Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen dan Standar Operasional Prosedur terhadap Kinerja Manajerial Proyek Bandar Udara Medan Baru

(1)

S E K

O L A

H

P A

S C

A S A RJA

NA

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN DAN STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR TERHADAP KINERJA

MANAJERIAL PROYEK BANDAR

UDARA MEDAN BARU

TESIS

Oleh

PRIO BUDIONO

097019084/MIM

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2013


(2)

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN DAN STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR TERHADAP KINERJA

MANAJERIAL PROYEK BANDAR

UDARA MEDAN BARU

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains Dalam Program Studi Ilmu Akuntansi pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Oleh

PRIO BUDIONO 097019084/MIM

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2013


(3)

Judul Tesis : ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PROYEK BANDAR UDARA MEDAN BARU

Nama Mahasiswa : Prio Budiono

Nomor Pokok : 097019084

Program Studi : Ilmu Manajemen

Menyetujui, Komisi Pembimbing:

(Prof. Dr. Muhammad Zarlis) (Dr. Beby K.F Sembiring SE, MM)

Ketua Anggota

Ketua Program Studi, Direktur,

(Prof. Dr. Paham Ginting, MS) (Prof. Dr. Erman Munir, M.Sc)


(4)

Telah Diuji pada

Tanggal : 21 Februari 2013

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Muhammad Zarlis

Anggota : 1. Dr. Beby K.F Sembiring SE, MM 2. Prof. Dr. Paham Ginting, MS 3. Dr. Yenni Absah, M.Si


(5)

LEMBAR PERNYATAAN

Judul Tesis

“ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PROYEK BANDAR

UDARA MEDAN BARU”

Dengan ini penulis menyatakan bahwa tesis ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan hasil karya penulis sendiri.

Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan tesis ini, telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.

Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang penulis sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Medan, 20 Februari 2013

Penulis,

Prio Budiona 097019084/MIM


(6)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen dan Standar Operasional Prosedur terhadap Kinerja Manajerial Proyek Bandar Udara Medan Baru.

Adalah benar hasil karya sendiri dan belum pernah dipublikasikan oleh siapapun sebelumnya.

Sumber-sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan benar dan jelas.

Medan, Januari 2013 Yang membuat pernyataan


(7)

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH PENERAPANSISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERHADAP KINERJA

MANAJERIAL PROYEK BANDAR UDARA MEDAN BARU

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penerapan sistem informasi manajemen dan penerapan standar operasional prosedur terhadap kinerja manajerial proyek Bandar Udara Medan Baru, yang berlokasi di Desa Kualanamu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Walaupun telah diterapkannya Sistem Informasi Manajemen dan Standar Operasional Prosedur di dalam pelaksanaan proyek, namun masih terdapat hambatan-hambatan seperti adanya keterlambatan dalam penyelesaian suatu pekerjaan, hal ini dapat dilihat dari rendahnya tingkat capaian antara rencana kerja dengan hasil kerja. Variabel independen pada penelitian ini adalah Sumber Daya Manusia, Perangkat Komputer, penerapan Sistem Informasi Manajemen dan penerapan Standar Operasional Prosedur, sedangkan variabel dependennya adalah kinerja manajerial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kuantitatif dengan teknik survei, dengan jumlah responden yang diikutsertakan dalam penelitian ini sebanyak 69 responden. Dengan menggunakan analisis regresi berganda diperoleh kesimpulan pada hipotesis Sumber Daya Manusia dan perangkat komputer berpengaruh terhadap penerapan Sistem Informasi Manajemen, bahwa Sumber Daya Manusia dan perangkat komputer baik secara parsial maupun simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan Sistem Informasi Manajemen, demikian pula pada hipotesis penerapan Sistem Informasi Manajemen dan penerapan Standar Operasional Prosedur berpengaruh terhadap kinerja manajerial, bahwa penerapan Sistem Informasi Manajemen dan Standar Operasional Prosedur baik secara parsial maupun simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial proyek Bandar Udara Medan Baru. Dari hasil uji koefisien regresi hipotesis pertama diketahui bahwa perangkat komputer merupakan faktor dominan dalam penerapan Sistem Informasi Manajemen, hal ini menunjukkan bahwa perangkat komputer berikut mesin cetak gambar (ploter) yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem komputerisasi yang memiliki kecepatan dan akurasi yang tinggi, tidak dapat digantikan oleh tenaga manusia. Sedangkan dari hasil uji koefisien regresi pada hipotesis kedua diketahui bahwa penerapan Sistem Informasi Manajemen merupakan faktor dominan dalam meningkatkan kinerja manajerial, hal ini menunjukkan bahwa penerapan Sistem Informasi Manajemen adalah faktor penentu didalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan kinerja manajerial, sedangkan penerapan Standar Operasional Prosedur adalah sebagai sarana pendukung untuk melaksanakan komponen-komponen dari Sistem Informasi Manajemen

Kata kunci : Sumber Daya Manusia, Perangkat Komputer, Standar

Operasional Prosedur, Sistem Informasi Manajemen, Kinerja Manajerial.


(8)

The aim of the research was to know the influence of the implementation of Information Management System and Standard Operation Procedure on the Managerial Performance of the New Medan Airport project at Kualanamu village, Beringin Subdistrict, Deli Serdang District, North Sumatera.Even though Information Management System and Standard Operation Procedure have been implemented in the project implementation, there are still some obstacles such as the delay in carrying out a certain job; it can be seen from the fact that the work plan is much lower than the performance. The independent variables in this research were Human Resorces, Computers, the implementation of Information Management System and the implementation of Standard Operation Procedure, and the dependent variable was Managerial Performance.The research used quantitative method with a survey technique. The samples comprised 69 respondents. From the result of multiple regression analysis, it was concluded from the hypothesis of Human Resources and Computers influance to the implementation of Information Management System, that Human Resources and Computers partially and simultaneously had positive and significant influence on the implementation of Information Management System, and it was concluded from the hypothesis of the implementation of Information Management System and Standard Operation Procedure influence on the managerial performance, that the implementation of Information Management System and Standard Operation Procedure partially and simultaneously had positive and significant influence on the managerial performance of the New Medan Airport project.The result of the regression coefficient test from the first hypothesis indicated that computer was the dominant factor in implementing Information Management System. This indicated that computer and plotter were inseparable instruments in the computerizing system and had fast and high accuracy which could not be altered by human beings. The result of the regression coefficient from the second hypothesis indicated that the implementation of Information Management System was the dominant factor in increasing the managerial performance. This indicated that the implementation of Information Management System was the key factor in making a decision to increase managerial performance, while the implementation Standard Operation Procedure was the supporting means to carry out the components of the Information Management System.

Keywords : Human Resources, Computer, Standard Operation Procedure, Information Management System, Managerial Performance.


(9)

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat karunia dan hidayah-Nya, sehingga Tesis ini dapat selesai dengan melewati berbagai kendala. Penulisan ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian dari persyaratan guna memperoleh gelar Magister Manajemen pada Program Pascasarjana, disamping manfaat yang mungkin nantinya dapat disumbangkan dari hasil penelitian ini kepada semua pihak yang berkepentingan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pengungkapan, penyajian dan pemilihan kata-kata maupun pembahasan materi dari tesis ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu dengan penuh kerendahan hati penulis mengharapkan saran, kritik dan segala bentuk pengarahan dari semua pihak untuk perbaikan tesis ini. Banyak pihak yang telah dengan tulus ikhlas memberikan bantuan dalam penulisan tesis ini, oleh karena itu pada kesempatan ini, perkenankan penulis menyampaikan ucapan terimakasih disertai penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A (K), selaku

Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Prof. Dr. Erman Munir, M.Sc selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Sumatera Utara.

3. Prof. Dr. Paham Ginting, MS, selaku Ketua Program Studi Program

Pascasarjana Universitas Sumatera Utara sekaligus sebagai ketua penguji tesis ini, yang telah banyak memberikan masukan-masukan dalam penulisan tesis ini.


(10)

4. Prof. Dr. Muhammad Zarlis, selaku ketua komisi pembimbing, yang telah mencurahkan perhatian dan tenaga serta meluangkan waktu untuk penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

5. Dr. Beby K.F Sembiring SE, MM, selaku anggota komisi pembimbing, yang

dengan penuh kesabaran membantu dan memberikan saran-saran serta perhatian, meluangkan waktu untuk membimbing penulis mulai dari proposal sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

6. Dr. Elisabet Siahaan selaku penguji yang dengan penuh perhatian, ketelitian dan kesabaran dalam menguji tesis ini, sehingga dapat memberikan masukan-masukan untuk perbaikan dalam penulisan tesis ini.

7. Dr. Yeni Absah selaku penguji yang dengan penuh perhatian dan kesabaran

dalam menguji tesis ini, sehingga dapat memberikan masukan-masukan yang terarah dalam penulisan tesis ini.

8. Bapak dan Ibu dosen Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Universitas

Sumatera Utara yang telah memberikan ilmunya melalui kegiatan pembelajaran.

9. Seluruh staf administrasi Program Pascasarjana Magister Manajemen

Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak membantu dan mempermudah penulis dalam menyelesaikan studi di Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Sumatera Utara.

10. Seluruh karyawan proyek Bandar Udara Medan Baru yang telah bersedia


(11)

11. Yang tercinta istriku Suparti dan anak-anaku yang setia menemani dan memberi semangat serta inspirasi kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

12. Orangtua tercinta Ibunda (alm) Suparti dan Ayahanda (Alm) Ranu Sumarto

yang telah memberi kasih sayang kepada penulis selama hidupnya.

13. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menempuh

pendidikan di Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Sumatera Utara. Semoga Allah SWT berkenan membalas semua kebaikan Bapak/ibu/Saudara/i dan teman-teman sekalian dan penelitian ini dapat bermanfaat bagi orang lain.

Medan, Januari 2013


(12)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat karunia dan hidayah-Nya, sehingga Tesis ini dapat selesai dengan melewati berbagai kendala. Penulisan ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian dari persyaratan guna memperoleh gelar Magister Manajemen pada Program Pascasarjana, disamping manfaat yang mungkin nantinya dapat disumbangkan dari hasil penelitian ini kepada semua pihak yang berkepentingan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pengungkapan, penyajian dan pemilihan kata-kata maupun pembahasan materi dari tesis ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu dengan penuh kerendahan hati penulis mengharapkan saran, kritik dan segala bentuk pengarahan dari semua pihak untuk perbaikan tesis ini. Banyak pihak yang telah dengan tulus ikhlas memberikan bantuan dalam penulisan tesis ini, oleh karena itu pada kesempatan ini, perkenankan penulis menyampaikan ucapan terimakasih disertai penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

14. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A (K), selaku

Rektor Universitas Sumatera Utara.

15. Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, MSIE selaku Direktur Program

Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

16. Prof. Dr. Paham Ginting, MS, selaku Ketua Program Studi Program

Pascasarjana Universitas Sumatera Utara sekaligus sebagai ketua penguji tesis ini, yang telah banyak memberikan masukan-masukan dalam penulisan tesis ini.


(13)

17. Prof. Dr. Muhammad Zarlis, selaku ketua komisi pembimbing, yang telah mencurahkan perhatian dan tenaga serta meluangkan waktu untuk penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

18. Dr. Beby KF Sembiring SE, MM, selaku anggota komisi pembimbing, yang

dengan penuh kesabaran membantu dan memberikan saran-saran serta perhatian, meluangkan waktu untuk membimbing penulis mulai dari proposal sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

19. Dr. Elisabet Siahaan selaku penguji yang dengan penuh perhatian, ketelitian dan kesabaran dalam menguji tesis ini, sehingga dapat memberikan masukan-masukan untuk perbaikan dalam penulisan tesis ini.

20. Dr. Yeni Absah selaku penguji yang dengan penuh perhatian dan kesabaran

dalam menguji tesis ini, sehingga dapat memberikan masukan-masukan yang terarah dalam penulisan tesis ini.

21. Bapak dan Ibu dosen Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Universitas

Sumatera Utara yang telah memberikan ilmunya melalui kegiatan pembelajaran.

22. Seluruh staf administrasi Program Pascasarjana Magister Manajemen

Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak membantu dan mempermudah penulis dalam menyelesaikan studi di Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Sumatera Utara.

23. Seluruh karyawan proyek Bandar Udara Medan Baru yang telah bersedia


(14)

24. Yang tercinta istriku Suparti dan anak-anaku yang setia menemani dan memberi semangat serta inspirasi kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

25. Orangtua tercinta Ibunda (alm) Suparti dan Ayahanda (Alm) Ranu Sumarto

yang telah memberi kasih sayang kepada penulis selama hidupnya.

26. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menempuh

pendidikan di Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Sumatera Utara. Semoga Allah SWT berkenan membalas semua kebaikan Bapak/ibu/Saudara/i dan teman-teman sekalian dan penelitian ini dapat bermanfaat bagi orang lain.

Medan, Januari 2013


(15)

RIWAYAT HIDUP

Prio Budiono, lahir di Kediri pada tanggal 4 Desember 1962, anak ke sepuluh dari sepuluh bersaudara, putra dari Bapak Ranu Soemarto (Almarhum) dan Ibu Suparti (Almarhum). Menikah dengan Yulistin Suparti dan dikaruniai 5 (lima) orang putra dan putri, yaitu : Wendy Thomas Oktavianto P. Budiono (Almarhum), Mawarni Megaastuti Fazrina P. Budiono (Almarhum), Soumun Khair Hafid P. Budiono (24 tahun), Devira Magdalena Anggraeni P. Budiono (19 tahun), Hosnariyah Khair Fath P. Budiono (18 tahun).

Pendidikan umum yang telah diikuti adalah Sekolah Dasar (SD) Padangan II di Kediri, lulus tahun 1974, Sekolah Menengah Pertama (SMP) PGRI di Bandung, lulus tahun 1977, Sekolah Teknik Menengah (STM) Oto Iskandar Dinata di Bandung, lulus tahun 1981, Sarjana (S1) Institut Teknologi Nasional di Malang, lulus tahun 1989, Strata 2 (S-2) Universitas Sumatera Utara dalam Program Studi Ilmu Manajemen di Medan lulus tahun 2013.

Bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil dan bertugas di kantor pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Udara tahun 1990 – 1999, di Proyek Bandar Udara Internasional Minangkabau tahun 2001 – 2006, Proyek Pengembangan Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar tahun 2007 – 2008, Proyek Bandar Udara Medan Baru tahun 2009 – 2010, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V Makassar tahun 2011 – sekarang.

Medan, Januari 2013


(16)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 11

1.3. Tujuan Penelitian ... 12

1.4. Manfaat Penelitian ... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 14

2.1.Penelitian Terdahulu ... 14

2.2.Landasan Teori ... 18

2.2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen ... 18

2.2.2. Sumber Daya Manusia ... 34

2.2.3. Perangkat Komputer ... 37

2.2.4. Standar Operasional Prosedur ... 39

2.2.5. Kinerja Manajerial ... 45

2.3.Kerangka Konseptual ... 48

2.4.Hipotesis Penelitian ... 50

BAB III METODE PENELITIAN ... 51

3.1.Jenis dan Sifat Penelitian ... 51

3.2.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 51

3.3.Populasi dan Sampel ... 51

3.4.Teknik Pengumpulan Data ... 53

3.5.Jenis dan Sumber Data ... 54

3.6.Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel ... 54

3.7.Uji Validitas dan Reliabilitas ... 58

3.7.1. Uji Validitas ... 58

3.7.1.1. Uji Validitas Instrumen Variabel Sumber Daya Manusia ... 59

3.7.1.2. Uji Validitas Instrumen Perangkat Komputer ... 60

3.7.1.3. Uji Validitas Instrumen Variabel Penerapan Sistem Informasi Manajemen ... 60

3.7.1.4. Uji Validitas Instrumen Variabel Penerapan Standar Operasional Prosedur ... 61


(17)

3.7.2. Uji Reliabilitas ... 62

3.8.Metode Analisa Data ... 63

3.8.1. Metode Analisis Data Hipotesis SDM dan Perangkat Komputer Berpengaruh terhadap Penerapan SIM ... 64

3.8.2. Metode Analisis Data Hipotesis Pengaruh Penerapan SIM dan SOP Terhadap Kinerja Manajerial ... 64

3.9.Uji Asumsi Klasik ... 65

3.9.1. Uji Normalitas ... 65

3.9.2. Uji Multikolinearitas ... 65

3.9.3. Uji Heterokedastisitas ... 65

3.10.Uji t (Uji Parsial) ... 66

3.11.Uji F (Uji Simultan) ... 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 69

4.1.Hasil Penelitian ... 69

4.1.1. Deskripsi Obyek Penelitian ... 69

4.1.1.1. Sejarah Singkat Pembangunan Bandar Udara Internasional Medan Baru ... 69

4.1.1.2. Struktur Organisasi ... 71

4.1.2. Karakteristik Responden ... 74

4.1.2.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 74

4.1.2.2. Karakteristik Respnden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 75

4.1.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 75

4.1.3. Analisis Deskriptif ... 76

4.1.3.1. Analisis Deskriptif atas Variabel SDM ... 76

4.1.3.2. Analisis Deskriptif atas Variabel Perangkat Komputer ... 78

4.1.3.3. Analisis Deskriptif atas variabel Penerapan SIM 79 4.1.3.4. Analisis Deskriptif atas Variabel Penerapan SOP 80 4.1.3.5. Analisis Deskriptif atas Variabel Kinerja Manajerial ... 81

4.1.4. Pengujian Hipotesis SDM dan Perangkat Komputer Berpengaruh Terhadap Penerapan SIM ... 83

4.1.4.1. Pengujian Asumsi Klasik Hipotesis SDM dan Perangkat Komputer Berpengaruh Terhadap Penerapan SIM ... 83

4.1.4.2. Hasil Regresi Hipotesis SDM dan Perangkat Komputer Berpengaruh Terhadap Penerapan SIM 86 4.1.4.3. Uji t (Parsial) Hipotesis SDM dan Perangkat Komputer Berpengaruh Terhadap Penerapan SIM 88 4.1.4.4. Uji F (Simultan) Hipotesis SDM dan Perangkat Komputer Berpengaruh Terhadap Penerapan SIM 88 4.1.5. Pengujian Hipotesis Pengaruh Penerapan SIM dan SOP Terhadap Kinerja Manajerial ... 90 4.1.5.1. Pengujian Asumsi Klasik Hipotesis Pengaruh


(18)

Manajerial ... 90

4.1.5.2. Hasil Regresi Hipotesis Pengaruh Penerapan SIM dan SOP Terhadap Kinerja Manajerial ... 93

4.1.5.3. Uji t (Parsial) Hipotesis Pengaruh Penerapan SIM dan SOP Terhadap Kinerja Manajerial ... 94

4.1.5.4. Uji F (Simultan) Hipotesis Pengaruh Penerapan SIM dan SOP Terhadap Kinerja Manajerial ... 94

4.2.Pembahasan ... 96

4.2.1. Pembahasan Hipotesis SDM dan Perangkat Komputer Berpengaruh Terhadap Penerapan SIM ... 96

4.2.2. Pembahasan Hipotesis Penerapan SIM dan SOP Berpengaruh Terhadap Kinerja Manajerial ... 99

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 104

5.1.Kesimpulan ... 104

5.2.Saran ... 104

DAFTAR PUSTAKA ... 106


(19)

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

2.1. Intisari atas Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 17

3.1. Operasionalisasi Variabel Penelitian Hipotesis ... 57

3.2. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Sumber Daya Manusia... 59

3.3. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Perangkat Komputer... 60

3.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Penerapan Sistem Informasi Manajemen... 60 3.5. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Penerapan Standar Operasional Prosedur... 61 3.6. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kinerja Manajerial... 62

3.7. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel... 63

4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usiar ... 74

4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 75

4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir... 75

4.4. Penjelasan Responden atas Variabel Sumber Daya Manusia ... 77

4.5. Penjelasan Responden atas Variabel Perangkat Komputer... 78

4.6. Penjelasan Responden atas Variabel Penerapan Sistem Informasi Manajemen ... 80

Tabel 4.7. Penjelasan Responden atas Variabel Penerapan Standar Operasi Prosedur ... 81

