Metode Tilawati Metode Pembelajaran Al-Qur’an

d Tilawati jilid 4: mengenalkan huruf-huruf yang berharakat tasydid, bacaan mad wajib dan mad jaiz, bacaan nun dan mim tasydid ghunnah. Pada halaman 12 mulai mengajarkan cara membunyikan akhir kalimat ketika waqaf, pada halaman 14 mengenalkan lafdzul jalalah setelah kasroh dibaca tipis dan apabila sesudah fathah dan dhommah dibaca tebal, pada halaman 16 mengenalkan bacaan alif lam syamsiyah, pada halaman 19 mengenalkan bacaan ikhfa’ hakiki setiap nun sukun harus dibaca samar dan dibaca dengung selama satu setengah alif. Pada halaman 20 mengenalkan huruf muqottho’ah pada kotak bagian bawah dan pada halaman 33 megenalkan bacaan idghom bigunnah. Gambar 2.7 Buku Materi Tilawati Jilid 4 e Tilawati jilid 5: mengenalkan bacaan idghom bigunnah apabila nun sukun berharakat sukun atau tanwin berhadapan dengan huruf ya’ maka suara nun sukun atau tanwin masuk pada huruf ya dibaca dengung selama satu setengah alif, mengenalkan bacaan qolqolah, mengenalkan bacaan iqlab, mengenalkan bacaan idghom mimi dan ikhfa syafawi, mengenalkan bacaan idghom bilagunnah, pada halaman 19 mengenalkan cara membaca lam sukun apabila bertemu dengan ra’ maka suara lam sukun masuk pada huruf ra’, mengenalkan bacaan idzhar halqi, pada halaman 41 mengenalkan bacaan mad lazim mutsaqqol kalimi dan mad lazim mukhoffaf harfi dan pada halaman 42 mengenalkan tanda-tanda waqaf. Gambar 2.8 Buku Materi Tilawati Jilid 5 f Tilawati jilid 6: pokok bahasannya berupa surat-surat pendek mulai surat ke 93Adduha sampai dengan surat terakhir 114 Annas, ayat-ayat pilihan seperti ayat kursy al-Baqarah ayat 255 serta pada halaman 22 sampai halaman 44 mengenalkan musykilat dan ghorib bacaan-bacaan asing yang tidak cocok dengan tulisannya. 28 28 Hasan Sadzili, Thohir Al Aly, Masrur Masyhud, Ali Muaffa, Tilawati Metode Praktis Cepat Lancar, Jilid 1-6, Surabaya: Pesantren al- Qur’an Nurul Falah, 2004. Gambar 2.9 Buku Materi Tilawati Jilid 6

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Untuk hasil penelitian yang relevan ini, penulis menyajikan beberapa skripsi dari beberapa judul, tujuannya untuk mengkomparasikan hal-hal penting dari beberapa skripsi diantaranya: 1. Skripsi yang dibuat oleh Himmatul Uliya NIM 108011000172 tahun 2014 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul Pembelajaran Baca Tulis Al- Qur’an Pada Anak Usia Dini. Skripsi ini membahas tentang pembelajaran baca tulis al- Qur’an pada anak usia dini di TKA-TPA Plus Jakarta Islamic Centre terlaksana dengan baik. Belajar membaca al- Qur’an dengan metode I qra’ dengan di bimbing oleh guru satu persatu dan menulis al- Qur’an dengan metode ukthub. 29 Yang membedakan penelitian ini dan penelitian yang akan penulis teliti adalah aspek yang diteliti dan tempat penelitiannya. 2. Skripsi yang dibuat oleh Siti Zuhro NIM 104011002208 tahun 2008 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul Penerapan Program Qira’ati di SDIT Pondok Pesantren Darul Muttaqien Parung Bogor. Skripsi ini 29 Himmatul Uliya, Pembelajaran Baca Tulis Al- Qur’an pada anak Usia Dini, Jakarta UIN Syarif Hiadayatullah, 2014. membahas tentang pelaksanaan program Qiroati di SDIT Pondok Pesantren Darul Muttaqien Parung sudah sesuai dengan standar Qiroati diantaranya para guru pengajar Qiroati telah tashih dan bersyahadah. Adapun faktor penghambat pelaksanaannya adalah kurang lengkapnya sarana dan prasarana. 30 Yang membedakan penelitian ini dan penelitian yang akan dilakukan adalah aspek yang diteliti. 3. Skripsi yang dibuat oleh Indriyani Sukmana NIM 1050340011208 tahun 2010 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul Metode Membaca al- Qur’an Studi Komparatif Metode Qiroati dengan Metode Iqro’. Skripsi ini membahas tentang perbedaan metode Qiroati dengan metode Iqro ’ baik dalam materi pembelajaran maupun implementasinya. 31 Yang membedakan penelitian ini dengan yang akan diteliti adalah pada metode yang diteliti. C. Kerangka Berfikir Pembelajaran membaca al- Qur’an adalah suatu aktivitas yang di dalamnya terdapat usaha membimbing peserta didik dan menciptakan lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar untuk belajar. Diperlukan program khusus dalam pembelajaran al- Qur’an, guna meningkatkan bacaan al-Qur’an siswa. Karena pembelajaran al- Qur’an tidak akan mendapatkan hasil maksimal jika dalam pelaksanaan pembelajarannya kurang maksimal pula. Motivasi dan dorongan orang tua terhadap pembelajaran al- Qur’an siswa menjadi salahsatu faktor keberhasilan siswa dalam belajar membaca al- Qur’an. Pembelajaran membaca al-Qur’an sebaiknya dimulai ketika anak masih sangat dini. Peran orangtua di rumah pun sangat penting dalam mengajarkan membaca al- Qur’an, karena sebagian besar waktu anak adalah di rumah bersama keluarga. Karena pembelajaran al- Qur’an di sekolah terbatas, maka disitulah peran orang tua sangat penting dalam hal mengajarkan al- Qur’an di rumah. 30 Siti Zuhro, Penerapan Program Qira’ati di SDIT Pondok Pesantren Darul Muttaqien Parung Bogor, Jakarta UIN Syarif Hidayatullah, 2008. 31 Indriyani Sukmana, Metode Membaca Al- Qur’an Studi Komparatif Metode Qira’ati dengan Metode Iqra’, Jakarta UIN Syarif Hidayatullah, 2010. Keterbatasan waktu pembelajaran al- Qur’an di sekolah mengharuskan pihak sekolah memilih metode yang tepat dalam pembelajaran al- Qur’an. Pada dasarnya semua metode adalah baik yaitu untuk memudahkan pengajar dalam pembelajaran. Namun keberhasilan metode dalam pembelajaran tentu sangat bergantung kepada bagaimana seorang guru dalam menerapkan metode tersebut. Ketika guru menerapkan metode pembelajaran secara baik dan benar maka akan mendapatkan hasil yang maksimal, ketika penggunaan metode dalam pembelajaran kurang maksimal maka hasilnya pun akan menjadi kurang baik dan kurang memuaskan. 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini yang akan dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan yang beralamatkan di Komplek UIN Jl. Ibnu Taimia 4, Tangerang Selatan. Sedangkan waktu penelitiannya yaitu dimulai pada bulan November 2016 sampai dengan Desember 2016. Alasan pemilihan tempat ini adalah dikarenakan Madrasah ini penulis anggap memiliki karakteristik yang dibutuhkan oleh penulis dalam penelitian yang berjudul implementasi metode pembelajaran al- Qur’an di Madrasah.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif menggunakan pendekatan deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki. 1 Dalam penelitian ini yang akan di ungkapkan adalah data- data yang dibutuhkan, fenomena yang berkaitan dengan pembelajaran al- Qur’an menggunakan metode Tilawati. Kemudian data tersebut dianalisis agar dapat diketahui proses pembelajarannya dengan menggunakan metode Tilawati. Dalam penelitiannya juga, peneliti menggunakan penelitian lapangan, yang mana peneliti terjun langsung melihat proses pembelajaran al- Qur’an menggunakan metode Tilawati ini, agar mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian. 1 Moh, Nazir, Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia 2013, cet. 8, h. 54.

C. Unit Analisis

Dalam penyusunan penelitian ini, penulis menggunakan unit analisis berupa lembaga pendidikan yaitu suatu madrasah, dalam hal ini yang menjadi unit analisis penulis adalah Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan sebagai salah satu madrasah yang menerapkan metode Tilawati dalam pembelajaran membaca al- Qur’annya.

D. Instrumen Penelitian

1. Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. 2 Observasi ini akan dilakukan secara langsung untuk memperoleh data-data yang terkait dengan implementasi pembelajaran al- Qur’an menggunakan metode Tilawati.

2. Wawancara

Menurut Denzin dalam Goetz dan LeCompte, wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang- orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau menjelaskan hal-hal yang dipandang perlu. 3 Dalam penelitian ini penulis menggunakan wawancara terbuka dan mendalam Depth-Interview. Penggunaan wawancara dalam penelitian ini bertujuan agar peneliti mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang subyek penelitian. Wawancara dilakukan untuk mendapat data yang valid mengenai implementasi metode pembelajaran al-Quran di madrasah. Dalam penelitain ini yang akan diwawancarai diantaranya adalah a. Kepala sekolah b. Guru pengajar al- Qur’an c. Direktur Tilawati di Madrash Ibtidaiyah Pembangunan 2 Tim Penyusun Pedoman Penulisan Skripsi FITK, Pedoman Penulisan Skripsi, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah 2014, h. 66. 3 Rochiati Wiriaatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: PT Remaja Rosdakarya 2009, cet. 8, h. 117.