Kesesuaian Kawasan Wisata Pantai
Gambar 20. Komposisi wisatawan berdasarkan kegiatan yang dilakukan di Pangumbahan
Daya dukung kawasan untuk wisata pantai adalah 119 oranghari terdiri dari 25 orang di Stasiun 4, 22 orang di Stasiun 5 dan 72 orang di stasiun 6.
dengan waktu bersamaan Gambar 21. Total waktu yang disediakan kawasan sepuluh jam dan tiga jam untuk kegiatan wisata pantai. Perbedaan jumlah
wisatawan disetiap Stasiun disebabkan potensi ekologis yang berbeda. Daya dukung kawasan untuk wisata penyu pada seluruh Stasiun adalah 18 oranghari
dengan jumlah wisatawan terendah pada Stasiun 5 sebanyak 3 oranghari, sedangkan yang terbesar di Stasiun 6 yaitu 11 oranghari Gambar 21. Pada
waktu bersamaan dengan total waktu yang disediakan kawasan delapan jam dan empat jam untuk kegiatan wisata.
Gambar 21. Daya dukung kawasan untuk aktivitas wisata pantai dan wisata penyu.
Keindahan dan keaslian alam merupakan modal utama bagi ekowisata. jumlah wisatawan yang over carrying capacity dapat menjadi ancaman potensial
terhadap daya tarik dari suatu obyek wisata dan berdampak terhadap degradasi ekosistem Yulianda 2007. Pada saat libur jumlah wisatawan pada Stasiun 2
dalam satu hari dapat mencapai lebih dari 100 orang. Tingginya aktivitas pengunjung yang melebihi daya dukung dikhawatirkan berdampak pada
perubahan ekosistem. Perubahan ekosistem sulit untuk diperbaiki seperti keadaan semula karena ekosistem memiliki sifat dan prilaku pemulihan yang tidak sama.
Upaya mempercepat waktu pemulihan seringkali membutuhkan tenaga dan dana jauh lebih besar. Penetapan wisata penyu harus menjadi wisata ekslusif. Jumlah
wisatawan sangat dibatasi tidak boleh melebihi jumlah daya dukung kawasan.
Pengaturan waktu secara berkelompok diharapkan mampu menjadi salah satu cara dalam membagi wisatawan untuk melihat aktivitas peneluran Penyu di
Pangumbahan. Salah satu pembatasan jumlah pengunjung dilakukan di Playa Grande Marine Turtle National Park, maksimum wisatawan 15 orang dengan luas
keseluruhan kawasan 445 Ha. Pembatasan ini dilakukan untuk menghindari adanya aktivistas pengunjung yang menganggu peneluran penyu. Menurut
Listiani 2012 Koordinasi waktu wisatawan dilakukan dengan pergantian kelompok wisatawan yang terdiri dari jumlah maksimum yang telah ditentukan
secara bergantian setiap 15 menit sekali.