Jumlah Tanggungan Wisatawan Karakteristik Wisatawan

menghasilkan pendapatan dua kali lebih besar yaitu RP 6.760.000. Selisih pendapatan dengan tarif yang ditetapkan saat ini yaitu Rp 3.420.000. Keberadaan retribusi dari tarif setiap kegiatan diharapkan dapat digunakan secara langsung untuk melestarikan dan peningkatan kualitas kawasan diantaranya upaya rehabilitasi berupa penanaman pohon. Konsep ekowisata yang mengutamakan pasar atau pengembangan produk yang menjamin kelestarian. Filosofi dan rasa menjadi alasan ekowisata tidak mengenal kejenuhan pasar.

3.16.2 Biaya Wisatawan untuk Wisata Penyu

Biaya wisata penyu mempertimbangkan peluang tingkat kenaikan penyu di Pangumbahan. Jumlah biaya wisata akan meningkat apabila masa tunggu naiknya penyu ke Pangumbahan relatif lama. Masa tunggu penyu berhubungan dengan musim pendaratan penyu yang ditunjukan oleh jumlah penyu yang bertelur di Pangumbahan. Puncak jumlah penyu yang bertelur selama lima tahun terakhir pada bulan Januari dan bulan agustus sampai November lampiran 5. Peluang wisatawan untuk menemukan penyu di setiap stasiun memiliki variasi waktu yang berbeda. Peluang kenaikan penyu relatif lebih besar pada Stasiun 4 dan 5 dengan masa tunggu 1 sampai 5 hari Gambar 31. Pada Stasiun 4, Wisatawan memiliki peluang lebih besar untuk melihat penyu dengan masa tunggu 1 hari Oktober, 2 hari September, November, 3 hari Februari, Juli Agustus, dan Desember, 4 hari Januari, April, dan Juni. Pada Stasiun 5 peluang kenaikan penyu relatif lebih besar pada bulan Oktober dengan masa tunggu 1 hari, masa tunggu 3 hari Februari, Agustus, November dan Desember, 4 hari September, 5 hari April, 6 hari Maret, Juni dan Juli, 8 hari Januari, 9 hari Mei. Pada Stasiun 6 waktu yang dibutuhkan wisatawan relatif lebih lama yaitu 2 sampai 14 hari. Masa tunggu tercepat pada bulan Oktober yaitu 2 hari, 3 hari Maret, April, Juli dan November, 4 hari Juni, 5 hari Februari, 7 hari Januari dan September, 13 hari Desember, 14 hari Mei. Gambar 31. Peluang masa tunggu wisatawan untuk melihat kenaikan penyu pada Stasiun 4, 5 dan 6 Pengelola kawasan konservasi untuk pemanfaatan wisata penyu dapat diarahkan pada stasiun yang memiliki peluang terbesar ditemukan penyu. Pengembangan kawasan wisata pada Stasiun 4 dan 5 lebih besar dibandingkan Stasiun 6 dibulan Mei, September dan Desember karena pada Stasiun 6 masa tunggu untuk melihat satu ekor penyu hijau yang naik lebih dari satu minggu. Rataan jumlah biaya wisatawan yang datang ke Pangumbahan adalah Rp 288.000 orang. Kisaran biaya yang perlu disiapkan setiap wisatawan untuk wisata penyu pada stasiun 4 Rp 288.000 – 1.440.000orang, pada stasiun 5 Rp 288.000 – 2.592.000orang dan pada stasiun 6 adalah Rp 576.000- 4.032.000orang. Tingginya nilai kisaran biaya yang perlu disiapkan pada stasiun 6 karena waktu kenaikan penyu pada stasiun ini maksimal memiliki masa tunggu 14 hari Tabel 9. Tabel 9. Kisaran biaya wisatawan berdasarkan peluang melihat penyu Bulan Waktu hari Kisaran biaya Stasiun 4 Stasiun 5 Stasiun 6 Stasiun 4 Stasiun 5 Stasiun 6 Jan 4 8 7 1.152.000 2.304.000 2.016.000 Feb 3 3 5 864.000 864.000 1.440.000 Mart 5 6 3 1.440.000 1.728.000 864.000 Apr 4 5 3 1.152.000 1.440.000 864.000 Mei 4 9 14 1.152.000 2.592.000 4.032.000 Jun 4 6 4 1.152.000 1.728.000 1.152.000 Jul 3 6 3 864.000 1.728.000 864.000 Ags 3 3 6 864.000 864.000 1.728.000 Sep 2 4 7 576.000 1.152.000 2.016.000 Okt 1 1 2 288.000 288.000 576.000 Nov 2 3 3 576.000 864.000 864.000 Des 3 3 13 864.000 864.000 3.744.000 min 288.000 288.000 576.000 mak 1.440.000 2.592.000 4.032.000

