dipresentasikan kepada owner. Tetapi waktu presentasi setiap konsultan berbeda- beda hingga antar konsultan tidak mengetahui konsep konsultan lainnya. Hasil
penilaian terhadap presentasi dan konsep yang dilakukan hanya diketahui pihak owner
, pihak konsultan hanya mengetahui konsultan mana yang pada akhirnya memenangkan tender. Untuk tahapan kerja pada proyek ini sama seperti proses
kerja pada tender desain.
4.2 Deskripsi Proyek
Proyek ini bernama Taman Kota Purwokerto eks terminal, Purwokerto, Jawa Tengah, proyek ini merupakan proyek pembuatan taman yang akan
dibangun oleh Pemerintah Daerah Banyumas. Konsep taman kota diarahkan pada penciptaan keindahan kota, konsep ini dipadukan dengan konsep taman budaya.
Konsep taman budaya diarahkan pada pengadaan sarana-prasarana seni-budaya yang mencerminkan kekuatan kearifan lokal Banyumas. Dengan demikian di
lokasi ini, selain secara ekologi diarahkan pada kelestarian lingkungan dan keindahan kota, juga memungkinkan menjadi sarana hiburan dan ekspresi seluruh
masyarakatnya dari berbagai kalangan usia. Pembangunan taman kota ini dibagi menjadi 3 tahapan, sesuai dengan
alokasi APBD Kabupaten Banyumas. Untuk tahapan yang akan diikuti selama magang hanya mencakup lingkup paket 1. Lingkup pekerjaan yang masuk dalam
pengajuan paket 1 ini akan mencakup area-area perencanaan sebagai berikut: 1.
Area jalan sekitar dan Parking Area 2.
Pedestrian, Jogging Track, Bicycle Track 3.
Area Tanaman dan lapangan rumput 4.
Area Komersil berupa penataan tempat makan
4.3 Inventarisasi dan Analisis
Lokasi Taman Kota Purwokerto berada di Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Tapak eksisting merupakan bekas terminal Purwokerto .
Tapak terletak ± 5 km dari pusat kota dengan luas tapak adalah 1,8 hektare. Purwokerto adalah ibukota Kabupaten
Banyumas yang terletak diantara
garis busur timur antara 109 14’ dan diantara garis lintang selatan 7
26’, pada
ketinggian 3.500 dpl atau berada di belahan selatan garis khatulistiwa. Hal ini menyebabkan Banyumas memiliki iklim tropis basah. Suhu udara maksimal 30,9
Celcius, dengan suhu minimal 21,4 Celcius. Suhu rata-rata harian berkisar pada
angka 26,5 Celcius. Sepanjang tahun, rata-rata terdapat 116 hari hujan dengan
kapasitas 2.527 mm. Lahan bekas Terminal Purwokerto memiliki struktur tanah dan geologi
berupa assosiasi tanah latosol coklat dari bahan induk tufa vulkan intermedier. Lokasi tapak pada kota purwokerto dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Lokasi Tapak pada Kota Purwokerto sumber:
www.Banyumaskab.go.id , 2009
Lokasi Taman Kota Purwokerto ini berbatasan dengan Jalan Wahid Hasyim sebelah timur, Jalan Barat Terminat Bus Lama di sebelah barat, di sebelah
utara berbatasan dengan Jalan Gerilya, dan di sebelah selatannya dengan Jalan Wahid Hasyim I. Untuk lebih jelasnya batas tapak dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9. Batas Tapak Taman Kota Purwokerto Total panjang dan lebar terminal masing-masing adalah 153m dan 120m.
Kondisi terminal saat ini sudah dalam keadaan kosong, hanya berupa hamparan tanah. Area ini sudah memiliki sistem drainase berupa parit yang berada pada
bagian timur dan selatan tapak. Kondisi awal tapak lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 10 dan Gambar 11.
Kondisi iklim mikro pada tapak tergolong panas. Hal ini dikarenakan kondisi lingkungan sekitar berupa vegetasi eksisting pada tapak yang didominasi
oleh rerumputan liar dan sisa-sisa perkerasan bekas jalur jalan terminal. Untuk menciptakan kondisi yang nyaman maka pada desain taman akan didominasi oleh
tanaman pepohonan yang disesuaikan konsep vegetasi pada Taman Kota Purwokerto. Selain itu pemilihan tanaman juga akan disesuaikan dengan konsep
awal pembuatan taman sebagai paru-paru kota.
