2. Manfaat Terhadap Dunia Praktis
Manfaat penulisan ini terhadap dunia praktis, yaitu hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menyumbangkan saran-saran untuk para
pejabat dan pegawai dalam meningkatkan kualitas pelaporan BMN sehingga tercipta tertib administrasi sekaligus meningkatkan kinerja
satuan kerja pada Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan NAPZA Badan POM RI.
BAB II KERANGKA TEORI
A. Tinjauan Teori dan Konsep Kunci
1. Tinjauan Teori
a. Pengertian Pelaksanaan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia online pengertian pelaksanaan adalah “proses, cara, perbuatan melaksanakan dari suatu
rancangan keputusan dan sebagainya”. Pelaksanaan adalah suatu tindakan dari sebuah rencana yang sudah
disusun secara matang dan terperinci, implementasi biasanya dilakukan setelah perencanaan sudah dianggap siap. Secara sederhana
pelaksanaan bisa diartikan penerapan. Majone dan Wildavsky mengemukakan pelaksanaan sebagai evaluasi. Browne dan Wildavsky
mengemukakan bahwa pelaksanaan adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan Usman, 2002:70.
Pengertian-pengertian di
atas memperlihatkan bahwa
kata pelaksanaan bermuara pada aktivitas, adanya aksi, tindakan, atau
mekanisme suatu sistem. Ungkapan mekanisme mengandung arti bahwa pelaksanaan bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang
terencana dan dilakukan secara sungguh-sungguh berdasarkan norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan.
Pelaksanaan merupakan
aktifitas atau
usaha-usaha yang
dilaksanakan untuk melaksanakan semua rencana dan kebijaksanaan yang telah dirumuskan dan ditetapkan dengan dilengkapi segala
kebutuhan, alat-alat yang diperlukan, siapa yang melaksanakan, dimana tempat pelaksanaannya mulai dan bagaimana cara yang harus
dilaksanakan, suatu proses rangkaian kegiatan tindak lanjut setelah program atau kebijaksanaan ditetapkan yang terdiri atas pengambilan
keputusan,
langkah yang
strategis maupun
operasional atau
kebijaksanaan menjadi kenyataan guna mencapai sasaran dari program yang ditetapkan semula Abdullah,1988:40.
Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan adalah tindakan dari sebuah rancangan atau rencana yang saling menyesuaikan untuk mencapai suatu
tujuan yang telah ditentukan. Menurut Teori Implementasi Kebijakan George Edward III yang
dikutip oleh Budi Winarno, faktor-faktor yang mendukung pelaksanaan kebijakan, yaitu :
a. Komunikasi
Ada tiga hal penting yang dibahas dalam proses komunikasi kebijakan, yakni transmisi, konsistensi, dan kejelasan clarity. Faktor
pertama yang mendukung pelaksanaan kebijakan adalah transmisi. Seorang pejabat yang berkewajiban melaksanakan keputusan harus
menyadari bahwa suatu keputusan telah dibuat dan suatu perintah untuk pelaksanaannya telah dikeluarkan. Faktor kedua yang
mendukung pelaksanaan kebijakan adalah kejelasan, yaitu bahwa petunjuk-petunjuk pelaksanaan kebijakan tidak hanya harus diterima
oleh para pelaksana kebijakan, tetapi komunikasi tersebut harus jelas. Faktor ketiga yang mendukung pelaksanaan kebijakan adalah
konsistensi, yaitu jika pelaksanaan kebijakan ingin berlangsung efektif, maka perintah-perintah pelaksanaan harus konsisten dan
jelas.
b. Sumber Daya resources
Sumber daya vital yang mendukung pelaksanaan kebijakan meliputi staf yang memadai serta keahlian-keahlian yang baik untuk
melaksanakan tugas-tugas mereka, wewenang dan fasilitas-fasilitas yang dapat menunjang pelaksanaan pelayanan publik.