3.17 Arahan Pengelolaan Kawasan Konservasi

Pengembangan kawasan konservasi untuk ekowisata berupa kegiatan wisata pantai memerlukan perhatian lebih. Aspek keberlanjutan sumberdaya terutama menjaga keberadaan penyu hijau menjadi prioritas utama dalam pengembangan kawasan. Sejumlah arahan untuk mengatasi permasalahan diharapkan mampu membantu pengelola dalam mengoptimalkan bentuk pemanfatan secara perkelanjutan di Pangumbahan Tabel 10. Tabel 10. Rekomendasi arahan pengelolaan kawasan konservasi di Pangumbahan Komponen Penjelasan Arahan Pengelolaan Ketidak sesuaian Sistem penzonasian Kawasan yang sangat sesuai untuk habitat penyu adalah Stasiun 1, 2, 3. Kawasan yang tidak sesuai Stasiun 4, 5, 6.  Penetapan zona inti pada stasiun 1, 2 dan 3.  Pengalihan kegiatan wisata pantai pada Stasiun 4, 5 dan 6. Bentuk pemanfaatan kawasan melebihi Daya dukung  Degradasi habitat menyebabkan  Rehabilitasi penanaman pohon dan penegendalian vegetasi Spinifex littoreus kawasan nesting area untuk penyu hijau semakin berkurang.  Batasan jumlah pengunjung untuk kegiatan wisata pantai 119 orang, wisata penyu 18 orang. yang dianggap mengurangi tingkat kenyamanan penyu bertelur.  Meningkatkan kualitas lingkungan untuk meningkatkan daya dukung kawasan melalui upaya rehabilitasi kawasan. Salah satunya penanaman jenis vegetasi asli seperti; nyamplung Calphylum inphyllum, babakoan Scaevla taccada. pohon waru Hibiscus tiliaceus, bakung Crinum asiaticum, Ipomea pescaprae dan Spinifex littoreus  Pengaturan batasan jumlah pengunjung sesuia daya dukung kawasan. Wisata pantai pada staiun 4 sebanyak 25 orang, stasiun 5 sebanyak 22 orang, Stasiun 6 sebanyak 72 orang.  Pengaturan waktu dan jumlah pengunjung wisata penyu. Pembagian waktu 15 menit sekali dan pengelompokan pengunjung stasiun 4 sebanyak 4 orang. Stasiun 5 sebanyak 3 orang dan Stasiun 6 sebanyak 11 upaya ini dilakukan untuk menjaga kenyamanan penyu dan wisatawan. Penetapan kawasan untuk wisata penyu kegiatan wisata penyu diarahkan pada kawasan yang memiliki peluang kenaikan penyu hijau tertinggi  Wisatawan pada bulan Mei, Agustus sampai Desember wisata penyu diarahkan pada Stasiun 4 dan 5 karena peluang wisatawan untuk melihat penyu hijau yang naik lebih cepat Pelanggaran wisatawan Pelaturan yang ditetapkan masih masih diabaikan dan dilanggar oleh sebagian wisatawan  Prosedur yang jelas bagi wisatawan untuk setiap kegiatan wisata pantai maupun wisata penyu termasuk dalam pengunaan cahaya hanya diperbolehkan mengunakan cahaya dengan panjang gelombang kurang dari 520nm.  Pemberian sanksi tegas pada setiap pelangaran denda maupun sanksi hukum lainnya. Ketidak sesuaiaan harga tiket Retribusi yang ditetapkan masih terlalu rendah dibandingkan dengan nilai sumberdaya yang tinggi.  Penetapan tarif wisata berdasarkan setiap bentuk kegiatan yang akan dilakukan setiap wisatawan  Penetapan tarif yang sesuai berdasarkan hasil analisis WTP untuk masing –masing kegiatan. Kisaran biaya wisatawan untuk wisata penyu perstasiun Perbedaan peluang kenaikan penyu untuk tiga stasiun  Kisaran biaya yang perlu disiapkan setiap wisatawan untuk wisata penyu pada stasiun 4 Rp 288.000 – 1.440.000orang. stasiun 5 Rp 288.000 – 2.592.000orang dan pada stasiun 6 adalah Rp 576.000- 4.032.000orang ditambah dengan tarif yang telah disesuaikan