Purwokerto yang mampu mengakomodasikan fungsi-fungsi tersebut dan sekaligus memperindah Kota Purwokerto.
1.2 Tujuan
Tujuan utama yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah mempelajari desain Taman Kota Purwokerto yang mampu menyediakan fungsi edukasi,
rekreasi, dan sosialisasi masyarakat kota, serta estetis. Tujuan lainnya adalah: 1.
Mempelajari faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyusunan desain Taman Kota Purwokerto.
2. Mempelajari dan menganalisa berbagai masalah dan kendala dalam aspek
teknik dan manajemen di studio konsultan lanskap Oemardi_zain serta
berbagai alternatif praktis untuk mengatasinya. 1.3 Manfaat Magang
Kegiatan magang yang dilakukan di Konsultan Lanskap Oemardi_zain ini diharapkan mempunyai manfaat dalam rangka mengembangkan profesionalisme
diri sebagai mahasiswa arsitektur lanskap dalam berbagai kegiatan praktek perancangan lanskap, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mengenai
teknik perancangan dalam skala yang lebih komplek, menambah pengalaman khususnya dalam aplikasi ilmu yang telah didapat untuk diterapkan di lapang,
serta dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan studi untuk perbaikan dalam praktek ilmu. Selain itu diharapkan kegiatan magang ini dapat menjalin kerjsama
dan hubungan yang baik antara mahasiswa dengan staf dan manajemen Oemardi_zain.
1.4 Kerangka Pikir
Kerangka pikir pentingnya kegiatan perancangan taman kota yang mampu mengatasi solusi masalah perkotaan pertama-tama didasari atas kebutuhan sebuah
kota terhadap RTH. Perkembangan kota yang saat ini lebih menekankan pada pembangunan ekonomi tanpa menjaga kestabilan lingkungan perkotaan dapat
menurunkan kualitas lingkungan perkotaan. Salah satu cara menjaga kestabilan ini
adalah dengan mengikutsertakan penataan RTH dalam rencana penataan ruang kota. Salah satu bentuk RTH tersebut adalah Taman Kota.
Taman Kota merupakan salah satu alternatif dalam menjaga kestabilan lingkungan perkotaan. Oleh karena itu, dalam mendesain desainer harus dapat
menerapkan berbagai prinsip, metode dan praktek yang sesuai untuk mengatasi masalah lingkungan dan pertumbuhan penduduk kota. Salah satu konsep penataan
suatu kota adalah konsep garden city. Dalam pemanfaatan lahan sebagai garden city, efisiensi lahan harus
diupayakan seoptimal mungkin dan disesuaikan dengan kapasitasdaya dukungnya. Oleh karena itu, perlu adanya penerapan perencanaan dan desain kota
maupun atribut-atribut kota yang baik, sesuai, aman serta mengembangkan prinsip-prinsip ekologis untuk menjaga kelestarian kota. Secara sistematis
susunan kerangka pikir dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka Pikir Kegiatan Magang
MaterialElemen Kota
Biofisik Kota Hardware
Perencana Desainer Kota
Organoware Pemerintah Kota
Masyarakat Kota Peraturan Daerah
Software
Desain Taman Kota
Taman Kota yang Akomodatif
BAB II TINJAUAN PUSTAKA