BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripsi Objek Penelitian
4.1.1.1. Sejarah Singkat Proyek Pembangunan Bandar Udara Internasional
Medan Baru
Bandar Udara Internasional Medan Baru adalah sebuah bandar udara
baru yang dibangun untuk Provinsi Sumatera Utara, yang terletak di Kualanamu, Desa
Beringin, Kecamatan Beringin
, Kabupaten Deli Serdang
yang lokasinya merupakan bekas areal perkebunan PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung
Morawa. Bandar Udara Medan Baru akan menggantikan Bandar Udara Polonia
Bandar Udara yang sudah berusia lebih dari 70 tahun. Pembangunan Bandar Udara
Medan Baru diharapkan dapat menjadi bandar udara transit internasional untuk kawasan Sumatra dan sekitarnya, akan menjadi bandar udara terbesar kedua di
Indonesia setelah Soekarno-Hatta
. Pemindahan Bandar Udara Polonia ke Kualanamu telah direncanakan
sejak tahun 1991
. Dalam kunjungan kerja ke Medan, Azwar Anas
, Menteri
Perhubungan saat itu, berkata bahwa demi keselamatan penerbangan, bandar
udara akan dipindah ke luar kota. Persiapan pembangunan diawali pada
tahun 1997
, namun krisis moneter
yang dimulai pada tahun yang sama kemudian menyebabkan rencana pembangunan tertunda. Sejak saat itu kabar mengenai
bandar udara ini jarang terdengar lagi, hingga muncul momentum baru saat
Universitas Sumatera Utara
terjadi kecelakaan pesawat Mandala Airlines
pada September 2005 yang jatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandar Udara Polonia. Kecelakaan yang
merenggut nyawa Gubernur Sumatera Utara Tengku Rizal Nurdin
Rencana pembangunan selama bertahun-tahun terhambat masalah pembebasan lahan yang belum terselesaikan. Hingga Juni 2006, baru 1.650 hektar
lahan yang telah dibebaskan dan tidak bermasalah telah diselesaikan sejak 1994, sementara lahan yang dihuni 71 kepala keluarga lainnya masih sedang
dinegosiasikan, namun pada November 2006 dilaporkan bahwa Angkasa Pura II telah menyelesaikan seluruh pembebasan lahan. Pembangunan Tahap I disertai
pula oleh pembangunan jalur tersebut juga
menyebabkan beberapa warga yang tinggal di sekitar wilayah bandar udara meninggal dunia akibat tertimpa pesawat karena letak pemukiman warga yang
terlalu dekat dengan bandar udara. Kejadian tersebut menyebabkan munculnya kembali
seruan agar Bandar Udara Polonia di kota Medan segera dipindahkan ke tempat yang lebih sesuai. Selain itu, kapasitas Polonia yang telah melebihi
kapasitas juga merupakan faktor direncanakannya pemindahan bandar udara.
kereta api dari Stasiun Aras Kabu di Kecamatan
Beringin ke bandar udara yang berjarak sekitar 450 meter. Stasiun Aras Kabu sendiri terhubung ke
stasiun kota Medan
Ada pula usulan pembangunan dengan jarak 22,96 km. Diperkirakan
jarak tempuh dari Medan hingga Bandar Udara Medan Baru akan berkisar antara 16-30 menit.
Jalan Tol Medan – Bandar Udara
Medan Baru
sebagai usaha pengembangan prasarana pengangkutan dari dan ke bandar udara. Namun pelaksanaan pembangunan selama periode pembangunan jalan tol
tahun 2005
- 2010
belum dikabulkan oleh pemerintah pusat
. Tahap I bandar udara
Universitas Sumatera Utara
diperkirakan dapat menampung 7 hingga 10 juta penumpang dan 10.000 pergerakan pesawat per tahun.
Luas terminal penumpang yang akan dibangun adalah sekitar 6,5 hektar dengan fasilitas area komersial seluas 3,5 hektar dan fasilitas kargo seluas 1,3
hektar. Bandar udara International Medan Baru memiliki panjang Sementara setelah selesainya tahap I, tahap II
bandar udara ini direncanakan akan menampung 25 juta penumpang per tahun.
landas pacu
3.750 meter, dan sanggup didarati oleh pesawat berbadan
lebar termasuk
Airbus A380 .
4.1.1.2. Struktur Organisasi