Pembentukan Unit Akuntansi Pengelola BMN Kodefikasi dan Klasifikasi BMN

WX YZ W [

E. Transaksi BMN

1. Jenis transaksi-transaksi yang terkait BMN yang dilaksanakan oleh Satker Deputi I.

F. Kebijakan Akuntansi BMN

1. Kebijakan akuntansi terhadap BMN yang dilaksanakan pada Satker Deputi I dibandingkan dengan peraturan yang berlaku untuk akuntansi BMN pemerintah pusat.

G. Prosedur Akuntansi dan Pelaporan BMN

1. Prosedur akuntansi dan pelaporan BMN pada Satker Deputi I. 2. Kegiatan rekonsiliasi Laporan BMN Satker Deputi I dengan pihak internal dan eksternal. 3. Berita Acara Rekonsiliasi BAR internal dan eksternal. 4. Penyusunan Laporan BMN Satker Deputi I. 5. Pengiriman Laporan BMN dan ADK ke unit akuntansi yang ada di atasnya. \ ] TRANSKRIP HASIL OBSERVASI Hal-hal yang akan diobservasi adalah pelaksanaan SIMAK-BMN pada Satker Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan NAPZA Deputi I. Berikut hasil observasi yang diperoleh terkait pelaksanaan SIMAK-BMN pada Satker Deputi I Semester I TA 2015. 1. Pembentukan Unit Akuntansi Deputi I belum membentuk UAPPB-E1, karena berdasarkan Buku Pedoman Penatausahaan BMN Badan POM, Badan POM tidak memiliki struktur organisasi BMN di tingkat UAPPB-E1 disebabkan karena unit eselon 1 di lingkungan kerja Badan POM hanya terdiri dari satu Satker sehingga fungsi UAPPB-E1 dan UAKPB akan sama. 2. Pengelola BMN Petugas pengelola BMN pada Satker Deputi I masih memiliki beban kerja yang utama selain sebagai pengelola BMN pada unit-unit kerja yang berbeda-beda di lingkungan Kedeputian I. Penanggung jawab UAKPB merangkap juga sebagai KPA. 3. Hardware dan Software Deputi I dalam rangka melaksanakan akuntansi dan pelaporan BMN sudah menggunakan aplikasi SIMAK-BMN dan aplikasi Persediaan yang diterbitkan Kementerian Keuangan. Hardware yang dimiliki Deputi I sudah memenuhi kriteria yang diperlukan dalam rangka menjalankan software tersebut. Deputi I juga memiliki fasilitas penunjang lainnya yang dalam rangka pelaksanaan akuntansi dan pelaporan BMN berupa laptop, wifi, jaringan internet kabel, dan LAN. 4. Kodefikasi dan Klasifikasi BMN Pengklasifikasian dan pemberian kodefikasi BMN yang ada di Deputi I sudah terintegrasi otomatis dengan aplikasi SIMAK-BMN. Untuk BMN yang menjadi aset diberikan kode label. 5. Transaksi BMN