1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelabuhan perikanan merupakan tempat yang penting bagi aktivitas perikanan, mulai dari pendaratan, pembongkaran sampai dengan pemasaran.
Aktivitas ini terjadi hampir di semua tipe pelabuhan baik skala besar yaitu Pelabuhan Perikanan Samudera PPS sampai dengan tipe pelabuhan skala kecil
yaitu Pangkalan Pendaratan Ikan PPI. Salah satu PPI yang memiliki aktivitas perikanan tersebut adalah PPI Muara Angke. PPI Muara Angke merupakan
pelabuhan perikanan yang terletak di Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara. PPI ini memiliki produksi hasil tangkapan
yang terus meningkat secara signifikan setiap tahunnya. Menurut laporan tahunan yang dimiliki oleh PPI Muara Angke, jumlah produksi yang didaratkan di PPI
Muara Angke pada tahun 2009 sebesar 10.771 ton. Hal ini menjadikan PPI Muara Angke sebagai pelabuhan perikanan yang efektif untuk kegiatan perekonomian.
Kegiatan perekonomian yang berlangsung di PPI Muara Angke sangatlah penting untuk dikembangkan. Pengembangan ini diutamakan pada sektor
pemasaran. Hal ini dikarenakan aktivitas pemasaran dapat meningkatkan pendapatan PPI, nelayan maupun aspek-aspek yang turut berada dalam kegiatan
perikanan tersebut. Oleh sebab itu, PPI Muara Angke memerlukan mekanisme penjualan untuk menciptakan keteraturan dan kelancaran dalam berinteraksi
antara penjual dengan pembeli. Mekanisme tersebut adalah pelelangan ikan agar pemasaran dapat dilakukan dengan lancar.
Tempat pelelangan ikan TPI merupakan suatu kelembagaan ekonomi yang didalamnya terdapat transaksi jual beli antara nelayan dan pedagang. PPI
Muara Angke sendiri telah memiliki TPI yang terletak berdekatan dengan darmaga pendaratan. Aktivitas pelelangan di TPI PPI Muara Angke dilakukan
setiap hari jam 09.30 WIB oleh pihak TPI. Aktivitas tersebut terdiri dari kegiatan penimbangan, transaksi jual beli oleh juru lelang dan pencatatan data oleh pihak
TPI. TPI merupakan fasilitas publik yang memiliki tujuan untuk memberikan
pelayanan terbaik kepada masyarakat. Oleh sebab itu, sangatlah penting untuk
dilakukan pengukukuran mengenai kinerja agar dapat diketahui seberapa besar kinerja yang dilakukan TPI saat ini sesuai dengan tujuan awal pembangunan TPI
itu sendiri. Pengukuran kinerja dapat diukur dari segi ekonomi dan efisiensi TPI dalam melakukan kegiatan pelelangan dan pengelolaan fasilitas. Pengukuran
kinerja ini juga sangat penting agar dapat mengetahui kepuasan dari pihak pengguna jasa pelelangan, karena kepuasan pengguna pelelangan berdampak pada
aktifnya kegiatan pelelangan dan pengembangan ekonomi pelabuhan. Penelitian ini sangat penting dilaksanakan untuk mengukur kinerja
pengelolaan tempat pelelangan ikan TPI terhadap ekonomi dan efisiensi tempat pelelangan ikan TPI serta mengukur tingkat kepuasan pengguna tempat
pelelangan ikan TPI tersebut. Penelitian mengenai TPI di Muara Angke telah dilakukan sebelumnya oleh Simarmata 2010 dengan pendekatan deskriptif
kualitatif dan kuantitatif. Kriteria tersebut berdasarkan Pane 2009, sedangkan penelitian ini menggunakan pengukuran kinerja dengan pendekatan value for
money berdasarkan Mahmudi 2010.
1.2 Perumusan Masalah