Analisis Manfaat Keberadaan Obyek Wisata

50 100 1 2 3 4 5 6 46.81 53.19 P e rs e nt ase K e m iri ng a n Stasiun N S2 S1 Gambar 8. Persentase kesesuaian kemiringan pantai untuk habitat Penyu Kesesuaian kemiringan pantai untuk kegiatan wisata kategori S1 sangat sesuai pada Stasiun 1 dan 6. Nilai persentase kesesuaian lebih dari 50 yang diklasifikasikan pantai yang relatif landai. Stasiun 2, 3, 4 dan 5 dikategori S2 sesuai antara 10 -15 dengan persentase kesesuaiaan 55,26 sampai 88,57 Gambar 9. Menurut Yulianda 2007 kemiringan pantai untuk kegiatan wisata pantai sangat sesuia apabila kurang dari 10 sedangkan kategori sesuai kemiringan 10 sampai 25 . 50 100 1 2 3 4 5 6 69.44 29.17 17.07 44.74 11.43 72.73 30.56 70.83 82.93 55.26 88.57 27.27 P e rse n ta se K e m ir in ga n Stasiun N S2 S1 Gambar 9. Persentase kesesuaian kemiringan pantai untuk wisata pantai.

3.3 Lebar Pantai

Pantai Pangumbahan memiliki lebar pantai sedang hingga lebar dengan kisaran nilai 6,33 m – 103,96 m. Nilai rataan lebar pantai adalah 46,79 m dengan pengamatan sebelumnya berkisar 37,98 m - 41,33 m Tabel 5. Pantai terlebar berada pada Stasiun 6 dengan rataan 70,73 m kisaran 48,29 - 103,96 m. Berbedanya nilai lebar pantai bagian supratidal sangat dipengaruhi aktivitas pasang surut. Menurut Sagara 2008 Lebar pantai Pangumbahan pada saat musim barat dan lebih besar pada musim timur dengan selisih supratidal 7 m dan intertidal 8,25 m. Tabel 5. Nilai kisaran lebar pantai Pangumbahan Stasiun Lebar Pantai m Rataan perstasiun m 1 6,33 - 35,13 20.54 2 14,96 - 52,80 28.76 3 30,29 - 49,97 42.04 4 26,20 - 71,56 44.15 5 43,55 - 67,34 56.41 6 48,29 - 103,96 70.73 Rata-rata 46,79 Kesesuaian lebar pantai untuk peneluran Penyu Hijau kategori S1 sangat sesuai dengan persentasi kesesuaiaan 100 di Stasiun 3, 4, 5, 6 Gambar 10. Stasiun 2 dengan kategori S1 sangat sesuai 96,97 terendah pada Stasiun 1 dengan persentase kesesuaian 78,05. Kesesuaian stasiun untuk peneluran penyu disebabkan nilai lebar pantai masih berada pada kisaran yang memudahkan penyu untuk mencapai daerah tempat pembuatan sarang. Aksesibilitas yang semakin jauh dari tempat pembuatan sarang mengakibatkan besarnya energi yang diperlukan penyu untuk mencapainya. 50 100 1 2 3 4 5 6 78.05 96.97 14.63 3.03 7.32 persent a se Le b ra p a n ta i Stasiun N S2 S1 Gambar 10. Persentase kesesuaiaan habitat penyu berdasarkan lebar pantai Kesesuaian lebar pantai untuk kegiatan wisata pantai kategori S1 sangat sesuai pada Stasiun 1, 2, 3, 4. Persentase tertinggi di Stasiun 2 yaitu 72,7 dan terendah di Stasiun 1 dengan nilai 29,3 Gambar 11. Lebar pantai menjadi salah satu faktor pembatas untuk melakukan kegiatan wisata pantai. Semakin lebar pantai maka semakin banyak bentuk kegiatan wisata yang bisa dilakukan. Keleluasaan wisatawan dalam beraktivitas, meningkatkan kenyaman berwisata. Menurut Wunani 2014 Semakin lebar pantai maka semakin baik untuk kegiatan wisata dan kenyamanan wisatawan. Lebar pantai kategori N tidak sesuia terdapat pada Stasiun 5 dan 6 dengan persentase ketidak sesuaiaan 100. Pada Stasiun 5 dan 6 nilai lebar pantai terlalu besar. Lebar pantai yang melebihi batas maksimum menyebabkan wisatawan seringkali merasa kelelahan. Batasan lebar pantai sebaiknya untuk kegiatan wisata pantai tidak melebihi dari 10 m Yulianda, 2007.