Wawancara Metode Pengumpulan Data

sebagai pelengkap teknik pengumpulan data, dan menguji hasil pengumpulan data lainnya. Terkait dengan metode wawancara yang akan dilakukan dalam penelitian ini, maka yang dipilih sebagai narasumber key informant adalah dari pihak internal yang ada diwilayah kerja bagian pelaksanaan SIMAK-BMN pada Satuan Kerja Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan NAPZA Deputi 1 Badan POM. Jumlah narasumber yang diperlukan adalah 3 tiga orang, yaitu Koordinator, Ketua, dan Anggota Unit Akuntansi KeuanganBarang pada Satuan Kerja Deputi 1 tahun 2015. Ketiga orang narasumber tersebut dianggap sebagai narasumber yang berkompeten terkait dengan informasi pelaksanaan SIMAK-BMN dan cukup untuk mewakili Satuan Kerja Deputi 1. Secara lengkap daftar key informant disajikan dalam tabel berikut ini: TABEL 3.1 DAFTAR KEY INFORMANT Sumber: SK KPA No.HK.05.02.312.3.01.15.099 Tahun 2015 Pemilihan narasumber di atas didasarkan atas pertimbangan bahwa pengurus BMN pada UAKPAB Deputi I sebagai operator pihak internal yang bertanggungjawab melaksanakan SIMAK-BMN sehingga mengetahui secara teknis kebijakan administrasi serta pelaksanaan akuntansi dan pelaporan SIMAK-BMN pada UAKPB Satker Deputi 1.

b. Observasi

Dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian. Peneliti secara langsung melihat dan menyaksikan bagaimana proses pelaksanaan SIMAK-BMN pada Satuan Kerja Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan NAPZA Badan POM.

c. Telaah Dokumen

Kegiatan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menelaah dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah dan objek penelitian dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari berbagai dokumen yang berhubungan dengan pelaksanaan SIMAK-BMN pada Satuan Kerja Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan NAPZA Badan POM.

2. Sumber Data

Menurut Webster’s New World Dictionary Soetrisno, 2009:21, “data adalah fact or figure from which conclusions can be inferred fakta-fakta dimana kesimpulan dapat ditarik”. Sedangkan menurut Gie 2000:23, data adalah ‘hal, peristiwa atau kenyataan lainnya apapun yang mengandung suatu pengertian untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan atau penetapan keputusan’. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa sumber data adalah suatu titik tolak untuk mendapatkan serangkaian informasi berupa yang berasal dari berbagai hal, peristiwa, fakta-fakta, dan tindakan yang dapat dijadikan dasar dalam penyusunan keterangan dan pembiuatan kesimpulan yang berguna dan terkait dengan penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua sumber data, yaitu data primer dan data sekunder. Kedua jenis data ini diharapkan dapat melengkapi, sehingga data yang diperoleh selama melakukan penelitian di lapangan memiliki validitas.

a. Data Primer

Data primer adalah jenis data yang diperoleh peneliti langsung dari sumber aslinya, data yang diambil dari sumber pertama di lapangan atau merupakan data yang didapatkan langsung dari key informant melalui metode wawancara. Bentuknya berupa kata-kata ataupun opini subjek serta tindakan orang-orang yang dijadikan sumber data dalam penelitian dan hasil observasi terhadap suatu kejadian atau kegiatan serta hasil pengujian. Sumber tertulis juga dapat merupakan sumber primer.