktober – November 2002 107 Musi Banyuasin 81 Juli – Agustus 2003 102 Muara Enim 118 Juli –Agustus 2003 Daerah Ogan Komering Ilir merupakan daerah dengan kepadatan hotspot paling tinggi di wilayah Sumatera Selatan dan memiliki 3 tipe penggerombolan irregular. Penggerombolan pada tipe ini berada di lokasi yang sama tetapi periode waktu yang berbeda. Penggerombolan tipe ini pada daerah 1 muncul pada bulan Oktober – November 2002, Juli – Agustus 2003, dan September – Oktober 2003. Pada daerah 2 muncul pada bulan September – November 2002, dan Juli – Oktober 2003. Dan pada daerah 3 muncul pada bulan Agustus – November 2002, dan Juli – Agustus 2003. Lokasi penggerombolan terdapat pada Gambar 22. Keterangan Daerah 2 Daerah 3 Daerah 1 Gambar 22 Penggerombolan Ogan Komering Ilir Daerah Musi Banyuasin merupakan salah satu daerah yang memiliki kepadatan hotspot yang tinggi. Secara spatiotemporal ditemukan tipe penggerombolan irregular Gambar 23. Keterangan Daerah 2 Daerah 3 Daerah 1 Daerah 4 Gambar 23 Penggerombolan Musi Banyuasin Tipe penggerombolan irregular pada Musi Banyuasin terdapat pada 4 lokasi daerah penggerombolan. Daerah 1 muncul pada bulan Juni – Juli 2002 dan Agustus 2003. Daerah 2 muncul pada bulan Agustus – November 2002, Februari – Maret 2003, dan Mei – Juni 2003. Daerah 3 muncul pada bulan Maret – April 2002, Juli – September 2002, dan Mei – Juni 2003. Daerah 4 muncul pada bulan September – Oktober 2002, September – Oktober 2003, Juli – Agustus 2003, dan bulan Agustus – Oktober 2002. Secara spatiotemporal di Banyuasin ditemukan tipe penggerombolan irregular. Tipe penggerombolan irregular muncul pada bulan Agustus -November 2002, dan Juni – Oktober 2003 Gambar 24. Gambar 24 Penggerombolan Banyuasin Pada Musi Rawas terdapat tipe penggerombolan irregular. Penggerombolan irregular muncul pada bulan September – Oktober 2002, Juli – September 2002, Mei – Juni 2003, Juli – Agustus 2003, dan September – Oktober 2002 Gambar 25. Gambar 25 Penggerombolan Musi Rawas Pada kabupaten OKU penggerombolan regular muncul pada bulan Agustus – September. Kabupaten OKU Selatan memiliki juga penggerombolan regular yang muncul pada bulan September – Oktober. Pada OKU Timur penggerombolan iregular terjadi pada bulan Agustus – November 2002 dan Juli – Agustus 2003 Gambar 26. Keterangan Regular OKU Regular OKU Selatan Irregular OKU Timur Gambar 26 Penggerombolan OKU, OKU Selatan, dan OKU Timur Tipe Penggerombolan occasional ditemukan pada wilayah perbatasan kabupaten Musi Banyuasin dan Banyuasin yang terjadi pada bulan Oktober 2003, penggerombolan kabupaten Empat Lawang pada bulan September-November 2002, dan penggerombolan kabupaten Banyuasin pada bulan September-Oktober 2002 Gambar 27. Gambar 27 Penggerombolan jarang terjadi