4.8. Penjelasan Responden atas Variabel Kinerja Manajerial ... 83

4.9. Hasil Uji Multikolinearitas Hipotesis SDM dan Komputer Berpengaruh terhadap Penerapan SIM ... 85

4.10. Hasil Uji Koefisien Regresi Hipotesis SDM dan Komputer Berpengaruh terhadap Penerapan SIM ... 87

4.11. Hasil Uji-F Secara Simultan Hipotesis SDM dan Komputer Berpengaruh terhadap Penerapan SIM ... 88

4.12. Hasil Uji Determinasi Hipotesis SDM dan Komputer Berpengaruh terhadap Penerapan SIM ... 89

4.13. Hasil Uji Multikolinearitas Hipotesis Penerapan SIM dan Penerapan SOP Berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial ... 91

4.14. Hasil Uji Koefisien Regresi Hipotesis Penerapan SIM dan Penerapan SOP Berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial ... 93

4.15. Hasil Uji-F Secara Simultan Hipotesis Penerapan SIM dan Penerapan SOP Berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial ... 94

4.16. Hasil Uji Determinasi Hipotesis Penerapan SIM dan Penerapan SOP Berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial ... 95


(20)

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

1-1. Proses Pengolahan Data dan Informasi ... 5

1-2. Hubungan Sistem Manajemen Database... 6

2-1. Model Umum Suatu Sistem ... 19

2-2. Daur Hidup Sistem ... 20

2-3. Pemrosesan Data menjadi informasi ... 21

2-4. Kerangka Koseptual ... 49

4-1. Struktur Organisasi Satuan Kerja Bandar Udara Medan Baru ... 71

4-2. Struktur Organisasi Konsultan Manajemen Konstruksi ... 72

4-3. Struktur Organisasi Kontraktor ... 73

4-4. Hasil Uji Normalitas Hipotesis SDM dan Komputer Berpengaruh terhadap Penerapan SIM ... 84

4-5. Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis SDM dan Komputer Berpengaruh terhadap Penerapan SIM ... 86

4-6. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Penerapan SIM dan Penerapan SOP Berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial ... 90

4-7. Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Penerapan SIM dan Penerapan SOP Berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial ... 92


(21)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1 Angket/ Kuisioner ... 110

2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 115

3 Master Data Penelitian ... 118


(22)

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH PENERAPANSISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERHADAP KINERJA

MANAJERIAL PROYEK BANDAR UDARA MEDAN BARU

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penerapan sistem informasi manajemen dan penerapan standar operasional prosedur terhadap kinerja manajerial proyek Bandar Udara Medan Baru, yang berlokasi di Desa Kualanamu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Walaupun telah diterapkannya Sistem Informasi Manajemen dan Standar Operasional Prosedur di dalam pelaksanaan proyek, namun masih terdapat hambatan-hambatan seperti adanya keterlambatan dalam penyelesaian suatu pekerjaan, hal ini dapat dilihat dari rendahnya tingkat capaian antara rencana kerja dengan hasil kerja. Variabel independen pada penelitian ini adalah Sumber Daya Manusia, Perangkat Komputer, penerapan Sistem Informasi Manajemen dan penerapan Standar Operasional Prosedur, sedangkan variabel dependennya adalah kinerja manajerial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kuantitatif dengan teknik survei, dengan jumlah responden yang diikutsertakan dalam penelitian ini sebanyak 69 responden. Dengan menggunakan analisis regresi berganda diperoleh kesimpulan pada hipotesis Sumber Daya Manusia dan perangkat komputer berpengaruh terhadap penerapan Sistem Informasi Manajemen, bahwa Sumber Daya Manusia dan perangkat komputer baik secara parsial maupun simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan Sistem Informasi Manajemen, demikian pula pada hipotesis penerapan Sistem Informasi Manajemen dan penerapan Standar Operasional Prosedur berpengaruh terhadap kinerja manajerial, bahwa penerapan Sistem Informasi Manajemen dan Standar Operasional Prosedur baik secara parsial maupun simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial proyek Bandar Udara Medan Baru. Dari hasil uji koefisien regresi hipotesis pertama diketahui bahwa perangkat komputer merupakan faktor dominan dalam penerapan Sistem Informasi Manajemen, hal ini menunjukkan bahwa perangkat komputer berikut mesin cetak gambar (ploter) yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem komputerisasi yang memiliki kecepatan dan akurasi yang tinggi, tidak dapat digantikan oleh tenaga manusia. Sedangkan dari hasil uji koefisien regresi pada hipotesis kedua diketahui bahwa penerapan Sistem Informasi Manajemen merupakan faktor dominan dalam meningkatkan kinerja manajerial, hal ini menunjukkan bahwa penerapan Sistem Informasi Manajemen adalah faktor penentu didalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan kinerja manajerial, sedangkan penerapan Standar Operasional Prosedur adalah sebagai sarana pendukung untuk melaksanakan komponen-komponen dari Sistem Informasi Manajemen

Kata kunci : Sumber Daya Manusia, Perangkat Komputer, Standar

Operasional Prosedur, Sistem Informasi Manajemen, Kinerja Manajerial.


(23)

The aim of the research was to know the influence of the implementation of Information Management System and Standard Operation Procedure on the Managerial Performance of the New Medan Airport project at Kualanamu village, Beringin Subdistrict, Deli Serdang District, North Sumatera.Even though Information Management System and Standard Operation Procedure have been implemented in the project implementation, there are still some obstacles such as the delay in carrying out a certain job; it can be seen from the fact that the work plan is much lower than the performance. The independent variables in this research were Human Resorces, Computers, the implementation of Information Management System and the implementation of Standard Operation Procedure, and the dependent variable was Managerial Performance.The research used quantitative method with a survey technique. The samples comprised 69 respondents. From the result of multiple regression analysis, it was concluded from the hypothesis of Human Resources and Computers influance to the implementation of Information Management System, that Human Resources and Computers partially and simultaneously had positive and significant influence on the implementation of Information Management System, and it was concluded from the hypothesis of the implementation of Information Management System and Standard Operation Procedure influence on the managerial performance, that the implementation of Information Management System and Standard Operation Procedure partially and simultaneously had positive and significant influence on the managerial performance of the New Medan Airport project.The result of the regression coefficient test from the first hypothesis indicated that computer was the dominant factor in implementing Information Management System. This indicated that computer and plotter were inseparable instruments in the computerizing system and had fast and high accuracy which could not be altered by human beings. The result of the regression coefficient from the second hypothesis indicated that the implementation of Information Management System was the dominant factor in increasing the managerial performance. This indicated that the implementation of Information Management System was the key factor in making a decision to increase managerial performance, while the implementation Standard Operation Procedure was the supporting means to carry out the components of the Information Management System.

Keywords : Human Resources, Computer, Standard Operation Procedure, Information Management System, Managerial Performance.


(24)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Dalam menghadapi era globalisasi dan persaingan perdagangan bebas yang cukup ketat atas keunggulan kualitas produk dan pelayanan yang dihasilkan, informasi yang cepat, tepat dan akurat merupakan salah satu kunci pemenuhan kepuasan pelanggan dan merupakan kesuksesan memenangkan kompetisi yang semakin ketat. Tanpa dukungan pelayanan yang cepat, tepat dan memuaskan perusahaan akan sulit bersaing dan berkembang bahkan terancam gulung tikar karena ditinggalkan oleh pelanggannya.

Didalam kegiatan proyek, kecepatan, ketepatan dan keakuratan pelayanan dari konsultan dan kontraktor adalah ukuran yang sangat penting bagi

kepuasan pelanggan dalam hal ini pemilik proyek (owner). Oleh karena itu

apabila sebuah proyek dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan atau dapat diselesaikan lebih cepat, maka dapat dikatakan bahwa program dapat berjalan dengan baik, dan implikasinya dapat memberikan keuntungan bagi pihak-pihak yang terlibat didalam pelaksanaan proyek tersebut. Keuntungan bagi kontraktor dan konsultan jika proyek dapat diselesaikan lebih cepat dari waktu yang dijadwalkan, maka biaya tak terduga (overhead) menjadi

menurun, sedangkan keuntungan bagi pemilik proyek (owner) adalah tidak

menambah biaya pekerjaan dan biaya konsultan akibat perpanjangan waktu dari waktu penyelesaian yang telah ditetapkan didalam kontrak.

Alur pelaksanan sebuah proyek dimulai dari proses perencanaan yang dilanjutkan dengan proses pelaksanaan fisik. Untuk mencapai tujuan efisiensi dan


(25)

efektifitas pada masing-masing proses tersebut biasanya seorang pemilik proyek menggunakan jasa orang lain yang sangat memahami dalam bidangnya dengan sebuah imbalan, dalam hal ini konsultan untuk jasa dalam proses perencanaan dan pengawasan serta kontraktor untuk jasa pelaksanaan fisik. Hal-hal penting yang harus ditentukan dalam proses perencanaan sebuah proyek adalah menyangkut anggaran biaya proyek, jenis kontrak (lumpsum atau harga satuan) dan jangka waktu pelaksanaan. Penentuan jenis kontrak dimaksudkan agar masing-masing pihak antara pemilik proyek dan Kontraktor mudah dalam memperoleh hak dan kewajibannya. Sedangkan penentuan jadwal waktu pelaksanaan dimaksudkan agar memudahkan dalam pemantauan pelaksanaan pekerjaan fisik serta untuk memperoleh manfaat efisien waktu dan efektifitas pelaksanaan sehingga program dapat dicapai sesuai dengan sasaran.

Terdapat dua proyek pada pembangunan Bandar Udara Medan Baru, yang pertama proyek yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan

Udara yang mengerjakan fasilitas sisi udara, yaitu : Landas Pacu (Runway),

Landas Hubung (Taxiway), Landas Parkir Pesawat (Apron), peralatan suplai

tenaga listrik utama (Main Power Supply) dan bangunan penunjang serta

bangunan pemerintahan; yang kedua Project Implementation Unit yang dilaksanakan oleh PT. Angkasa Pura II (Persero), yang mengerjakan fasilitas sisi darat antara lain : gedung terminal, gedung kargo dan jalan akses masuk bandara. Dalam penelitian ini peneliti hanya melakukan penelitian pada proyek Bandar Udara Medan Baru yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Tidak terdapat hubungan langsung antara kedua proyek ini, namun yang ada adalah hubungan horisontal yaitu sebatas koordinasi.


