4.5.4 Persepsi karyawan terhadap keseluruhan komitmen organisasi
Penerapan faktor QWL yang baik tentu akan meningkatkan komitmen karyawan terhadap organisasi. Komitmen organisasi bukan hanya untuk
mempertahankan keberadaannya dalam organisasi semata, namun juga untuk memberikan kontribusi yang maksimal bagi organisasi. Berdasarkan hasil
penyebaran kuesioner dan wawancara, maka persepsi karyawan terhadap keseluruhan unsur komitmen organisasi adalah sebagai berikut:
Tabel 14. Persepsi karyawan terhadap keseluruhan unsur komitmen No.
Deskripsi Skor
Rataan Keterangan
1. Komitmen Afektif
3,95 Setuju
2. Komitmen Continuance
3,67 Setuju
3. Komitmen Normatif
4,04 Setuju
Total 3,89
Setuju Karyawan setuju bahwa mereka harus tetap bekerja pada PT Sinar Sosro
karena mereka menginginkannya. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 15. Dengan nilai skor rataan persepsi komitmen afektif sebesar 3,95. Karyawan
mengidentifikasi komitmen afektif sebagai keinginan untuk tetap menjadi bagian dari organisasi dan memberikan potensi terbaik yang dimiliki untuk
kemajuan PT Sinar Sosro kedepannya. Komitmen continuance memiliki nilai rataan persepsi sebesar 3,67. Karyawan berkebutuhan untuk memiliki tingkat
komitmen organisasi sebagai balas jasa terhadap apa yang telah diberikan oleh PT Sinar Sosro. Sedangkan komitmen normatif memiliki skor rataan sebesar
4,04. Hal ini bersumber pada keyakinan bahwa karyawan harus memiliki komitmen terhadap PT Sinar Sosro.
4.6 Analisis Regresi Sederhana
Analisis regresi linear sederhana dipergunakan untuk mengetahui pengaruh antara satu buah variabel bebas terhadap satu buah variabel terikat. Persamaan
umumnya adalah: Y = a + b X Dengan Y adalah variabel terikat dan X adalah variabel bebas. Koefisien a
adalah konstanta intercept dan b adalah koefisien regresi.
Tabel 15. Analisis regresi linear sederhana
Koefisien tak terstandar Koefisien
Standar t
sig B
Standar Error Beta
Constant 19,459
4,969 3,916
0,000 X1
1,857 0,236
0,744 7,870
0,000 Constant
22,044 4,092
5,387 0,000
X2 2,294
0,257 0,784
8,937 0,000
Constant 32,653
3,214 10,159
0,000 X3
1,647 0,203
0,753 8,101
0,000 Constant
41,075 3,773
10,886 0,000
X4 1,428
0,307 0,549
4,650 0,000
Constant 22,113 5,000
4,422 0,000
X5 2,230
0,306 0,718
7,291 0,000
Constant 22,565
4,990 5,925
0,000 X6
1,788 0,308
0,635 5,812
0,000 Constant
25,585 5,078
5,038 0,000
X7 2,119
0,326 0,676
6,495 0,000
Constant 20,493
5,605 3,656
0,000 X8
2,355 0,347
0,693 6,88
0,000 Berdasarkan hasil uji analisis regresi linear sederhana, diketahui bahwa
variabel QWL yaitu imbalan yang adil dan memadai, lingkungan kerja yang aman dan nyaman, kesempatan untuk menggunakan dan mengembangkan
pengetahuan, kesempatan untuk maju di masa depan, integrasi sosial lingkungan kerja, pemenuhan ketentuan formal dan normatif, keseimbangan
kehidupan kerja dan kehidupan pribadi, serta relevansi sosial kehidupan kerja masing-masing variabel berpengaruh secara signifikan karena nilai signifikansi
sebesar 0.000.05. Persamaan regresi sederhana untuk setiap variabel yaitu: a. X1 = 19,459 + 1,857x
b. X2 = 22,044 + 2,294x c. X3 = 32,653 + 1,647x
d. X4 = 41,075 + 1,428x e. X5 = 22,113 + 2,230x
f. X6 = 22,565 + 1,788x g. X7 = 25,585 + 2,119x
h. X8 = 20,493 + 2,355x
Berdasarkan persamaan regresi sederhana, variabel yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap variabel komitmen adalah variabel
relevansi sosial kehidupan kerja dengan nilai sebesar 2,355. Hal ini dikarenakan setiap karyawan telah memiliki keyakinan bahwa perusahaan
telah menjalankan prosedur pemasaran yang tidak merugikan konsumen dengan pelayanan distribusi yang cepat dan ramah, serta menjalin hubungan
baik dengan semua pihak yang terlibat dalam setiap kegiatan kerja rutin. Relevansi sosial kehidupan kerja juga memiliki arti bahwa perusahaan ikut
serta dalam pemberdayaan masyarakat seperti yang dilakukan PT Sinar Sosro dengan program Corporate Social Responsibility CSR.
