Aktivitas pra pelelangan ikan

6 HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Pengelolaan Aktifitas di Tempat Pelelangan Ikan PPI Muara Angke

6.1.1 Aktivitas pra pelelangan ikan

Aktivitas pra pelelangan ikan diawali pada saat ikan berada di atas dermaga dan ikan hasil tangkapan tersebut telah berada di dalam keranjang trays. Ikan yang berada dalam trays biasanya sudah dilakukan pensortiran terlebih dahulu menurut jenis ikannya. Namun, untuk jenis ikan yang kecil biasanya sudah dimasukkan ke dalam plastik dan telah disortir ketika berada di laut. Ikan tersebut dimasukkan kedalam palka yang telah dilengkapi dengan sistem refrigator sehingga hasil tangkapan tersebut membeku. Ketika hasil tangkapan tersebut dikeluarkan dari dalam palka, maka hasil tangkapan tersebut tidak memerlukan es lagi untuk menjaga kualitasnya. Adapun jenis ikan yang berukuran sedang dan besar tidak dibekukan di dalam palka. Menurut pengamatan, ikan yang berukuran sedang dan besar setelah dimasukkan kedalam trays tidak diberi es dan setelah diturunkan ke dermaga ikan-ikan ini diletakkan di tempat yang terdapat sinar matahari. Ikan ini akan diberi es ketika berada di tempat pelelangan ikan TPI sehingga terjadi penurunan kualitas ikan hasil tangkapan. Hal ini sesuai dengan penuturan Departemen Pertanian 1997 vide Rusmali 2004, bahwa bila hasil tangkapan terkena sinar matahari baik dalam proses pembongkaran maupun pengangkutan ke TPI dan tidak diangkut melalui tempat yang teduh akan dapat menyebabkan kemunduran mutu ikan lebih cepat. Pengamatan di lapangan juga menunjukkan bahwa proses pengangkutan ikan dari kapal ke TPI tidak dilengkapi dengan pelindung atap untuk membantu melindungi ikan agar tidak terkena sinar matahari langsung mulai dari dermaga bongkar sampai ke TPI. Berikut merupakan gambar ikan hasil tangkapan dalam trays yang diletakkan di dermaga Gambar 10. Gambar 10 Ikan hasil tangkapan dalam trays di dermaga. Setelah ikan berada di dermaga dan telah diletakkan dalam keranjang trays, petugas pencatat dari koperasi Mina Jaya akan menimbang hasil tangkapan dan mencatat berat hasil tangkapan. Petugas pencatat tersebut juga menuliskan berat ikan hasil tangkapan ke secarik kertas dan diletakkan di atas ikan yang berada dalam keranjang. Ikan yang telah diberikan kertas tersebut kemudian diangkut ke dalam tempat pelelangan ikan TPI. Berikut ini merupakan kegiatan penimbangan dan pendataan hasil tangkapan di PPI Muara Angke Gambar 11. Gambar 11 Kegiatan penimbangan dan pendataan hasil tangkapan di PPI Muara Angke. Hasil tangkapan ini kemudian disortir kembali berdasarkan jenis ikan dan pemiliknama kapal. Hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi tidak melalui proses pelelangan tetapi melaui sistem “opouw”. Sistem opouw merupakan sistem yang terjadi apabila pemilik kapal atau agen menjadi penjual sekaligus pembeli dalam suatu proses jual beli ikan. Hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi langsung dijual kepada pedagang yang sudah biasa menampungnya namun pemilik kapal tetap dikenakan retribusi, sedangkan hasil tangkapan yang bernilai ekonomis rendah langsung diangkut ke TPI untuk dilelang. Hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi langsung dijual ke market langganan dikarenakan agar tidak terjadi kemunduran kualitas hasil tangkapan akibat lamanya proses pelelangan yang dilakukan. Menurut pengamatan di lapangan, hasil tangkapan diangkut oleh buruh angkut yang sudah ada di dekat kapal pada saat kapal tersebut didaratkan. Buruh angkut tersebut mengangkat trays ke troli ataupun gerobak dan mengangkutnya ke dalam TPI Gambar 12. Pengangkutan hasil tangkapan ke lantai TPI terlihat kurang memperhatikan kualitas dan mutu ikan. Hal ini dapat dilihat dari kondisi alat angkut troli ataupun lori yang digunakan sudah kotor dan troli yang terbuat dari kayu terlihat sudah membusuk karena telah digunakan sejak lama. Buruh angkut tersebut dibayar dengan sistem upah berdasarkan banyak jumlah trays yang berhasil diangkut. Hasil tangkapan kemudian diangkut dan diletakkan di lantai lelang. Dalam peletakkannya di lantai lelang trays sering kali terlihat dibanting oleh buruh angkut tersebut, hal ini dapat pula merusak mutu ikan karena terjadi gesekan antara ikan yang terdapat di dalam keranjang trays. Gambar 12 Troli di TPI PPI Muara Angke.

6.1.2 Pelelangan ikan