TAPAK
1 dan 2 View arah selatan dalam tapak 3 View arah utara dalam tapak
4 dan 5 View arah timur dan barat dalam tapak 6 View arah selatan dalam tapak
Gambar 10. View area ke bagian dalam tapak Eks terminal Purwokerto
TAPAK
1 Dan 2 view arah TPS eksisting 3 view arah bundaran
4 dan 5 view arah bundaran 6 view arah utara tapak
7 dan 8 view arah utara tapak 9 view arah selatan tapak
Gambar 11. View area di luar tapak Eks terminal Purwokerto
TAPAK TAPAK
Kondisi iklim mikro pada tapak tergolong panas. Hal ini dikarenakan kondisi lingkungan sekitar berupa vegetasi eksisting pada tapak yang didominasi
oleh rerumputan liar dan sisa-sisa perkerasan bekas jalur jalan terminal. Untuk menciptakan kondisi yang nyaman maka pada desain taman akan didominasi oleh
tanaman pepohonan yang disesuaikan konsep vegetasi pada Taman Kota Purwokerto. Selain itu pemilihan tanaman juga akan disesuaikan dengan konsep
awal pembuatan taman sebagai paru-paru kota. Tata guna lahan di sekitar eks terminal Purwokerto Gambar 12 sebagian
besar diperuntukkan sebagai kawasan pertokoan, kemudian terdapat juga pemukiman penduduk dan kebun milik warga. Selain itu di sekitar tapak terdapat
juga mesjid sebagai fasilitas peribadatan masyarakat muslim. Secara keseluruhan letak tapak tergolong strategis, hingga cukup memudahkan jalur akses menuju ke
arah tapak. Namun kemudahan jalur akses ini harus dapat diatur dengan baik, agar tidak menimbulkan kemacetan pada kawasan sekitar tapak.
Sirkulasi eks terminal Gambar 12 terdiri dari jalur primer dan jalur sekunder. Jalur primer warna oranye putus-putus merupakan jalan utama yang
dapat diakses dengan menggunakan berbagai macam kendaraan. Untuk jalur sekunder warna biru putus-putus adalah jalur yang hanya mengakomodasi akses
warga sekitar. Kendaraan yang dapat masuk pada jalur sekunder adalah kendaraan roda 2, untuk kendaraan roda 4 terbatas pada mobil berukuran kecil hanya 1
kendaraan. Untuk dimasa yang akan datang akan dilakukan pelebaran jalan pada jalur sekunder hingga dapat menampung jumlah pengunjung pada kawasan taman
Kota Purwokerto. Jalur masuk tanda panah berwarna ungu pada tapak terdapat 2 pintu yaitu pintu utara dan pintu timur. Dimana kedua pintu tersebut berhubungan
langsung dengan jalan utama. Gambar jalur sirkulasi dapat dilihat pada Gambar 12.
Aspek sosial ekonomi yang dimiliki oleh tapak saat ini dari segi pengguna didominasi oleh supir-supir truk yang sedang beristirahat pada tapak. Untuk
selanjutnya pada tapak Taman Kota Purwokerto ini pengunjung tapak yang utama nantinya adalah masyarakat sekitar dari berbagai golongan dan usia. Oleh karena
itu, untuk menarik minat masyarakat akan dibuat desain yang dapat mengakomodasi semua keinginan-keinginan dan harapan dari penggunanya.
Selain taman, juga akan dibangun areal perdagangan dan fasilitas penunjang lainnya yang akan menyediakan jumlah pengguna yang cukup besar
bagi pengguna taman. Dibuatnya Taman Kota Purwokerto ini diharapkan dapat mengakomodasi semua kebutuhan aktivitas luar ruang di sekitar tapak bagi
pengguna tapak.
Gambar 12. Tata Guna Lahan dan Sirkulasi Sekitar tapak Tapak berada pada kemiringan yang relative datar, namun pada kawasan
di tengah tapak terdapat bagian-bagian tertentu yang bergelombang selain itu juga terdapat sisa perkerasan berupa aspal. Pada bagian yang bergelombang dapat
menimbulkan genangan air pada tapak saat terjadi hujan. Oleh karena itu pembuatan drainase pada bagian dalam tapak sangat penting untuk memperbaiki
kondisi drainase yang kurang baik. Drainase di dalam tapak akan dibuat menuju ke arah saluran drainase di luar tapak. Selain itu topografi tapak yang datar
mempermudah dalam pekerjaan tanahnya, namun karena lahan yang digunakan adalah lahan bekas terminal maka perlu dilaksanakan pekerjaan persiapan lahan
pada tahap awal konstruksi. Kondisi tapak awal merupakan bekas terminal menyebabkan tidak ada daya terik yang ditinggalkan untuk dipertahankan atau
dikembangkan dalam desain. Hal ini mempermudah dalam pengaturan letak dan
Pertokoan Mesjid
Pemukiman Kebun warga
Tapak Sirkulasi primer
Sirkulasi sekunder Jalur masuk tapak
Pertokoan Kebun
Warga Pemukiman
TAPAK
Pertokoan Mesjid
skala ruang.Kondisi topografi tapak yang bergelombang dapat dilihat dari Gambar 13.
1 tapak lebih rendah dari sekitarnya, 2 genangan air ditengah tapak , 3 kondisi tapak relative datar
4 Drainase di sisi barat tapak, 2 Drainase di sisi timur tapak , 3 drainase di sisi utara tapak
Gambar 13. Topografi dan Drainase Tapak
4.4 Konsep Desain 4.4.1 Deskripsi Konsep