Variabel lingkungan kerja yang aman dan nyaman memiliki pengaruh signifikan sebesar 2,294. Lingkungan kerja mempunyai peran penting dalam
peningkatan komitmen organisasi karena karyawan akan lebih mampu memberikan kontribusi lebih besar dalam kondisi lingkungan kerja yang
mendukung. Penyusunan tata ruang yang tepat akan membuat pekerjaan akan efektif dan efisien sehingga dapat meminimalisir energi, waktu, dan biaya.
Variabel integrasi sosial lingkungan kerja memiliki pengaruh signifikan dengan nilai sebesar 2,230. Integrasi sosial adalah situasi dimana tidak ada
tindakan diskriminatif dalam perusahaan. Semua karyawan memiliki perlakuan yang sama, tidak ada perbedaan golongan mayoritas dan minoritas.
Dirasakan penting untuk membina hubungan yang harmonis antara rekan kerja dan atasan. Karyawan dapat bersinergi dengan rekan kerja dalam
penyelesaian pekerjaan serta dengan hubungan baik dengan atasan maka karyawan akan mendapatkan dukungan moral dan perlindungan dalam
pelaksanaan pekerjaan. Variabel keseimbangan kehidupan kerja dan kehidupan pribadi memiliki
pengaruh signifikan sebesar 2,119. Pengaturan waktu kerja yang tepat dan fleksibel akan memberikan dampak kepada karyawan. Karyawan PT Sinar
Sosro memiliki waktu libur dan berhak untuk mengajukan cuti sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan perusahaan. Hal ini diharapkan akan
mengurangi stres kerja dan demotivasi. Pekerjaan dilakukan selama jam kerja office hour dan tidak dibawa pulang ke rumah. PT Sinar Sosro juga secara
rutin melakukan kegiatan bersama seperti family gathering untuk menambah semangat kerja.
Variabel sistem imbalan yang adil dan memadai memiliki pengaruh secara signifikan sebesar 1,857. Pemberian imbalan dilakukan sebagai balas jasa
perusahaan terhadap kinerja karyawan. Imbalan adalah salah satu faktor yang membuat apakah karyawan ingin tetap memiliki komitmen terhadap
perusahaan. PT Sinar Sosro memberikan imbalan sesuai dengan kinerja, jenis dan level pekerjaan, serta lama bekerja. Perusahaan juga memberikan imbalan
tepat pada waktunya sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan karyawan.
Variabel ketaatan pada ketentuan formal dan normatif memiliki pengaruh signifikan sebesar 1,788. QWL menjamin bahwa dalam organisasi tidak ada
pihak yang campur tangan dalam urusan pribadi seseorang. Para karyawan diberikan kebebasan bicara dan menyatakan pendapat. Atasan meminta
pendapat karyawan atas suatu masalah dan melibatkan karyawan dalam proses pengambilan keputusan. Standar Operating Procedur SOP juga telah
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Variabel kesempatan untuk menggunakan dan mengembangkan
pengetahuan memiliki pengaruh secara signifikan sebesar 1,647. Karyawan diberikan kesempatan untuk mengunakan pengetahuan keterampilan yang
dimiliki dalam proses pelaksanaan pekerjaan. Karyawan akan merasa senang jika kemampuannya diapresiasi oleh atasan. Peningkatan kemampuan dapat
dilakukan dengan cara seperti pemberian beasiswa kepada karyawan berprestasi sehingga dapat memotivasi untuk lebih baik.
Variabel kesempatan untuk berkembang di masa depan memiliki pengaruh signifikan sebesar 1,428. Kesempatan ini memberikan ruang kepada
karyawan untuk memiliki jabatan yang lebih tinggi. Sistem promosi yang dirancang secara baik akan agar karyawan dapat memberikan kemampuan
mereka secara maksimal.
4.7. Uji Asumsi Klasik 4.7.1. Uji Normalitas