Kegiatan Pembuka dalam Pembelajaran Al-Qur’an Metode

b. Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa dalam Hal

Makharijul Huruf Pembelajaran al-Qu r’an menggunakan metode Tilawati di Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan dapat diketahui bahwa 53,30 siswa berkembang sesuai harapan dan 46,70 siswa mulai berkembang. Dalam membaca guru menekankan siswa untuk membaca secara cepat tepat dan benar yaitu membaca secara jelas menghindari membaca samar-samar dan ditekankan pula membaca sesuai makhrajnya namun terkadang siswa lupa dan harus terus diingatkan.

c. Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa dalam Hal Tajwid

dalam Pembelajaran Al- Qur’an di Sekolah dan Madrasah Pembelajaran al- Qur’an metode Tilawati di Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan kemampuan siswa dalam membaca al- Qur’an sesuai dengan tajwidnya adalah 66,70 siswa berkembang sesuai harapan dan 33,30 siswa mulai berkembang, secara keseluruhan kemampuan membaca siswa baik dan membaca menggunakan tajwid namun masih terdapat siswa yang belum memahami betul bacaan yang sesuai dengan hukum tajwidnya. 67

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis yang peneliti lakukan terhadap implementasi metode pembelajaran al- Qur’an metode Tilawati di Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa: Penerapan metode Tilawati dalam pembelajaran al- Qur’an di Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh lembaga Tilawati. Penerapan metode Tilawati dilakukan melalui beberapa tahapan kegiatan, yaitu kegiatan pembuka dengan terlebih dahulu siswa dan guru bersama-sama membaca surat-surat pendek, ayat kursy dan do’a belajar, lalu kegiatan inti diawali dengan pendekatan klasikal menggunakan peraga sebanyak 4 halaman, lalu dilanjutkan dengan pendekatan individual tekhnik baca simak menggunakan buku yaitu dengan cara siswa bergiliran membaca setiap baris bacaan dalam buku, selanjutnya kegiatan penutup sebelum pembelajaran ditutup diadakan evaluasi harian untuk mengetahui pencapaian dan kualitas membaca siswa pada kegiatan yang telah dilakukan setelah itu pembelajaran ditutup dengan membaca do’a setelah belajar. Penerapan metode Tilawati di Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan secara keseluruh sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh lembaga Tilawati, namun terdapat beberapa hal yang disesuaikan dan dikombinasikan dengan keadaan dan program di Madrasah, seperti pada saat pembelajaran belum diberikannya materi menulis dan materi penunjang hafalan doa-doa, pada kelas khusus diterapkan metode tambahan yaitu metode privat. Meskipun demikian, penerapan metode Tilawati pada pembelajaran al- Qur’an di Madrasah Ibtidaiyah pembangunan tetap sesuai dengan ketentuan dan prinsip dasar Tilawati.

B. Implikasi

1. Perbaikan dan pengembangan metode pembelajaran al- Qur’an melalui peningkatan kompetensi guru dan kelengkapan media dan sarana pembelajaran. 2. Pengembangan dan penerapan program secara berkesinambungan dan dilakukan dengan maksimal.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, perlu adanya perbaikan-perbaikan guna meningkatkan pembelajaran al- Qur’an di sekolah adalah sebagai berikut: 1. Bagi sekolah Disarankan untuk melengkapi media dan sarana pembelajaran guna meningkatkan kualitas pembelajaran. 2. Bagi guru Disarankan untuk meningkatkan kompetensi dalam mengajar membaca al- Qur’an dan melaksanakan program pembelajaran al- Qur’an semaksimal mungkin guna melahirkan generasi yang unggul. 3. Bagi lembaga pendidikan Islam Disarankan untuk senantiasa mendukung dan mengembangkan program pembelajaran al- Qur’an di sekolah dan madrasah.