Metode An-Nahdhiyah Metode Jibril
perjuangannya. Metode Iqro’ terdiri dari 6 jilid dengan variasi warna cover yang memikat perhatian anak TK Al-
Qur’an.
14
Metode pengajaran Iqro ’ adalah :
1 Bacaan langsug tanpa dieja. 2 CBSA Cara Belajar Santri Aktif yaitu guru sebagai penyimak
tidak menuntun, hanya memberikan contoh pokok pelajarannya saja.
3 Privat, yaitu penyimakan seorang demi seorang sedang bila secara klasikal harus dilengkapi dengan peraga.
4 Asistensi, yaitu setiap santri yang lebih tinggi pelajarannya diharap membantu menyimak santri lain yang lebih rendah pelajarannya.
5 Komunikatif, yaitu setiap hurufkata dibaca betul, guru diharuskan memperhatikan bacaan siswa dan membetulkan bacaan siswa
apabila terdapat kesalahan dan apabila santri salah cukup dibetulkan huruf yang salah saja.
6 Diajarkan secara praktis. Guru menjelaskan pokok bahasannya saja dan siswa langsung mempraktekkannya.
15
Materi pembelajaran iqro’ 1 Iqro
’ jilid 1: memperkenalkan huruf-huruf hijaiyah berharakat fathah secara langsung tanpa dieja dan membacanya dengan suara
pendek. 2 Iqro
’ jilid 2: memperkenalkan huruf yang bersambung dan mulai pada halaman 16 diperkenalkan dengan bacaan panjang,
diperbolehkan panjang lebih dari 2 harakat, yang terpenting siswa dapat membedakan dengan jelas mana bacaan yang dibaca pendek
dan mana bacaan yang dibaca panjang serta diperbolehkan juga membaca putus-putus meskipun huruf-hurufnya bersambung.
3 Iqro ’ jilid 3: memperkenalkan huruf berharakat kasrah dan
dhammah dan mengenalkan hukum bacaan mad thabi’i.
14
Ida Vera Sophya, Saiful Mujab, op.cit.,h. 340.
15
As’ad Humam, Buku Iqro’ Cara Cepat Belajar Membaca al-Qur’an, Yogyakarta: Balai Litbang LPTQ Nasional Team Tadarus AMM, 1990.
4 Iqro ’ jilid 4: mengenalkan huruf-huruf yang berharakat tanwin dan
bacaan mad layyin yaitu apabila ada huruf hijaiyah berharakat fathah
lalu bertemu dengan salah satu huruf “ya” atau “wawu” berharakat sukun. Lalu pada halaman 13 diperkenalkan huruf
“mim” berharakat sukun dan pada halaman 16 diperkenalkan huruf “nun” berharakat sukun. Sedangkan pada halaman 18 mulai
diperkenalkan bacaan qolqolah. 5 Iqro
’ jilid 5: memperkenalkan bacaan al-qomariyah, bacaan mad wajib dan mad jaiz, bacaan idghom bigunnah dan idghom
bilagunnah, bacaan ikhfa syafawi, lafdzul jalalah dan bacaan mad lazim mutasqqal kalimi. Dan dalam jilid ini juga yang ditekankan
adalah cara praktik membacanya sedangkan untuk tajwid yang secara teoritisnya tidak diharuskan.
6 Iqro ’ jilid 6: memperkenalkan bacaan yang dibaca dengung ikhfa,
tanda-tanda waqaf dan cara membaca huruf-huruf pada awal surat.
16
Adapun kelemahan dan kelebihan metode Iqro’ adalah: Kelebihan:
1 Menggunakan metode CBSA, jadi bukan guru yang aktif melainkan santri yang dituntut aktif.
2 Dalam penerapannya menggunakan klasikal membaca secara bersama privat, maupun cara eksistensi santri yang lebih tinggi
jilid-nya dapat menyimak bacaan temannya yang berjilid rendah. 3 Komunikatif artinya jika santri mampu membaca dengan baik dan
benar guru dapat memberikan sanjungan, perhatian dan peng- hargaan.
4 Bila ada santri yang sama tingkat pelajaran-nya, boleh dengan sistem tadarrus, secara bergilir membaca sekitar dua baris sedang
lainnya menyimak. 5 Bukunya mudah di dapat di toko-toko.
16
Ibid., Jilid 1-6.