b. H
1
: β
1
4. Pengaruh variabel penerapan standar operasional prosedur terhadap kinerja manajerial dalam proyek Bandar Udara Medan Baru.
≠ 0. Artinya sistem informasi manajemen secara parsial berpengaruh terhadap kinerja manajerial dalam proyek Bandar Udara
Medan Baru.
a. H : β
2
b. H = 0. Artinya standar operasional prosedur secara parsial tidak
berpengaruh terhadap kinerja manajerial dalam proyek Bandar Udara Medan Baru.
1
: β
2
Alat uji yang digunakan untuk menolak atau menerima hipotesis adalah dengan uji statistik t dua sisi, dengan ketentuan apabila t
≠ 0. Artinya standar operasional prosedur secara parsial berpengaruh terhadap kinerja manajerial dalam proyek Bandar Udara
Medan Baru.
hitung
t
tabel
, maka H ditolak dan H
1
diterima, sebaliknya jika t
hitung
t
tabel
, maka H diterima dan H
1
ditolak.
3.11. Uji F Uji Secara Simultan
Uji F dilakukan untuk menguji apakah hipotesis diterima atau ditolak, dimana F
hitung
dibandingkan dengan F
tabel
. Jika F
hitung
F
tabel
, maka H diterima
dan H
1
ditolak dan jika F
hitung
F
tabel
maka H ditolak dan H
1
Kriteria pengujian hipotesis untuk uji bersama-sama Simultan adalah: diterima.
1 Pengaruh variabel sumber daya manusia dan komputer, terhadap penerapan sistem informasi manajemen.
a. H
0 :
β
1,
β
2
= 0. Artinya sumber daya manusia dan komputer secara bersama- sama tidak berpengaruh terhadap penerapan sistem informasi manajemen.
Universitas Sumatera Utara
b. H
1 :
β
1,
β
2
2 Pengaruh variabel penerapan sistem informasi manajemen dan penerapan standar operasional prosedur terhadap kinerja manajerial dalam penyelesaian
proyek Bandar Udara Medan Baru. ≠ 0. Artinya sumber daya manusia dan komputer secara bersama-
sama berpengaruh terhadap penerapan sistem informasi manajemen.
a. H
0 :
β
1
, β
2
b. H = 0. Artinya penerapan sistem informasi manajemen dan
penerapan standar operasional prosedur secara bersam-sama tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial dalam penyelesaian proyek
Bandar Udara Medan Baru.
1 :
β
1
, β
2
Pengaruh varibel bebas terhadap variabel terikat diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval
95 atau α = 0,05. ≠ 0. Artinya penerapan sistem informasi manajemen dan
penerapan standar operasional prosedur secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja manajerial dalam penyelesaian proyek Bandar Udara
Medan Baru.
Pengujian hipotesis baik secara parsial maupun secara Simultan dilakukan dengan menggunakan pengolahan data SPSS Statistical Package for
Social Science versi 16.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripsi Objek Penelitian
4.1.1.1. Sejarah Singkat Proyek Pembangunan Bandar Udara Internasional
Medan Baru
Bandar Udara Internasional Medan Baru adalah sebuah bandar udara
baru yang dibangun untuk Provinsi Sumatera Utara, yang terletak di Kualanamu, Desa
Beringin, Kecamatan Beringin
, Kabupaten Deli Serdang
yang lokasinya merupakan bekas areal perkebunan PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung
Morawa. Bandar Udara Medan Baru akan menggantikan Bandar Udara Polonia
Bandar Udara yang sudah berusia lebih dari 70 tahun. Pembangunan Bandar Udara
Medan Baru diharapkan dapat menjadi bandar udara transit internasional untuk kawasan Sumatra dan sekitarnya, akan menjadi bandar udara terbesar kedua di
Indonesia setelah Soekarno-Hatta
. Pemindahan Bandar Udara Polonia ke Kualanamu telah direncanakan
sejak tahun 1991
. Dalam kunjungan kerja ke Medan, Azwar Anas
, Menteri
Perhubungan saat itu, berkata bahwa demi keselamatan penerbangan, bandar
udara akan dipindah ke luar kota. Persiapan pembangunan diawali pada
tahun 1997
, namun krisis moneter
yang dimulai pada tahun yang sama kemudian menyebabkan rencana pembangunan tertunda. Sejak saat itu kabar mengenai
bandar udara ini jarang terdengar lagi, hingga muncul momentum baru saat
Universitas Sumatera Utara