Topografis PPI Muara angke Pengelolaan PPI Muara Angke

5 KEADAAN UMUM HASIL PENELITIAN

5.1 Keadaan Umum Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Muara Angke

5.1.1 Topografis PPI Muara angke

Kawasan Muara Angke terletak di delta Muara Angke di sebelah barat dan selatan berbatasan dengan kali Angke, di sebelah selatan berbatasan dengan Jalan Pluit tepatnya pada posisi 106 15’ BT dan 59 LS sedangkan di sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa. Kawasan Muara Angke mempunyai kontur permukaan tanah datar dengan ketinggian dari permukaan laut antara 0–1 meter. Geomorfologi kawasan pantainya lunak sehingga daya dukung tanah rendah dan proses intrusi air laut tinggi, sedimen dasar laut dominan oleh lumpur lempung dan danau Anonim, 2006 vide Aulia, 2011. Dasar laut yang berlumpur menjadikan kawasan perairan Muara Angke menjadi daerah penangkapan ikan yang cukup strategis. Dasar laut dengan kontur tersebut merupakan tempat tinggal dari ikan-ikan dasar yang bernilai ekonomis tinggi. Berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 598 tentang Penetapan Pangkalan Pendaratan Ikan Muara Angke Jakarta Utara sebagai Pangkalan Pendaratan Ikan Daerah dan Pusat Pembinaan Kegiatan Perikanan DKI Jakarta, Pangkalan Pendaratan Ikan Muara Angke memiliki luas ±649.784 m 2 . Sedangkan berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1263 tentang Panduan Rancang Kota Kawasan Pembangunan Terpadu Muara Angke Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara, dengan adanya rencana reklamasi Pangkalan Pendaratan Ikan Muara Angke seluruhnya menjadi seluas ±71,71 ha UPT PKPP dan PPI Muara Angke, 2008. Sejak tahun 1976 kawasan Muara Angke secara keseluruhan dipersiapkan untuk menampung kegiatan perikanan yang tersebar dibeberapa lokasi dan dalam kawasan Muara Angke sampai dengan saat ini telah dimanfaatkan untuk: 1 Perumahan nelayan; 2 Pengelolaan hasil perikanan tradisional PHPT; 3 Tambak uji coba; dan 4 Kawasan pelabuhan perikanan dan Pangkalan Pendaratan Ikan beserta fasilitas pokok, fasilitas fungsional dan fasilitas penunjang lainnya.

5.1.2 Pengelolaan PPI Muara Angke

Unit Pelaksana Teknis Pengelola Kawasan Pelabuhan Perikanan dan Pangkalan Pendaratan Ikan UPT PKPP merupakan UPT Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta dibidang pengelolaan kawasan pelabuhan perikanan dan Pangkalan Pendaratan Ikan. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Propinsi DKI Jakarta Nomor 105 Tahun 2002, UPT PKPP dan PPI mempunyai tugas sebagai berikut: 1 Mengatur, mengelola dan memelihara fasilitas pelabuhan perikanan, pelelangan ikan dan Pangkalan Pendaratan Ikan beserta sarana penunjangnya; 2 Mengelola pemukiman nelayan beserta fasilitas kelengkapannya; dan 3 Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban lingkungan kawasan Pangkalan Pendaratan Ikan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di lapangan, umumnya tugas- tugas yang dilakukan oleh UPT PKPP dan PPI untuk mengelola PPI Muara Angke telah terlaksana dengan cukup baik, hal ini dapat dilihat dari kemudahan dalam melakukan aktivitas perikanan di kawasan PPI Muara Angke dengan tersedianya fasilitas dan sarana yang mendukung kegiatan perikanan khususnya perikanan tangkap. Selain memiliki tugas, UPT PKPP dan PPI memiliki fungsi, fungsi tersebut yaitu UPT PKPP dan PPI Muara Angke, 2008: 1 Menyusun program dan rencana kegiatan operasional; 2 Perencanaan, pemeliharaan, pengembangan dan rehabilitasi dermaga dan pelabuhan; 3 Penertiban rekomendasi izin kapal perikanan yang masuk dan keluar pelabuhan perikanan dari aspek kegiatan perikanan; 4 Pelayanan tambat labuh dan bongkar muat kapal ikan; 5 Penyediaan fasilitas penyelenggaraan pelelangan ikan dan penyewaan fasilitas penunjang lainnya; 6 Pengelolaan lahan yang diperuntukan bagi kegiatan usaha yang menunjang usaha perikanan; 7 Pengelolaan sarana fungsional, sarana penunjang dan pengusahaan barang dan atau pihak ketiga; 8 Pelayanan fasilitas sandar kapal, pasar grosir, pasar pengecer, pengolahan ikan, pengepakan ikan gudang hasil perikanan dan usaha pengolahan ikan; 9 Pengkoordinasian kegiatan operasional instansi terkait yang melakukan aktivitas di Pangkalan Pendaratan Ikan; 10 Penyelenggaraan keamanan, ketertiban dan kebersihan di kawasan Pangkalan Pendaratan Ikan; dan 11 Pengelolaan urusan ketatausahaan. Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya UPT PKPP dan PPI memiliki struktur organisasi. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 105 tahun 2002 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Dinas Kelautan dan Pertanian Propinsi DKI Jakarta, susunan organisasi UPT PKPP dan PPI terdiri dari UPT PKPP dan PPI Muara Angke, 2008: 1 Kepala Unit; 2 Sub Bagian Tata Usaha; 3 Seksi Kepelabuhanan Perikanan; 4 Seksi Pelelangan Ikan; 5 Seksi Fasilitas Usaha; 6 Seksi Pemukiman Nelayan, Keamanan dan Ketertiban; dan 7 Sub Kelompok Jabatan Fungsional. Struktur organisasi UPT PKPP dan PPI Muara Angke Jakarta dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3 Struktur organisasi UPT PKPP dan PPI Muara Angke Jakarta. Gambar 3 menunjukkan bahwa Kepala Unit merupakan kepala yang mengatur bagian-bagian dibawahnya seperti fasilitas, pelelangan ikan, kepelabuhanan, pemukiman dan keamanan. Masing-masing bagian ini dikepalai dan memiliki anggotanya sendiri. Bagian pelelangan ikan juga memiliki divisi sendiri sehingga dapat diketahui bahwa pelelangan ikan merupakan unsur penting dari suatu pengelolaan pelabuhan perikanan untuk menunjang kegiatan di dalamnya khususnya di PPI Muara Angke.

5.1.3 Kondisi dan potensi kawasan Pangkalan Pendaratan Ikan Muara