(26)

Pelaksanaan proyek di Bandar Udara Medan Baru melibatkan tiga institusi yaitu: yang pertama pemilik proyek (owner) dalam hal ini Direktorat

Jenderal Perhubungan Udara, yang kedua konsultan manajemen konstruksi

(engineer) dalam hal ini adalah afiliasi antara PT. JCM – PT. EP – PT. VV, dan

yang ketiga kontraktor, dimana hubungan ketiga pihak tersebut mempunyai garis instruksi vertikal dua arah. Pelaksanaan proyek Bandar Udara Medan Baru dibagi menjadi 11 (sebelas) paket kontrak yang dikerjakan oleh 11 (sebelas) kontraktor antara lain : Paket-1 Pekerjaan Tanah Tahap II dikerjakan oleh PT. PP – PT. LP

Joint Operation, Paket-2 Pekerjaan Tanah Tahap II dikerjakan oleh PT. WKT,

Paket-3 Pekerjaan Air Navigation System dikerjakan oleh PT. MIY, Paket-4

Pekerjaan Konstruksi Runway dikerjakan oleh PT. WKT – PT. YPP Joint

Operation, Paket-5 Pekerjaan Konstruksi Apron Rigid dikerjakan oleh PT. HK,

5A Pekerjaan Konstruksi Taxiway Rigid dikerjakan oleh PT. AK, Paket-6A Pekerjaan Gedung Pemerintahan dan Perumahan dikerjakan oleh PT. SSG, Paket-6B Pekerjaan Bangunan Penunjang Bandar Udara dikerjakan oleh PT. LTM, Paket-6C Pekerjaan Gedung Tower dan Bangunan Operasi dikerjakan oleh PT. NK – PT. MSJ Joint Operation, Paket-7A Pekerjaan Mekanikal/Elektrikal

dan Utilitas dikerjakan oleh PT. WK, Paket-7B Pekerjaan Peralatan Bandar Udara dikerjakan oleh PT. DM, dimana masing-masing kontraktor melibatkan banyak peralatan, dan personil yang masing-masing mempunyai tingkat pendidikan, kemampuan dan pengalaman yang berbeda yang harus bekerja sesuai dengan kewenangannya dengan satu tujuan yaitu menyelesaikan sebuah proyek sesuai dengan anggaran dan jadwal waktu yang telah ditentukan didalam kontrak.


(27)

Waktu penyelesaian pekerjaan dan urut-urutannya secara rinci

dituangkan didalam jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan (Time Schedule).

Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai kontraktor harus mengajukan usulan gambar kerja, usulan material, usulan metode pelaksanaan pekerjaan terlebih dahulu kepada konsultan untuk disetujui dan kemudian disahkan oleh pemilik

proyek (owner), setelah itu kontraktor baru dapat memulai melaksanakan

pekerjaan berdasarkan gambar, material atau metode kerja yang telah disetujui. Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan setelah penandatanganan kontrak dan diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) yang dimulai dengan pengukuran di lapangan untuk memperoleh data yang sesungguhnya kemudian diolah oleh kontraktor menjadi informasi untuk selanjutnya dicocokkan dengan informasi yang ada didalam kontrak dengan maksud untuk mengetahui apakah informasi yang sesungguhnya diperoleh di lapangan telah sesuai dengan informasi yang terdapat didalam dokumen kontrak. Informasi tersebut sangat penting karena merupakan informasi awal untuk menentukan proses penyiapan gambar, metode pelaksanaan pekerjaan, persetujuan material, penyampaian laporan mingguan, penyampaian laporan bulanan, permohonan pembayaran atas kemajuan pelaksanaan pekerjaan, perencanaan logistik sampai dengan pelaksanaan konstruksi. Ini adalah sebagian data yang akan diolah untuk menjadikannya sebuah informasi, dan masih banyak data lain yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek.


(28)

Proses pengolahan data dan informasi pada proyek Bandar Udara Medan Baru dapat diilustrasikan sebagai berikut :

Sumber : Kerangka Acuan Kerja Konsultan (2009)

Gambar 1.1 Proses Pengolahan Data dan Informasi

Proses pengolahan data memerlukan kapabilitas operator dan kemampuan perangkat keras untuk menjamin bahwa proses pengolahan data dapat dilakukan dengan cepat. Suatu sistem pengolahan data secara elektronik terdiri dari lima komponen, yaitu sumber daya manusia, prosedur, infrastruktur, perangkat keras, dan perangkat lunak.

Sebagaimana halnya dengan segi-segi lain dalam manajemen bisnis,

sumber daya manusia merupakan sumber (resource) yang paling strategis

(Siagian, 2011:98). Betapapun cermatnya rancangan prosedur kerja, lengkapnya infrastuktur fisik, canggihnya teknologi perangkat keras dan mutakhirnya perangkat lunak yang tersedia, pada analisis terakhir kesemuanya sangat tergantung pada unsur manusia yang memanfaatkan dan menggunakannya.

Data dan informasi : 1. Hasil pengukuran 2. Jumlah peralatan 3. Jumlah tenaga kerja 4. Jumlah material

5. Kemajuan pekerjaan (%) 6. Informasi anggaran

7. Kemajuan keuangan (%)

8. Informasi suplaier 9. Informasi cuaca

10.Informasi kenaikan harga 11.Informasi sumber

material

12.Informasi produk baru 13.Informasi sosial

1. Klasifikasi data

2. Rancang bangun

sistem & struktur data

3. Kalkulasi sistem 4. Integrasi sistem 5. Penyimpanan data

dan informasi

1.Retrive data dan informasi 2.Reproduksi 3.Penyebaran, komunikasi Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

Masukan (Input) Pengolahan data

dengan komputer

Sistem Manajemen

Data base

Keluaran (Output)


(29)

Hubungan antar bagian pada sistem manajemen data base (Relational

Data Base Management System /RDBMS) Proyek Bandar Udara Medan Baru

dapat digambarkan sebagai berikut :

Sumber : Kerangka Acuan Kerja Konsultan (2009)

Gambar 1.2 : Hubungan Sistem Manajemen Data Base (Relational Data Base Management System)

Keberhasilan suatu sistem informasi manajemen (SIM) sangat dipengaruhi oleh sistem data base yang merupakan salah satu elemen penyusun sistem tersebut (Sutabri, 2005: 159). Semakin lengkap, akurat, dan mudah dalam menampilkan kembali data yang termuat didalam sistem data base, akan semakin meningkatkan kualitas SIM tersebut. Oleh karena itu, sangatlah penting menyusun sistem data base yang baik, yang mampu memenuhi segala kebutuhan data atau informasi pemakainya. Adapun komponen fisik sistem informasi manajemen terdiri atas perangkat keras, perangkat lunak, prosedur, personil, dan data base (Sutabri, 2005:96).

Sistem Organisasi dan Manajemen

Lain-lain :

•Dokumen kontrak

•Standarisasi

•Mitra Bisnis

•Data base umum

•Laporan Keuangan

•Laporan harian

•Laporan Mingguan

•Laporan bulanan

•Laporan Rapat

Data base sumberdaya Sistem dan Teknologi

Sistem Informasi Manajemen Proyek

Sistem Pendukung Keputusan

(Decision Support System) Data base

masing-masing kontrak

Data base fasilitas dan peralatan


(30)

Sistem informasi sangat berperan pada proyek, khususnya dalam hubungan dengan pengiriman dan pertukaran informasi data proyek baik dari dan ke kantor pusat maupun perusahaan-perusahaan lainnya yang mempunyai hubungan terkait dengan penyediaan material ataupun jasa lainnya. Sistem informasi manajemen bertujuan untuk meningkatkan kinerja proyek dan kinerja perusahaan dengan skala luas dalam hal fungsi ekonomi, fungsi teknis, fungsi jaminan kualitas, fungsi waktu serta fungsi evaluasi proyek dengan beberapa tampilan data dan informasi lengkap yang berguna dalam pengambilan keputusan. Meskipun proyek pembangunan Bandar Udara Medan Baru telah menjalankan sistem informasi manajemen dan standar operasional prosedur, namun masih banyak ditemui hambatan-hambatan dalam pelaksanaannya.

Desain sistem informasi manajemen sudah cukup baik untuk diterapkan dalam kegiatan proyek walaupun masih dimungkinkan untuk disesuaikan dengan perkembangan dan kondisi yang terjadi di lapangan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penerapan sistem informasi manajemen. Sistem penyimpanan data base di kantor konsultan dan kontraktor masih kurang baik, yang menyebabkan terhambatnya proses untuk mengakses data dan menjadi salah satu faktor penghambat dalam pengolahan data. Kondisi tersebut dapat dilihat dari rendahnya tingkat capaian antara rencana kerja dengan hasil kerja, seperti terlambatnya

konsultan dalam memberikan rekomendasi, terlambatnya kontraktor dalam

menyampaikan dan menyiapkan : laporan mingguan dan bulanan, usulan gambar

kerja, perubahan jadwal utama (master schedule) dan pengolahan data

pengukuran, terlambatnya kemajuan pelaksanaan pekerjaan serta rendahnya penyerapan anggaran, sehingga menghambat proses pengambilan keputusan.


(31)

Perangkat lunak (software) yang paling banyak berperan di dalam

pekerjaan proyek adalah AutoCAD, Microsoft Project dan Exel.AutoCAD adalah

program perangkat lunak yang digunakan untuk menggambar desain dengan

bantuan perangkat komputer yang memiliki ketelitian yang tinggi; Microsoft

Project yaitu perangkat lunak yang

Karakteristik perangkat komputer yang digunakan didalam kegiatan proyek pembangunan bandar udara Medan Baru telah menggunakan sistem operasi Window-7, dengan fitur-fitur yang lengkap. Dengan kemajuan teknologi saat ini dan dengan harga perangkat komputer yang relatif murah, mendorong setiap orang untuk dapat memiliki perangkat komputer. Hampir setiap pegawai baik pada pemilik proyek, pegawai konsultan maupun pegawai kontraktor memiliki atau mengoperasikan komputer secara individu untuk melaksanakan pekerjaan, namun kebanyakan program yang dikuasai oleh para pegawai adalah

Microsoft Words dan Microsoft Exel.

digunakan untuk melakukan perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan pelaporan data dari suatu proyek, termasuk jadwal detail pelaksanaan kegiatan dalam bentuk diagram balok; sedangkan Exel adalah

sebuah program perangkat lunak yang dipergunakan untuk pengolahan data proyek. Dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan masih banyak ditemui pegawai dan manajer konsultan dan kontraktor yang tidak dapat mengoperasikan program

AutoCAD dan Microsoft Project, sehingga hal ini merupakan salah satu faktor

penghambat dalam proses pengolahan data, sehingga mempengaruhi proses

evaluasi dan pelaksanaan pekerjaan. Dengan menguasai program Microsoft

Project, maka seorang manajer dapat mengetahui sejak dini jalur-jalur kegiatan


(32)

Komputer yang dipergunakan didalam sistem informasi manajemen di bandar udara Medan Baru adalah komputer digital yang mengolah data dalam bentuk huruf atau angka yang berlainan dan menggunakan line printer untuk membuat laporan-laporan atau formulir-formulir yang bentuknya standar, serta ploter untuk mencetak gambar secara otomatis baik untuk gambar maupun

Barchart, baik yang berukuran A1 maupun berukuran A0. Ploter didalam kegiatan

proyek bandar udara Medan baru ini mempunyai kapasitas cetak yang sangat tinggi dan sangat akurat, yang tidak mungkin dikerjakan oleh manusia. Begitu pentingnya keberadaan mesin ploter dalam kegiatan proyek, maka kemampuan cetak ploter sangat menentukan ketepatan waktu penyerahan gambar kerja, sehingga dalam pelaksanaan proyek kesiapan dan kemampuan mesin ploter harus selalu dijaga agar tidak mengalami gangguan. Walau demikian jika dalam proses pencetakan gambar kerja mengalami gangguan, maka para kontraktor dalam pencetakan gambar kerja dilakukan ditempat lain oleh pihak ketiga yaitu di percetakan.

Untuk memudahkan proses pengawasan konsultan terhadap pelaksanaan pekerjaan kepada setiap kontraktor, konsultan menerapkan standar operasi prosedur pelaksanaan pekerjaan atau biasa disebut (SOP) guna menyamakan proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi pada proyek Bandar Udara Medan Baru dengan maksud agar diperoleh keseragaman, efisiensi dan efektifitas dalam pelaksanaan setiap pekerjaan, mulai dari pengumpulan data di lapangan, pemrosesan data, proses persetujuan gambar, proses persetujuan material, proses persetujuan metode pelaksanaan pekerjaan sampai dengan proses permintaan pembayaran.


(33)

Meskipun standar operasional prosedur selain digunakan untuk mengukur kinerja organisasi publik yang berkaitan dengan ketepatan program dan waktu, juga digunakan untuk menilai kinerja organisasi publik (Atmoko, 2010:8), pengaruh penerapan standar operasional prosedur terhadap kinerja manajerial masih perlu dianalisa lebih lanjut.

Dalam pemantauan pelaksanaan proyek di lapangan, kegiatan pelaksanaan pekerjaan kontraktor cenderung menumpuk di akhir waktu pelaksanaan kontrak, sehingga untuk mencapai batas waktu pelaksanaan kontrak tersebut dan untuk menghindari denda atas keterlambatan pelaksanaan kontrak, maka kontraktor memangkas jalur prosedur pelaksanaan pekerjaan. Kondisi ini akan menyebabkan menurunnya kualitas pekerjaan, dan mengindikasikan lemahnya kinerja manajer baik disisi konsultan maupun kontraktor, dalam mengelola waktu, serta menggambarkan penerapan standar operasional prosedur (SOP) tidak dilaksanakan secara konsisten.

Dengan melihat kendala yang ada para manajer dari ketiga instansi yang terlibat didalam proyek Bandar Udara Medan Baru, bersama-sama untuk berusaha meningkatkan kemampuan sumber daya dan teknologi, menjalankan sistem informasi manajemen dan standar operasional prosedur secara konsisten agar setiap tahapan kegiatan, pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sehingga target waktu pelaksanaan pekerjaan dapat dicapai.

Penggunaan konsultan Manajemen Konstruksi dalam pengawasan proyek multi kontrak di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara relatif baru, yang penggunaannya diawali pada pembangunan Bandar Udara Medan Baru, dimana sebelumnya untuk pelaksanaan proyek-proyek biasa dilaksanakan oleh


(34)

kontraktor dengan pengawasan konsultan supervisi, bukan konsultan manajemen konstruksi. Untuk kontraktor pelaksana skala kecil (termasuk sub kontraktor) mempunyai tingkat pemahaman yang berbeda tentang manajemen proyek bahkan sering mengabaikan prosedur-prosedur didalam pelaksanaannya, yang dapat mengalami kegagalan dalam pelaksanaan pekerjaan.

Lokasi proyek bandar udara Medan Baru terletak jauh dari perkotaan dan berada di lingkungan dan sosial masyarakat yang sangat kompleks, dimana pelaksanaannya tidak terlepas dari tantangan dan tekanan baik yang berasal dari faktor internal maupun dari faktor eksternal. Faktor internal seperti tersedianya sumber daya yang mencukupi, baik sumber daya manusia, peralatan, material dan keuangan; faktor eksternal seperti faktor alam (cuaca) dan lingkungan sosial masyarakat, maka seorang manajer dituntut untuk memiliki kemampuan manajerial yang mampu mengelola waktu dan sumber daya yang ada, memberikan arahan dan perhatian kepada bawahan baik secara individu maupun secara berkelompok.

Dengan karakteristik proyek seperti ini, maka para manajer di masing-masing kontraktor, konsultan dan owner dituntut untuk dapat mempengaruhi dan

memberikan perhatian yang tinggi kepada pegawai proyek, sehingga para pegawai proyek merasa mendapatkan keseimbangan dari apa yang diberikan dengan apa yang diperoleh, jika tidak maka dapat menyebabkan pegawai meninggalkan proyek dan mencari pekerjaan lain untuk mendapatkan perolehan yang lebih baik. 1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut dalam penelitian dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut :


(35)

1. Apakah sumber daya manusia dan perangkat komputer berpengaruh terhadap penerapan sistem informasi manajemen dalam penyelesaian proyek Bandar Udara Medan Baru?

2. Apakah penerapan sistem informasi manajemen dan standar operasional

prosedur berpengaruh terhadap kinerja manajerial dalam penyelesaian proyek Bandar Udara Medan Baru?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh sumber daya manusia

dan perangkat komputer terhadap penerapan sistem informasi manajemen dalam penyelesaian proyek Bandar Udara Medan Baru.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh penerapan sistem

informasi manajemen dan standar operasional prosedur terhadap kinerja manajerial dalam penyelesaian proyek Bandar Udara Medan Baru . 1.4. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukan kepada pemilik proyek (owner) untuk

mengharuskan setiap konsultan yang ditugaskan dalam melaksanakan pengawasan (supervisi) dalam proyek-proyek di Badar Udara untuk menerapkan sistem informasi manajemen dan standar operasional prosedur.

2. Sebagai bahan masukan kepada pemilik proyek (owner) dalam hal ini

Satuan Kerja untuk meningkatkan kinerja manajerial dalam setiap melaksanakan proyek-proyek di Bandar Udara.


(36)

3. Sebagai bahan masukan kepada pemilik proyek (owner) untuk

mengharuskan setiap kontraktor yang melaksanakan proyek-proyek di Badar Udara untuk menerapkan sistem informasi manajemen dan standar operasional prosedur.

4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang sama di masa mendatang.

5. Untuk menambah pengetahuan peneliti agar dapat mengevaluasi dan

menerapkan sistem informasi manajemen dan standar operasional prosedur dalam menjalankan suatu kegiatan secara baik dan benar.


(37)

BAB II

TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Penelitian Terdahulu

Penelitian pengaruh penerapan Sistem Informasi Manajemen telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu, sedangkan penelitian tesis ini dilakukan dari sudut pandang yang berbeda yaitu untuk menganalisis bagaimana pengaruh penerapan Sistem Informasi Manajemen dan Standar Operasional Prosedur terhadap kinerja manajerial pembangunan proyek Bandar Udara Medan Baru sehingga diharapkan hasil penelitian ini dapat dipergunakan untuk meningkatkan penerapan SOP dan SIM, dan dapat membantu para manajer untuk mengambil keputusan berdasarkan hasil penelitian.

Seftriadi (2008) meneliti tentang Pengaruh Keahlian Penggunaan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Auditor pada Kantor Perwakilan BPK-RI di Wilayah Sumatera Bagian Utara. Variabel independen yaitu : Persepsi kegunaan sistem informasi, Kegelisahan terhadap komputer, Kualitas sistem informasi, Pelatihan komputer, Keahlian di bidang komputer, Tekanan kerja. Variabel dependen yaitu : Kinerja Auditor, yang dianalisis dengan menggunakan alat analisis regresi berganda. Kesimpulan penelitian ini adalah: Persepsi kegunaan sistem informasi, Kegelisahan terhadap komputer, Kualitas sistem informasi, Pelatihan komputer, Keahlian di bidang komputer, Tekanan kerja berpengaruh siginifikan terhadap kinerja Auditor.

Tarigan (2009) melakukan penelitian tentang Analisis Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Kinerja Pegawai Rumah Tahanan Negara Kelas II B Kaban Jahe di Sumatera Utara. Variabel yang diteliti antara lain variabel


(38)

independen yaitu : faktor teknis, faktor operasional dan faktor ekonomis, dan variabel dependen yaitu :kinerja, yang dianalisis dengan menggunakan alat analisis regresi berganda. Hasil penelitian memiliki 3 (tiga) dimensi yang meliputi : faktor teknis, faktor operasional dan faktor ekonomis dalam penerapan sistem informasi manajemen. Hal ini berarti faktor teknis, faktor operasional dan faktor ekonomis sangat menentukan atau berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai di Rumah Tahanan Negara Klas II B Kaban Jahe. Sacara parsial baik faktor teknis, faktor operasional maupun faktor ekonomis berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai di Rumah Tahanan Negara Klas II B Kaban Jahe. Faktor teknis mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan faktor operasional dan faktor ekonomis.

Prilyanti (2009) meneliti tentang Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Pelayanan Karyawan Hotel Garuda Plaza di Medan Variabel independen yaitu Organisasi, Manajemen, dan Teknologi. Variabel yang diteliti antara lain Variabel independen yaitu : Manajemen, Organisasi, SDM, sarana dan Metode, variabel dependen yaitu : kelancaran sistem informasi manajemen, yang dianalisis dengan menggunakan alat analisis regresi berganda. Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Tingkat pengaruh yang sangat signifikan memiliki makna bahwa penerapan sistem informasi manajemen yang dilaksanakan di Hotel Garuda Plaza Medan sangat menentukan dalam meningkatkan pelayanan di Hotel Garuda Plaza Medan. (2) Organisasi, manajemen, dan teknologi informasi secara serempak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kelancaran sistem informasi manajemen di Hotel Garuda Plaza Medan.


(39)

Hariyanto (2010) meneliti tentang pengaruh keahlian penggunaan teknologi informasi, sistem manajemen mutu, dan budaya organisasi terhadap kinerja manajemen Akademi Sekretaris dan Manajemen Don Bosco. Variabel yang diteliti antara lain variabel independen (variabel bebas) yaitu : penggunaan teknologi informasi, sistem manajemen mutu, dan budaya organisasi, sedangkan variabel dependen (variabel terikat) yaitu : kinerja manajemen Akademi Sekretaris dan Manajemen Don Bosco. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi informasi, sistem manajemen mutu, dan budaya organisasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajemen, dan penggunaan teknologi informasi, sistem manajemen mutu, dan budaya organisasi secara serempak berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajemen.

Walaupun pengaruh variabel independen yaitu teknologi informasi, sistem manajemen mutu, dan budaya organisasi sudah cukup kuat terhadap variabel dependen yaitu kinerja manajemen, namun untuk memprediksi kinerja manajemen Haryanto menyarankan untuk memasukkan varibel lain yaitu pelatihan, pengembangan, komunikasi dan pemberian insentif.

Dari hasil peninjauan terhadap hasil penelitian terdahulu dapat dilihat bahwa bahwa faktor-faktor teknis, operasional, ekonomis mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai; teknologi informasi, sistem manajemen mutu, dan budaya organisasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajemen; penggunaan teknologi informasi, sistem manajemen mutu, dan budaya organisasi secara serempak berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajemen.


(40)

Tabel 2.1 Intisari atas Tinjauan Penelitian Terdahulu

No Nama

Peneliti/tahun Judul Penelitian

Variabel yang dipergunakan

Analisis yang

dipergunakan Hasil Penelitian 1 Seftriadi/2008 Pengaruh Keahlian

dalam Penggunaan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Auditor pada Kantor Perwakilan BPK-RI di Wilayah Sumatera Bagian Utara Variabel independen yaitu : Persepsi kegunaan sistem informasi, Kegelisahan terhadap komputer, Kualitas sistem informasi, Pelatihan komputer, Keahlian di bidang komputer, Tekanan kerja. Variabel dependen yaitu : Kinerja Auditor

Analisis regresi berganda Persepsi kegunaan sistem informasi, Kegelisahan terhadap komputer, Kualitas sistem informasi, Pelatihan komputer, Keahlian di bidang komputer, Tekanan kerja berpengaruh siginifikan terhadap kinerja Auditor. 2 Tarigan/2009 Analisis Pengaruh

Sistem Informasi Manajemen Terhadap Kinerja Pegawai Rumah tahanan Negara Kelas II B Kaban Jahe

Variabel independen yaitu : Faktor teknis, faktor operasional, dan faktor ekonomis Variabel dependen yaitu : Kinerja

Analisis regresi berganda

Faktor teknis, faktor operasional, dan faktor ekonomis mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai 3 Prilyanti/2009 Pengaruh

Penerapan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Pelayanan Karyawan Hotel Garuda Plaza Medan Variabel independen yaitu : Organisasi, Manajemen, dan Teknologi. Variabel dependen yaitu : Kelancaran Sistem Informasi Manajemen Analisis regresi berganda Organisasi, Manajemen, dan Teknologi secara serempak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kelancaran sistem informasi manajemen. Sumber : http://repository.usu.ac.id

4 Hariyanto/2010 Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi, Sistem Manajemen Mutu, dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Akademi Sekretari dan Manajemen Don Bosco

Variabel independen yaitu : Penggunaan Teknologi dan Sistem Informasi, Sistem Manajemen Mutu, Budaya Organisasi Variabel dependen yaitu : Kinerja Manajemen Analisis regresi berganda Penggunaan Teknologi dan Sistem Informasi, Sistem Manajemen Mutu dan Budaya Organisasi baik secara parsial maupun secara serempak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Manajemen.

Sumber : http://papers.gunadarma.ac.id/index.php/mmsi/article

5 2013 Pengaruh

Penerapan Sistem Informasi Manajemen dan Standar Operasional Prosedur Terhadap Kinerja Manajerial Proyek Bandar Udara Medan Baru

Variabel Independen :

Sumber Daya Manusia, Perangkat Komputer, Penerapan Sistem Informasi Manajemen, dan Penerapan Standar Operasional Prosedur Variabel Dependen : Kinerja Manajerial Analisis Regresi Berganda Sumber Daya Manusia dan Perangkat Komputer baik secara parsial maupun secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penerapan Sistem Informasi Manajemen.

Penerapan Sistem Informasi Manajemen


(41)

Lanjutan Tabel 2-1

dan Standar Operasional Prosedur

baik secara parsial maupun secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Manajerial

Sumber : Ringkasan hasil penelitian 2.2. Landasan Teori

2.2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen

Istilah sistem informasi manajemen telah banyak didefinisikan oleh para ahli manajemen dan komputer dengan cara pandang yang berbeda-beda. Konsep sistem informasi manajemen berkembang seiring dengan perkembangan teknologi komputer dan telah memberikan kesadaran baru bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama yaitu menghasilkan informasi untuk pengambilan keputusan.

Pemahaman tentang istilah Sistem Informasi Manajemen akan diperoleh dengan cukup baik apabila seseorang mampu memahami tentang sistem, informasi dan manajemen.

1. Definisi Sistem

Sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau sub sistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai tujuan (Sutanta, 2003:4).

Sesuai dengan definisi tersebut Sutanta menjelaskan bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut :

a. Mempunyai komponen (components)


(42)

c. Mempunyai lingkungan (environments)

d. Mempunyai penghubung/antar muka (interface) antar komponen

e. Mempunyai masukan (input)

f. Mempunyai pengolahan (processing)

g. Mempunyai keluaran (output)

h. Mempunyai sasaran (objectives) dan tujuan (goals)

i. Mempunyai kendali (control)

j. Mempunyai umpan balik (feed back

Secara umum model suatu sistem terdiri dari masukan (input), pengolah

(pocess), dan keluaran (output).

Sumber : Sutanta (2003:7)

Gambar 2.1. Model Umum Suatu Sistem

Pada dasarnya tidak ada sistem informasi yang sempurna untuk dapat bertahan hingga masa yang tak terhingga. Adanya keperluan dan kebutuhan, pertumbuhan suatu organisasi/usaha, perkembangan teknologi, dan pengaruh luar yang mengharuskan adanya usaha pengembangan sistem informasi baru untuk mengimbangi dinamika organisasi di mana sistem informasi telah ditetapkan.

Kenyataan ini mengakibatkan setiap sistem perlu dirubah pada saat yang diperlukan. Proses perkembangan sistem informasi melewati beberapa tahapan mulai dari sistem itu direncanakan sampai diimplementasikan, hingga suatu saat perlu dikembangkan kembali. Siklus yang demikian merupakan suatu daur hidup


(43)

pengembangan sistem informasi yang merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut untuk proses pengembangannya.

Sistem beradaptasi terhadap perubahan-perubahan lingkungannya yang dinamis. Pada saat kondisi dimana sistem tidak dapat lagi beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang ada ataupun secara ekonomis dinilai sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan, sistem yang baru kemudian dibangun untuk menggantikannya.

Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem karena tugas-tugas tersebut mengikuti pola yang teratur dan dilakukan secara top down. Tahapan daur hidup pengembangan sistem informasi dijelaskan dalam gambar 2.2.

Sumber : McLeod, Jr. (2008:200)

Gambar 2.2 Daur Hidup Sistem

1. Tahap perencanaan

2. Tahap analis

3. Tahap desain 4.

Tahap implentasi 5.

Tahap Penggunaan


(44)

2. Definisi Informasi

Davis, (dalam Rochaety dkk, 2011: 5) menyatakan bahwa: “ Infomasi adalah data yang telah diproses kedalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi yang menerima dan memiliki nilai nyata yang dibutuhkan untuk proses pengambilan keputusan saat ini maupun saat mendatang”.

Sumber : Sutabri (2005:10)

Gambar 2.3 Pemrosesan data Menjadi Informasi

Pengertian data menurut Longkutoy, (dalam Sutabri, 2005:16), “data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, obyek, kondisi, atau situasi dan lain-lain”.

Data bisa amat sederhana, misalnya suatu hasil penghitungan pegawai dalam suatu kelompok; dapat juga sangat rumit, misalnya untuk penghitungan jarak antara bumi dan bulan. Oleh karena itu data sangat penting bagi manajemen sebab data digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain :

a. Untuk pengetahuan (knowledge)

b. Untuk perkiraan (estimation)

c. Untuk pertimbangan (judgment)

d. Untuk keputusan (decision)

Penyimpanan data


(45)

Hal-hal tersebut merupakan aspek-aspek penting dalam manajemen terutama pengambilan keputusan yang banyak dilakukan oleh para manajer dan harus didukung oleh data yang lengkap, benar, dan seksama sehingga setiap keputusan yang diambil tepat dan akurat.

3. Definisi Manajemen

Manajemen adalah suatu rangkaian aktivitas (termasuk perencanaan dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalaian) yang diarahkan pada sumber-sumber daya organisasi (manusia, finansial, fisik, dan informasi) dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien (Griffin, 2004:7).

Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia semaksimal mungkin dan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yaitu : perencanaan (Planning), organisasi (Organizing),

kepemimpinan (Leading) dan pengendalian (Controling).

Proses manajemen menurut fungsinya adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan, berarti menetapkan tujuan organisasi dan menentukan

bagaimana cara terbaik untuk mencapinya.

b. Pengorganisasian mencakup penentuan bagaimana cara mengelompokkan

berbagai aktivitas dan sumber daya yang ada.

c. Kepemimpinan adalah serangkaian proses yang dilakukan agar anggota dari

suatu organisasi bekerja bersama demi kepentingan organisasi tersebut.

d. Pengendalian adalah suatu kegiatan pemantauan kemajuan organisasi dalam


(46)

Keempat fungsi tersebut merupakan suatu proses yang memerlukan suatu sistem yang merupakan suatu fungsi pada tatanan yang benar-benar efektif, dimana fungsi-fungsi tersebut saling mempengaruhi satu sama lain guna mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan pada tahap perencanaan.

Penerapan ilmu manajemen dalam Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu kemajuan yang luar biasa, dengan cara-cara pengumpulan informasi yang tidak terorganisasi dan berdasarkan pengalaman.

Sehingga dari uraian definisi tersebut diatas dapat diberikan pengertian tentang Sistem Informasi Manajemen sebagai berikut : Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sekumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk suatu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerjasama untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan kemudian mengolahnya dan menghasilkan keluaran berupa informasi sebagai dasar pengambilan keputusan (Sutanta, 2003:19).

Menurut Zakiyudin (2012:19), “Sistem informasi manajemen adalah ketersediaan suatu rangkaian data yang cukup lengkap yang disimpan agar dapat menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen, dan pembuatan keputusan dalam suatu organisasi”.

Sedangkan menurut Rochaety dkk (2011: 8), “Sistem informasi manajemen adalah merupakan perpaduan antara Sumber Daya Manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung pengambilan keputusan sebuah perusahaan”.


(47)

Sementara Ismail (2004:1), “sistem informasi manajemen adalah serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang secara rasional mampu menstransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer”.

Sedangkan komponen fisik sistem informasi manajemen adalah :

perangkat keras, perangkat lunak, data base dan prosedur serta personil

(Sutabri, 2005:96-97).

Dalam penerapan sistem informasi manajemen, sumber daya manusia adalah faktor penting yang harus dipersiapkan dengan baik, karena sumber daya manusia adalah salah satu komponen fisik sistem informasi manajemen, yang mempunyai tugas sebagai operator komputer, analisis sistem, programmer, personil data entry dan manajer sistem informasi.

Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sistem manusia dan mesin (Sutabri, 2005:108). Pemahaman kemampuan manusia sebagai pengolah informasi akan menguraikan sebuah model umum tentang manusia sebagai pengolah informasi. Model umum tentang manusia sebagai pengolah informasi terdiri dari indera penerima (mata, telinga, hidung) yang menerima isyarat dan meneruskannya kepada unit pengolah (otak). Hasil olahan tersebut berupa respon atau tanggapan yang berupa keluaran (ucapan atau tulisan). Kapasitas manusia dalam menerima masukan dan menghasilkan keluaran adalah terbatas. Bila sistem pengolah manusia dibebani melampui batas, maka tingkat tanggapannya akan berkurang.


(48)

Proyek adalah suatu kegiatan yang menggabungkan antara sumber-sumber daya seperti manusia, material, peralatan dan modal/biaya yang dihimpun dalam suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai sasaran dan tujuan. Kurun waktu manajemen proyek dibatasi oleh program-program yang sifatnya sementara dan berakhir bila sasaran dan tujuan organisasi proyek sudah tercapai. Manajemen proyek adalah penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan keterampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan sumber daya terbatas, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja biaya, mutu dan waktu, serta keselamatan kerja (Husen, 2010:5).

4.

Sistem informasi sangat berperan pada proyek, khususnya yang berkaitan dengan pengiriman dan pertukaran informasi data proyek dari dan ke kantor pusat. Informasi timbal balik yang dapat diterima secara cepat akan membatu para manajer di lapangan dalam menjalankan dan mengendalikan proyek sehingga sasaran dan tujuan dapat dicapai secara optimal.

Peranan Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen mempunyai peranan yang sangat penting di dalam suatu organisasi karena sangat mempengaruhi terhadap maju mundurnya sebuah organisasi. Setiap organisasi baik itu organisasi yang besar maupun yang kecil pasti mempunyai sistem informasi yang berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan dan masalah yang terjadi pada organisasi tersebut. Sekarang ini, penerapan sistem informasi manajemen dalam suatu organisasi akan melibatkan penggunaan komputer untuk membantu mengolah data yang ada untuk menjadi informasi yang dibutuhkan.


(49)

Informasi yang tepat, cepat dan akurat akan menjadikan suatu organisasi menjadi berkembang dengan pesat. Semakin besar suatu organisasi maka semakin kompleks pengelolaan sistem informasi, karena data yang diolah menjadi semakin banyak dan bervariasi. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.

Informasi merupakan kebutuhan utama manajemen dalam rangka melaksanakan fungsi-fungsi yang dikumpulkan kepadanya. Tidak disangkal lagi bahwa keberhasilan manajemen sangat dipengaruhi dan bergantung pada ketepatan informasi yang disajikan dalam bentuk laporan, dimana laporan tersebut harus memberi manfaat seoptimal mungkin dan tidak menyesatkan bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Manajemen membutuhkan banyak informasi agar dapat bekerja secara efektif dan efisien. Informasi yang banyak tersebut tidak mungkin seluruhnya dapat ditampung oleh manajemen. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat mendukung kebutuhan manajemen dalam mengelola suatu perusahaan/organisasi. Dengan adanya sistem informasi yang baik diharapkan tidak ada penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam perusahaan/organisasi.

Oleh karena itu jelas kiranya bahwa harus ada suatu hubungan erat antara sistem informasi dengan prosedur yang ada.


(50)

1) Sebagai Pendukung Proses Perencanaan.

Rencana menggabungkan antara tujuan yang hendak dicapai dengan kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut. Rencana dalam suatu organisasi tergantung pada indivudu-individu yang menjadikan organisasi tersebut, sehingga tujuan tersebut dapat berubah akibat perubahan individu-individu dalam organisasi, atau karena pengaruh dari luar.

Dalam organisasi setiap tingkatan manajemen mempunyai kebutuhan-kebutuhan rencana sendiri yang berbeda. Sistem informasi manajemen yang dikembangkan harus mampu mendukung setiap kebutuhan tersebut. Perkembangan teknologi informasi dan komputer yang pesat saat ini telah memberikan dukungan yang besar pada pemenuhan kebutuhan-kebutuhan informasi bagi para pengambil keputusan dan pemakai lainnya. Sistem Informasi Manajemen yang baik akan mampu menyediakan data dan kemampuan analisis perhitungan data. Data disajikan untuk pengembangan model–model dan sebagai masukannya.

Usaha untuk mencapai tujuan bagi organisasi perusahaan adalah tercapainya tujuan perusahaan yang sesuai dengan perencanaan semula. Semua kegiatan dalam operasional akan selalu terlibat dalam proses perencanaan, baik itu perencanaan jangka pendek ataupun rencana jangka panjang.

2) Sebagai Pendukung pada Proses Pengendalian

Pengendalian terdiri atas kegiatan-kegiatan yang memungkinkan kegiatan-kegiatan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.


(51)

Masing-masing fungsi organisatoris memerlukan pengendalian untuk menilai prestasi yang dihasilkan.

Dukungan Sistem Informasi Manajemen pada proses pengendalian dimulai dengan model perencanaan, dimana model yang sama biasanya digunakan untuk menentukan standar prestasi yang direvisi yang memperhitungkan tingkat kegiatan yang telah dirubah. Standar yang direvisi diperlukan untuk proses pengendalian.

Dukungan lain dari Sistem Informasi Manajemen dalam proses pengendalian adalah memonitor yang terus menerus dari prestasi, bukan hanya pelaporan periodik saja. Apabila suatu kegiatan berada di luar batas pengendalian, maka suatu berita akan segera disampaikan pada unit pengendalian yang tepat. Perencanaan dan pengendalian yang dibantu dengan komputer memperlebar kemampuan manajemen untuk menyelengarakan fungsi yang penting ini. Kedua fungsi tersebut sangat erat kaitannya. Tanpa ada perecanaan, pengendalian tidak akan ada. Sedangkan apabila ada perencanaan tetapi tidak ada pengendalian, maka rencana tersebut akan gagal.

3) Sebagai Pendukung pada Desain dan Pemilihan Keputusan.

Dukungan sistem informasi pada tahapan desain keputusan adalah melibatkan perangkat lunak untuk membantu kegiatan-kegiatan dalam tahapan ini yaitu :

a) Perangkat lunak sebagai bantuan untuk pemahaman masalah, yang

merupakan perangkat lunak untuk mengembangkan suatu model simulasi. Misal, perangkat lunak statistika dan analisis regresi, korelasi


(52)

sederhana, chi square dan pengujian signifikan lainnya, analisis faktor

dan pemilihan sampel.

b) Perangkat lunak sebagai bantuan untuk penciptaan pemecahan, yang

merupakan perangkat lunak untuk analisis ciri dengan dibantu oleh perangkat lunak model yang dikembangkan sendiri dan perangkat lunak pencarian kembali basis data. Kedua perangkat lunak tersebut berguna untuk penciptaan gagasan pemecahan masalah yang dihadapi.

c) Perangkat lunak untuk pengujian kelayakan pemecahan, yang merupakan

perangkat lunak untuk analisis perbandingan antar berbagai model yang dikembangkan menggunakan suatu basis data yang ada pada sistem informasi.

Dukungan Sistem Informasi Manajemen pada tahapan pemilihan alternatif pemecahan masalah ditunjukkan oleh adanya model-model keputusan yang dapat digunakan untuk menyusun alternatif-alternatif yang ada berdasarkan kriteria-kriteria yang ditetapkan. Model keputusan yang mendukung pada tahapan ini adalah model keputusan perangkat stastitik dan analitik, analisis kepekaan dan prosedur pemilihan. Selanjutnya pemilihan pemecahan akhir dibuat oleh pembuat keputusan berdasarkan susunan alternatif yang disajikan. Sebuah sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem informasi yang melakukan semua pengolahan transaksi yang dibutuhkan serta memberikan dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi-fungsi manajemen dan pengambilan keputusan.

Pengambilan keputusan merupakan salah satu peran dari para manajer di mana sistem informasi manajemen dapat menolong dalam pengambilan


(53)

keputusan melalui fungsi dan tugasnya. Kegiatan pengambilan keputusan adalah kegiatan yang kompleks, berdasarkan pengalaman banyak manajer yang berkecimpung dalam memecahkan masalah sehari-hari.

Menurut Rochaety dkk. (2011:99), “Faktor-faktor yang

mempengaruhi pengambilan keputusan antara lain”: a) Keadaan internal organisasi.

Yang bersangkut paut dengan apa yang ada didalam organisasi tersebut yang meliputi dana yang tersedia, keadaan sumber daya manusia, kemampuan karyawan, kelengkapan dari peralatan arganisasi, dan struktur organisasi.

b) Keadaan eksternal organisasi.

Bersangkut paut dengan apa yang ada diliuar organisasi seperti keadaan ekonomi, sosial, politik, hukum, budaya dan sebagainya.

c) Tersedianya informasi yang diperlukan.

Dalam pengambilan keputusan, informasi yang diperlukan haruslah dan memiliki sifat-sifat tertentu sehingga keputusan yang dihasilkan dapat berkualitas dan baik. Sifat-sifat itu antara lain (1) Akurat, artinya informasi harus mencerminkan atau sesuai dengan keadaan yang sebenarnya; (2) Terkini (up to date), artinya informasi tersebut harus

tepat waktu; (3) Komprehensif, artinya informasi tersebut harus dapat mewakili; (4) Relevan, artinya informasi tersebut harus ada hubungannya dengan masalah yang akan diselesaikan; (5) memiliki kesalahan baku kecil, artinya informasi itu memiliki tingkat kesalahan yang kecil.


(54)

d) Kepribadian dan kecakapan pengambilan keputusan meliputi penilaiannya, kebutuhannya, implementasinya, keterampilannya, kepastiannya dan sebagainya. Nilai-nilai kepribadian dan kecakapan ini turut juga mewarnai tepat tidaknya keputusan yang diambil. Jika pengambil keputusan memiliki kepribadian dan kecakapan yang kurang maka keputusan yang diambil juga akan kurang, demikian pula sebaliknya.

Seorang pengambil keputusan harus dapat menemukan hakekat masalah serta pemecahannya hingga keputusan dapat diambil dengan baik dan akan sekaligus memecahkan permasalahan yang dihadapi. Pengambil keputusan harus bertanggung jawab memikul resiko yang timbul akibat keputusan yang dipilihnya dari berbagai alternatif keputusan yang tersedia.

4) Sebagai Penentu Program Kerja.

Langkah-langkah dalam program kerja selalu didasarkan kepada mana yang harus diprioritaskan dan mana yang dapat ditunda untuk sementara. Untuk menentukan skala prioritas kerja dengan tepat dibutuhkan data informasi tentang faktor tenaga kerja yang tersedia. Juga diperlukan informasi yang tepat tentang sumber dan jenis pembiayaan pembiayaan, lokasi yang hendak dilaksanakan, sistem pelaporan sistem penilaian dan umpan balik yang hendak dipergunakan, keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh dari hasil yang diharapkan. Serta kepastian hukum yang diberlakukan apabila terjadi permasalahan yang harus diselesaikan didalam penyelesaian suatu perjanjian, sehinga masing-masing pihak mempunyai hak dan kewajiban yang harus dipatuhi bersama.


(55)

5. Manfaat Sistem Informasi Manajemen Bagi Perusahaan

a.

Manfaat sistem informasi manajemen bagi perusahaan (Deny 2009:2-3): Meningkatkan Efisiensi

Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya (

Operasional.

low-cost leadership). Dengan

menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga

dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to

entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan

teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in)

b. Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis

konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.

Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs)

c. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis

ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan untuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.

Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan


(56)

strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih pengguna akhir (end users)

Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis (

.

strategic information base) yang dapat menyediakan

informasi untuk mendukung strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumen. Fungsi dari sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia informasi, atau alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem informasi dapat berfungsi untuk menolong

pengguna akhir (end users) manajerial membangun senjata yang

menggunakan teknologi sistem informasi untuk menghadapi tantangan dari persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif dari sistem informasi strategis menyajikan pengguna akhir (end users)

Sistem informasi yang dibangun dengan baik dan benar antara lain dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi stok material produksi, menghilangkan kegiatan yang tidak memiliki manfaat (nilai tambah), meningkatkan layanan dan kepuasan pelanggan, mengkoordinasikan

manajerial dengan tantangan manajerial yang besar.

setiap bagian dalam perusahaan serta meningkatkan kualitas kebijakan manajemen.


(1)

59

5

4

5

5

1

4

5

29

60

4

5

5

5

3

4

4

30

61

5

5

4

3

5

4

3

29

62

5

2

5

5

5

5

3

30

63

2

5

5

5

4

4

4

29

64

3

5

5

2

5

5

5

30

65

4

5

5

5

5

3

4

31

66

5

2

5

5

3

5

5

30

67

3

4

4

5

5

5

4

30

68

4

5

3

5

2

5

5

29

69

5

2

5

5

3

1

4

25

Lampiran 4. Output SPSS

b. Uji-F Hipotesis SDM dan Perangkat Komputer Berpengaruh terhadap

Penerapan SIM.

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 71.398 2 35.699 43.568 .000a

Residual 54.080 66 .819

Total 125.478 68

a. Predictors: (Constant), PERANGKAT KOMPUTER, SDM b. Dependent Variable: PENERAPAN SIM


(2)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate Change Statistics Durbin-Watson R Square Change F

Change df1 df2

Sig. F Change

1 .754a .569 .556 .90520 .569 43.568 2 66 .000 .688

a. Predictors: (Constant), PERANGKAT KOMPUTER, SDM b. Dependent Variable: PENERAPAN SIM

k. Uji-t Hipotesis SDM dan Perangkat Komputer Berpengaruh terhadap

Penerapan SIM.

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

Correlations

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta

Zero-order Partial Part Tolerance VIF

1 (Constant) 8.480 2.446 3.466 .001

SDM .341 .080 .414 4.266 .000 .658 .465 .345 .694 1.441

PERANGKAT KOMPUTER

.488 .107 .442 4.558 .000 .671 .489 .368 .694 1.441

a. Dependent Variable: PENERAPAN SIM

l.

Uji-F Hipotesis Penerapan SIM dan Penerapan SOP Berpengaruh

terhadap Kinerja Manajerial.


(3)

a. Predictors: (Constant), PENERAPAN SOP, PENERAPAN SIM b. Dependent Variable: KINERJA MANAJERIAL

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate Change Statistics Durbin-Watson R Square Change F

Change df1 df2

Sig. F Change

1 .728a .530 .516 1.28892 .530 37.216 2 66 .000 1.311

a. Predictors: (Constant), PENERAPAN SOP, PENERAPAN SIM b. Dependent Variable: KINERJA MANAJERIAL

m.

Uji-t Hipotesis Penerapan SIM dan Penerapan SOP Berpengaruh

terhadap Kinerja Manajerial.

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

Correlations

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta

Zero-order Partial Part Tolerance VIF

1 (Constant) 6.923 3.024 2.289 .025

PENERAPAN SIM

.734 .154 .539 4.769 .000 .704 .506 .402 .558 1.791

PENERAPAN SOP

.432 .196 .249 2.203 .031 .607 .262 .186 .558 1.791

a. Dependent Variable: KINERJA MANAJERIAL

n. Hasil Uji Normalitas Hipotesis SDM dan Perangkat Komputer

Berpengaruh terhadap Penerapan SIM.


(4)

o.

Hasil Uji Normalitas Hipotesis Penerapan SIM dan Penerapan SOP

Berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial.


(5)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Correlations

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta

Zero-order Partial Part Tolerance VIF

1 (Constant) 8.480 2.446 3.466 .001

SDM .341 .080 .414 4.266 .000 .658 .465 .345 .694 1.441

PERANGKAT KOMPUTER

.488 .107 .442 4.558 .000 .671 .489 .368 .694 1.441

a. Dependent Variable: PENERAPAN SIM

q. Hasil Uji Multikolinieritas Hipotesis Penerapan SIM dan Penerapan SOP

Berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial.

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

Correlations

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta

Zero-order Partial Part Tolerance VIF

1 (Constant) 6.923 3.024 2.289 .025

PENERAPAN SIM

.734 .154 .539 4.769 .000 .704 .506 .402 .558 1.791

PENERAPAN SOP

.432 .196 .249 2.203 .031 .607 .262 .186 .558 1.791

a. Dependent Variable: KINERJA MANAJERIAL

r.

Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis SDM dan Perangkat Komputer

Berpengaruh terhadap Penerapan SIM.


(6)

J. Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Penerapan SIM dan Penerapan

SOP Berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Budaya Organisasi Dan Penerapan Standar Operasional Prosedur Pelayanan Keperawatan Terhadap Kinerja Perawat Di RSU Mitra Sejati Medan Tahun 2010

4 48 157

Sistem Informasi Standar Operasional Prosedur Perusahaan Chillight

2 21 49

Pengaruh Penerapan Standar Prosedur Operasional dan Disiplin Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi pada PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm I Medan

10 79 142

PENGARUH PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Pengaruh Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Kabupaten Sukoharjo).

0 3 15

PENGARUH PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Pengaruh Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Kabupaten Sukoharjo).

0 4 19

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 1 14

ANGKETKUISIONER ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN STANDAR OPERASI PROSEDUR TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DALAM PENYELESAIAN PROYEK BANDAR UDARA MEDAN BARU

0 0 47

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Penelitian Terdahulu - Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen dan Standar Operasional Prosedur terhadap Kinerja Manajerial Proyek Bandar Udara Medan Baru

1 2 37

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen dan Standar Operasional Prosedur terhadap Kinerja Manajerial Proyek Bandar Udara Medan Baru

0 0 13

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PROYEK BANDAR UDARA MEDAN BARU TESIS

0 1 21