Imbalan yang adil dan memadai Kondisi dan lingkungan pekerjaan yang aman dan nyaman Kesempatan untuk menggunakan dan mengembangkan kemampuan Kesempatan untuk berkembang dan keamanan berkarya di masa depan.
lingkungan kerja yang aman. Kedua, QWL mengindikasikan keadaan dimana karyawan merasa aman dalam bekerja memiliki kepuasan, serta dapat
tumbuh dan berkembang. Hal ini berhubungan dengan seberapa besar tingkat kebutuhan manusia dapat terpenuhi.
Menurut Ellitan mengacu pada Nadler dan Lawler III 1998, QWL dapat didefinisikan sebagai suatu cara pikir tentang orang, pekerjaan dan
organisasi dengan elemen-elemen antara lain: 1. Adanya perhatian tentang dampak pekerjaan pada orang-orangpekerja dan
aktivitas organisasi. 2. Adanya gagasan partisipasi dalam pemecahan masalah organisasional dan
pembuatan keputusan. Menurut Siagian 2004, QWL ialah suatu proses dimana organisasi
bersikap tanggap
terhadap kebutuhan
para karyawannya
melalui pengembangan mekanisme tertentu yang memungkinkan mereka terlibat
penuh dalam mengambil keputusan tentang hidupnya di tempat pekerjaan. Bagi karyawan pada umumnya, bekerja merupakan bagian dari seluruh
usahanya untuk tidak bergantung pada orang lain dalam memuaskan berbagai kebutuhan dan kepentingannya. Oleh karena itu sebagai imbalan berkarya,
para karyawan tidak lagi hanya mendambakan imbalan yang bersifat kebendaan, tetapi juga menyangkut pemuasan kepentingan keamanan, sosial
atau afiliasi, pemilikan kekuasaan simbol-simbol status, dan kesempatan untuk mengembangkan potensi.
Menurut Siagian 2004, konsep QWL terdiri dari delapan 8 faktor penting yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan mutu
hidup kekaryaan yaitu: