Konsep Kunci Tinjauan Teori dan Konsep Kunci

2. Pengelola BMN Pengelola BMN adalah faktor sentral dalam unit akuntansi BMN serta sebagai salah satu indikator penting dalam pencapaian tujuan unit akuntansi pengelolaan BMN secara efektif dan efisien. 3. Hardware dan Software Hardware dan software merupakan hal yang sudah sangat lazim harus ada dalam proses TI untuk mendukung pelaksanaan suatu kegiatan yang memungkinkan penyederhanaan dalam proses manual dan mengurangi tingkat kesalahan manusia human error. 4. Klasifikasi dan Kodefikasi Untuk memudahkan identifikasi, maka setiap BMN diklasifikasikan dengan nama dan juga diberikan identifikasi dalam bentuk kode tertentu untuk memudahkan pencatatan dan pengendalian. 5. Transaksi BMN SIMAK-BMN merupakan prosedur dalam siklus akuntansi yang dalam pelaksanaannya memproses transaksi barang untuk menghasilkan berbagai keluaran yang diperlukan baik dalam pengelolaan maupun pertanggungjawaban BMN. 6. Kebijakan Akuntansi BMN Dalam SAPP, kebijakan akuntansi BMN mencakup masalah pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan. Kebijakan akuntansi BMN ini diatur di dalam PMK No.213PMK.052013 dan peraturan terdahulunya PMK No.171PMK.052007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. 7. Prosedur Akuntansi dan Pelaporan BMN SIMAK-BMN diselenggarakan melalui serangkaian prosedur baik manual maupun komputerisasi. Prosedur tersebut melibatkan dokumen sumber, organisasi akuntansi, dan proses akuntansi dalam rangka menghasilkan berbagai keluaran yang diperlukan baik dalam pengelolaan maupun pertanggungjawaban BMN.

B. Model Berfikir

Pelaksanaan SIMAK BMN pada Satuan Kerja Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan NAPZA Semester I TA 2015 Badan POM meliputi kegiatan pembentukan unit akuntansi, pengelola BMN, hardware dan software, kodefikasi dan klasifikasi, transaksi, kebijakan akuntansi, serta prosedur akuntansi dan pelaporan BMN dalam rangka meningkatkan akuntabilitas pengelolaan BMN. Berdasarkan perihal tersebut di atas dapat dijelaskan pada gambar 2.6 berikut: GAMBAR 2.6 MODEL BERFIKIR Sumber: PMK No.213PMK.052013

C. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana pelaksanaan SIMAK-BMN pada Satker Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan NAPZA dilihat dari aspek pembentukan unit akuntansinya? 2. Bagaimana pelaksanaan SIMAK-BMN pada Satker Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan NAPZA ditinjau dari aspek pengelola BMN?