Gambar 3 Sistem pemasaran hasil tangkapan ikan di Kabupaten Halmahera
Utara.
4.2.5 Prasarana perikanan tangkap
Sarana prasarana perikanan tangkap merupakan salah satu komponen utama penentu keberhasilan pembangunan di sektor perikanan. Secara umum sarana
prasarana di Kabupaten Halmahera Utara masih terbatas sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kapasitasnya baik dari kualitas maupun kuantitasnya.
Kondisi eksisting sarana dan prasarana yang ada adalah: 1 unit Pelabuhan Perikanan Pantai PPP Tobelo, 2 unit Pangkalan Pendaratan Ikan PPI yakni PPI
Tilei dan PPI milik Prima Reva Indo, 3 unit pabrik es, 2 unit cold storage di PPP Tobelo, dan beberapa alat bantu penangkapan, berupa: 42 unit rumpon laut
dangkal, 5 unit rumpon laut dalam, dan 15 unit lampu celup bawah air Dinas Kelautan dan Perikanan Halmahera Utara, 2008.
Nelayan Pedagang
pengumpul Wilayah Kabupaten
Halmahera Utara
Konsumen Lokal Pedagang
Pengecer Wilayah Luar
Kabupaten Halmahera
5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
5.1.1 Keragaan usaha perikanan pajeko
Purse seine
Jenis teknologi penangkapan ikan yang digunakan oleh nelayan di Kabupaten Halmahera Utara adalah pancing ulur, rawai, purse seine pajeko, jaring insang
gillnet, huhate, bagan, dan bubu. Tingkat teknologi penangkapan yang dipergunakan masih relatif sederhana dan ukuran armadanya berskala kecil perahu
dayung atau perahu motor tempel. Hanya untuk jenis teknologi penangkapan mini purse seine atau di daerah setempat dikenal dengan pajeko memiliki tingkat
teknologi relatif paling maju. Unit penangkapan pajeko mulai diperkenalkan di Tobelo oleh nelayan
Sangihe dan Bitung Sulawesi Utara pada awal tahun 2000. Alat tangkap ini terus berkembang dan beradaptasi dengan nelayan Halmahera Utara. Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Halmahera Utara 2008 mencatat ada 23 unit pajeko dengan berbagai ukuran yaitu antara 3 – 10 GT yang beroperasi di Kabupaten Halmahera
Utara Gambar 4. Meskipun jumlah pajeko masih sedikit sekitar 1,54 dari jumlah keseluruhan alat tangkap, tetapi kontribusi produksi alat tangkap ini cukup
signifikan yaitu sebesar 1.511,5 ton atau 24,33 dari total jumlah produksi ikan pada tahun 2007 Gambar 5.
859
31 153
23 321
2 101
100 200
300 400
500 600
700 800
900 1000
Hand Line
Huhate Raw ai
Pajeko Gillnet
Bagan Bubu
Alat Tangkap J
u m
la h
u n
it
57.65
2.08 10.27
1.54 21.54
0.13 6.78
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
Hand Line
Huhate Raw ai
Pajeko Gillnet
Bagan Bubu
Alat Tangkap J
u m
la h
A Jumlah dalam unit B Jumlah dalam Prosentase
Gambar 4 Jumlah unit penangkapan ikan yang beroperasi di Kabupaten Halmahera Utara.