Unit penangkapan ikan Keadaan umum perikanan

berskala besar. Hanya untuk jenis teknologi penangkapan mini purse seine atau didaerah setempat dikenal dengan pajeko memiliki tingkat teknologi relatif paling maju. Inipun jumlahnya masih terbatas dan umumnya merupakan paket-paket bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Halmahera Utara yang diserahkan kepada beberapa kelompok nelayan. Teknologi penangkapan yang paling umum digunakan oleh nelayan Halmahera Utara adalah kelompok pancing, utamanya pancing ulur, kemudian diikuti oleh kelompok alat tangkap lain-lain, gill net, bagan dan mini purse seine. Jumlah alat tangkap per kecamatan di Kabupaten Halmahera Utara pada tahun 2007 disajikan pada Tabel 4. Tabel 4 Jumlah alat tangkap per kecamatan di Kabupaten Halmahera Utara Tahun 2007. Kecamatan Jenis Alat Tangkap unit Hand Line Huhate Rawai Purse seine Gill Net Bagan Bubu Hanyut Dasar Hanyut Tetap Tobelo Utara 39 21 - - - 19 8 - - Tobelo 54 5 - 12 5 24 17 - 32 Tobelo Tengah 112 - - 34 - 18 6 1 - Tobelo Selatan 138 - - 5 11 12 19 - Tobelo Timur 109 - - 5 2 3 6 1 - Galela Utara 96 2 2 17 1 8 15 - - Galela 63 1 - 10 2 7 32 - - Loloda Utara 72 - 6 14 22 - 18 Loloda Kepulauan 67 2 - 15 1 12 18 - 13 Morotai Utara 57 - - 30 32 - 38 Morotai Jaya 52 - - 17 1 8 21 - - Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Halmahera Utara tahun 2008 Nelayan Halmahera Utara telah mengenal teknologi rumpon sebagai alat bantu dalam operasi penangkapan ikannya, utamanya adalah nelayan yang menggunakan alat tangkap pajeko. Dengan rumpon, kegiatan penangkapan ikan akan menjadi lebih efisien dan efektif, karena rumpon berfungsi untuk mengumpulkan atau sebagai tempat berlindung ikan, sehingga daerah penangkapan dan keberhasilan operasinya menjadi lebih pasti. 3 Nelayan Jumlah nelayan di wilayah Kabupaten Halmahera Utara tahun 2007 tercatat sebanyak 15.950 orang. Jumlah nelayan terbanyak berada di Kecamatan Tobelo selatan sebanyak 3720 nelayan dan terendah berada di Kecamatan Malifut senayak 225 nelayan, seperti tersaji pada Tabel 5. Tabel 5 Jumlah Nelayan dan Kelompok nelayan setiap kecamatan pesisir di Kabupaten Halmahera Utara Tahun 2006 – 2007. No Kecamatan Jumlah Nelayan Jiwa Jumlah Kelompok 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Malifut Kao Tobelo Selatan Tobelo Galela Loloda Utara Morotai Selatan Morotai Selatan Barat Morotai Utara 225 1350 3720 2500 1450 921 2150 1721 1913 7 10 37 42 37 5 26 8 17 Tahun 2006 9342 134 Tahun 2007 15950 189 Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Halmahera Utara tahun 2007

4.2.3 Produksi perikanan tangkap

Tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan di perairan Kabupaten Halmahera Utara oleh nelayan setempat masih sangat rendah. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat pemanfaatan pada tahun 2007 baru sekitar 13,13 dari MSY. Produksi perikanan tangkap rendah ini diduga disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah teknologi penangkapan ikan yang relatif sederhana yang sangat tergantung dengan kondisi alamcuaca, terbatasnya permodalan dan jaringan pasar, serta maraknya penangkapan ikan illegal oleh nelayan Phillipina,. Pada tahun 2007 jumlah produksi perikanan tangkap di Kabupaten Halmahera Utara tercatat sebanyak 6.178,9 ton dan pada tahun 2006 tercatat sebesar 6.104 ton, maka terjadi peningkatan untuk produksi perikanan tangkap sebersar 1,2 Tabel 6 Dinas Kelautan dan Perikanan Halmahera Utara, 2008. Tabel 6 Perkembangan produksi perikanan tangkap berdasarkan jenis alat tangkap tahun 2006 – 2007. NO JENIS ALAT TANGKAP VOLUME TON 2006 2007 1 Pukat cincin 1.502,8 1.511,5 2 Jaring insang tetap 629,1 635,5 3 Jaring insang hanyut 414,3 446,4 4 Jaring klitik - - 5 Bagan 590,0 611,3 6 Rawai hanyut 589,5 614,8 7 Huhate 457,7 462,8 8 Bubu 23,5 25,5 JUMLAH 4206.9 4307,8 Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Halmahera Utara tahun 2008 Hasil wawancara dengan para nelayan diketahui bahwa puncak musim penangkapan ikan di perairan sebelah timur Kabupaten Halmahera Utara adalah Bulan Maret – Juni, sedangkan di perairan sebelah utara adalah Bulan April – Agustus, dan untuk perairan sebelah Barat Kabupaten Halmahera Utara, puncak musim penangkapannya adalah Bulan Juni – Desember.

4.2.4 Pemasaran hasil tangkapan

Sistem pemasaran ikan di Kabupaten Halmahera Utara masih relatif sederhana, sehingga masih perlu dikembangkan dan dimodifikasi. Mekanisme pemasarannya adalah setelah mendaratkan hasilnya, nelayan menjual ke pedagang pengumpul dibo-dibo dan sekaligus pedagang eceran. Pedagang ini melakukan pembelian dari nelayan secara langsung. Kemudian, pedagang tersebut menjajakannya di pasar setempat atau ke daerah lain yang berdekatan, seperti tersaji pada Gambar 3.