Lanjutan Tabel 2-1 dan Standar
Operasional Prosedur baik secara parsial
maupun secara simultan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Kinerja
Manajerial
Sumber : Ringkasan hasil penelitian
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen
Istilah sistem informasi manajemen telah banyak didefinisikan oleh para ahli manajemen dan komputer dengan cara pandang yang berbeda-beda. Konsep
sistem informasi manajemen berkembang seiring dengan perkembangan teknologi komputer dan telah memberikan kesadaran baru bahwa aplikasi komputer harus
diterapkan untuk tujuan utama yaitu menghasilkan informasi untuk pengambilan keputusan.
Pemahaman tentang istilah Sistem Informasi Manajemen akan diperoleh dengan cukup baik apabila seseorang mampu memahami tentang sistem,
informasi dan manajemen.
1. Definisi Sistem
Sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau sub sistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan
cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai tujuan Sutanta, 2003:4.
Sesuai dengan definisi tersebut Sutanta menjelaskan bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut :
a. Mempunyai komponen components b. Mempunyai batas boundary
Universitas Sumatera Utara
c. Mempunyai lingkungan environments d. Mempunyai penghubungantar muka interface antar komponen
e. Mempunyai masukan input f.
Mempunyai pengolahan processing g. Mempunyai keluaran output
h. Mempunyai sasaran objectives dan tujuan goals i.
Mempunyai kendali control j.
Mempunyai umpan balik feed back Secara umum model suatu sistem terdiri dari masukan input, pengolah
pocess, dan keluaran output.
Sumber : Sutanta 2003:7
Gambar 2.1. Model Umum Suatu Sistem
Pada dasarnya tidak ada sistem informasi yang sempurna untuk dapat
bertahan hingga masa yang tak terhingga. Adanya keperluan dan kebutuhan, pertumbuhan suatu organisasiusaha, perkembangan teknologi, dan pengaruh luar
yang mengharuskan adanya usaha pengembangan sistem informasi baru untuk mengimbangi dinamika organisasi di mana sistem informasi telah ditetapkan.
Kenyataan ini mengakibatkan setiap sistem perlu dirubah pada saat yang diperlukan. Proses perkembangan sistem informasi melewati beberapa tahapan
mulai dari sistem itu direncanakan sampai diimplementasikan, hingga suatu saat perlu dikembangkan kembali. Siklus yang demikian merupakan suatu daur hidup
Input Process
Output
Universitas Sumatera Utara
pengembangan sistem informasi yang merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan
tersebut untuk proses pengembangannya. Sistem beradaptasi terhadap perubahan-perubahan lingkungannya yang
dinamis. Pada saat kondisi dimana sistem tidak dapat lagi beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang ada ataupun secara ekonomis dinilai sudah tidak layak
lagi untuk dioperasikan, sistem yang baru kemudian dibangun untuk menggantikannya.
Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem karena tugas-tugas tersebut mengikuti pola
yang teratur dan dilakukan secara top down. Tahapan daur hidup pengembangan sistem informasi dijelaskan dalam gambar 2.2.
Sumber : McLeod, Jr. 2008:200
Gambar 2.2 Daur Hidup Sistem
1. Tahap
perencanaan
2. Tahap analis
3. Tahap desain
4. Tahap
implentasi 5.
Tahap Penggunaan
Universitas Sumatera Utara
2. Definisi Informasi