Analisis Deskriptif atas Variabel Penerapan Standar Operasional Analisis Deskriptif atas Variabel Kinerja Manajerial

Ringkasan dari penjelasan responden atas variabel penerapan sistem informasi manajemen SIM dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut : Tabel 4.6. Penjelasan Responden atas Variabel Penerapan Sistem Informasi Manajemen SIM Pernyataan Sangat Setuju Setuju Ragu- ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Butir 1 46,4 40,6 2,9 7,2 2,9 Butir 2 44,9 39,1 13,0 1,4 1,4 Butir 3 47,8 20,9 11,6 2,9 8,7 Butir 4 63,8 27,5 7,2 1,4 - Butir 5 65,2 23,2 7,2 2,9 1,4 Butit 6 56,5 30,4 5,8 4,3 2.9 Sumber : Hasil penelitian, 2012 Data diolah

4.1.3.4. Analisis Deskriptif atas Variabel Penerapan Standar Operasional

Prosedur SOP Variabel penerapan standar operasional prosedur terdiri atas 3 tiga indikator diantaranya konsisten dalam menjalankan SOP, keikhlasan dalam menjalankan SOP, disiplin dalam menjalankan SOP. Selanjutnya akan diuraikan penjelasan responden berdasarkan indikator-indikator tersebut. Penjelasan responden pada butir 1 konsistensi manajerial dalam melaksanakan pekerjaan sesuai SOP, mayoritas responden 30,7 menyatakan sangat setuju, dan minoritas responden 5,2 menyatakan sangat tidak setuju. Penjelasan responden pada butir 2 keikhlasan manajerial dalam melaksanakan pekerjaan sesuai SOP, mayoritas responden 36,2 menyatakan sangat setuju, dan minoritas responden 4,3 menyatakan sangat tidak setuju. Demikian pula penjelasan responden pada butir 3 kedisiplinan manajerial dalam melaksanakan pekerjaan sesuai SOP, mayoritas responden 31,9 menyatakan setuju sementara minoritas responden 7,2 menyatakan sangat tidak setuju. Selanjutnya penjelasan responden atas variabel penerapan Standar Universitas Sumatera Utara Operasional Prosedur SOP. dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut : Tabel 4.7. Penjelasan Responden atas Variabel Penerapan Standar Operasional Prosedur SOP Pernyataan Sangat Setuju Setuju Ragu- ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Butir 1 28,1 30,7 22,4 13,6 5,2 Butir 2 27,5 36,2 18,8 13,0 4,3 Butir 3 23,2 31,9 29,0 8,7 7,2 Sumber : Hasil penelitian, 2012 Data diolah

4.1.3.5. Analisis Deskriptif atas Variabel Kinerja Manajerial

Variabel kinerja manajerial terdiri atas 7 tujuh indikator diantaranya : out put sesuai dengan SOP , turn over rendah, pelaksanaan pekerjaan tepat waktu, kecepatan investigasi, kemampuan koordinasian, kecepatan evaluasi dan kontrol kualitas. Selanjutnya akan diuraikan penjelasan responden berdasarkan indikator- indikator tersebut. Penjelasan responden pada butir 1 kemampuan manajerial dalam melaksanakan tahapan setiap proses pekerjaan sesuai SOP, mayoritas responden 59,4 menyatakan sangat setuju sementara minoritas responden 1,4 menyatakan sangat tidak setuju. Demikian pula penjelasan responden pada butir 2 kemampuan manajerial dalam mejaga hubungan baik dengan para pegawai, menghargai kinerja pegawai dan memberikan reward, mayoritas responden 68,1 menyatakan sangat setuju, sementara minoritas responden 1,4 menyatakan sangat tidak setuju. Penjelasan responden pada butir 3 ketepatan manajerial dalam melaksanakan : pekerjaan, penempatan tenaga kerja dan material, mobilisasi demobilisasi peralatan dan personil, instruksi pekerjaan serta sistem pelaporan, Universitas Sumatera Utara mayoritas responden 66,7 menyatakan sangat setuju sementara minoritas responden 1,4 menyatakan tidak setuju. Demikian pula pada butir 4 kemampuan manajerial dalam mengumpulkan data dan informasi untuk catatan dan laporan, pemeriksaan hasil pekerjaan, melakukan analisis hasil pekerjaan serta penyelesaian masalah, mayoritas responden 66,7 menyatakan sangat setuju, sementara minoritas responden 1,4 menyatakan sangat tidak setuju. Penjelasan responden pada butir 5 kemampuan manajerial dalam melakukan koordinasi dengan semua kontraktor yang terlibat dalam proyek untuk penyesuaian program, mayoritas responden 72,5 menyatakan sangat setuju sementara minoritas responden 2,9 menyatakan tidak setuju. Demikian pula penjelasan responden pada butir 6 kecepatan manajerial menilai dan mengukur proposal, kinerja yang diamati atau dilaporkan, penilaian pegawai, pemeriksaan laporan keuangan, pemeriksaan hasil pekerjaan, mayoritas responden 58,0 menyatakan sangat setuju, sementara menoritas responden 4,3 menyatakan tidak setuju. Selanjutnya penjelasan responden pada butir 7 kemampuan manajerial dalam mengawasi, mempelajari dan menguji serta menolak seluruh layanan jasa dan pekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam kontrak, mayoritas responden 60,9 menyatakan sangat setuju sementara minoritas responden 1,4 menyatakan sangat tidak setuju. Ringkasan dari penjelasan responden atas variabel kinerja manajerial dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8. Penjelasan Responden atas Variabel Kinerja Manajerial Indiktor Sangat Setuju Setuju Ragu- ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Butir 1 59,4 20,3 14,5 4,3 1,4 Butir 2 68,1 15,9 4,3 10,1 1,4 Butir 3 66,7 20,3 11,6 1,4 - Butir 4 66,7 20,3 7,2 4,3 1,4 Butir 5 72,5 14,5 8,7 1,4 2,9 Butir 6 58,0 21,7 13,0 2,9 4,3 Butir 7 60,9 15,9 13,0 8,7 1,4 Sumber : Hasil penelitian, 2012 Data diolah

4.1.4. Pengujian Hipotesis SDM dan Perangkat Komputer Berpengaruh

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budaya Organisasi Dan Penerapan Standar Operasional Prosedur Pelayanan Keperawatan Terhadap Kinerja Perawat Di RSU Mitra Sejati Medan Tahun 2010

4 48 157

Sistem Informasi Standar Operasional Prosedur Perusahaan Chillight

2 21 49

Pengaruh Penerapan Standar Prosedur Operasional dan Disiplin Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi pada PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm I Medan

10 79 142

PENGARUH PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Pengaruh Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Kabupaten Sukoharjo).

0 3 15

PENGARUH PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Pengaruh Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Kabupaten Sukoharjo).

0 4 19

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 1 14

ANGKETKUISIONER ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN STANDAR OPERASI PROSEDUR TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DALAM PENYELESAIAN PROYEK BANDAR UDARA MEDAN BARU

0 0 47

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Penelitian Terdahulu - Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen dan Standar Operasional Prosedur terhadap Kinerja Manajerial Proyek Bandar Udara Medan Baru

1 2 37

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen dan Standar Operasional Prosedur terhadap Kinerja Manajerial Proyek Bandar Udara Medan Baru

0 0 13

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PROYEK BANDAR UDARA MEDAN BARU TESIS

0 1 21