Transactions with Related Parties

DECEMBER 31, 2011 AND 2010 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak AND SUBSIDIARIES Years ended Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 2. 2. l. l. Revenue and expense recognition m. Pajak Penghasilan m. Income Tax n. Kewajiban Diestimasi Atas Imbalan Kerja n. Estimated Liabilities on Employees Benefits p. Tambahan Modal Disetor p. Additional Paid In Capital Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilized. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. Amendments to tax obligations are recorded when an assessment letter is received andor, if objected to andor appealed against by the Company and Subsidiaries, when the result of the objection andor appeal is determined. The Company and Subsidiaries adopted SFAS No. 24 Revised 2004 on “Employee Benefits Revised SFAS 24” to determine their employee benefits obligation under the Labor Law No. 132003 dated 25 March 2003 the “Law”. Under Revised SFAS 24, the cost of employee benefits based on the Law is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceed the higher of 10 of the defined benefit obligation and 10 of the fair value of plan assets at that consolidated statements of financial position date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis method over the expected average remaining working lives of the employees. Past-service cost arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits obligation of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested. Effective January 1, 2000, Regulations of capital Market Supervisor Agency “BAPEPAM” No. VIII.G7 dated March 13, 2000, expense incurred in connection with the Company shares offering include limited offering right stock issuance costs were accounted as “Additional Paid in Capital” from the public offering Company shares Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak SKP” diterima danatau, jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan keberatan danatau banding, pada saat keputusan atas keberatan danatau banding tersebut telah ditetapkan. Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 Revisi 2004, “Imbalan Kerja “PSAK 24 Revisi untuk menentukan liabilitas imbalan kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 132003 Undang-Undang tanggal 25 Maret 2003. Sesuai PSAK 24 Revisi, beban imbalan kerja berdasarkan Undang-Undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarialProjected Unit Credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10 dari nilai kini imbalan pasti dan 10 dari nilai wajar aset program pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Beban jasa lalu yang terjadi ketika memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan terutang pada program imbalan pasti yang ada, diamortisasi selama periode sampai imbalan tersebut menjadi hak. Efektif tanggal 1 Januari 2000, berdasarkan peraturan Bapepam No. VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000, beban yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham perusahaan termasuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu dibebankan ke “Tambahan Modal Disetor” yang dihasilkan dari penawaran saham tersebut. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period. Pendapatan dan biaya dari pekerjaan kontrak kontruksi diakui sebagai beban dan pendapatan berdasarkan tahapan penyelesaian pada tanggal neraca dengan menggunakan metode perbandingan akumulasi biaya yang terjadi sampai dengan tanggal neraca dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan kontrak tersebut. Apabila kemungkinan besar bahwa jumlah biaya yang terjadi akan melebihi jumlah pendapatan, kerugian yang akan terjadi diakui seketika. Beban diakui pada saat terjadinya atau terutang. Revenue from sales of goods is recognised when significant risks and rewards of ownership are transferred to buyer and the amount of revenue and costs of the transactions including future cost can be measured accurately. Revenue from rendering of services that are of short duration is recognised when the services are completed. Pengakuan pendapatan dan beban SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Continued Aset dan liabilitaspajaktangguhan diakuiatas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang. Liabilitas pajak tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer kena pajak. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti akumulasi rugi fiskal, diakui sebesar kemungkinan manfaatnya dapat direalisasikan. Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak periode berjalan. Construction revenue and costs associated with the construction are recognised as revenue and expenses respectively by reference to the stage of completion of the contract activity at the balance sheet date using the method of proportion that contract cost incurred for work performed to date bear to the estimated total contract cost. When it is probable that total contract cost will exceed total contract revenues, the expected loss is recognised as an expense immediately. Expenses are recognized as incurred or when an liability exist. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada tahun ketika aset direalisasi atau ketika liabilitasdilunasi berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pendapatan dari penjualan barang diakui ketika resiko signifikandan hak milik berpindah kepada pembeli serta jumlah pendapatan dan biaya termasuk biaya masa yang akan datang dapat diukur dengan handal. Pendapatan dari pemberian jasa jangka pendek diakui ketika pekerjaan telah selesai. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantially enacted at the consolidated statements of financial position date. 25 DECEMBER 31, 2011 AND 2010 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak AND SUBSIDIARIES Years ended Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 2. 2. q. Laba per Saham q. Earning per Share r. Pelaporan Segmen r. Segment Information 3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENT Akun ini terdiri dari : : This account consists of Kas Cash Rupiah Rupiah Dolar AS US Dollar Dolar Singapura SGD Dollar Baht Thailand Thailand Baht Dolar Hongkong HK Dollar Jumlah - Kas Total - Cash Bank Bank Rupiah Rupiah - Bank Mandiri Persero, Tbk. Bank Mandiri Persero Tbk - - Bank Central Asia, Tbk Bank Central Asia, Tbk - - Bank Buana Indonesia Bank Buana Indonesia - - Bank Danamon Indonesia, Tbk Bank Danamon Indonesia, Tbk - - Bank Internasional Indonesia Tbk Bank Internasional Indonesia Tbk - - Bank Muamalat Indonesia Tbk Bank Muamalat Indonesia Tbk - - Bank Panin Bank Panin - - Bank Negara Indonesia BNI 46 Bank Negara Indonesia BNI 46 - - Bank Mega, Tbk. Bank Mega, Tbk.- - Bank Mutiara Bank Mutiara - - Bank Artha Graha Bank Artha Graha - - Lain-lain Lain - Lain Dolar AS US Dollar - Bank Mandiri, Tbk. Bank Mandiri, Tbk. - - Bank Artha Graha Bank Artha Graha - - Bank Central Asia Bank Central Asia - Jumlah - Bank Total - Bank Deposito Berjangka Time deposite - PT Mizuho Bank PT Mizuho Bank - - Bank Mutiara Jumlah deposito Total deposite Jumlah - Kas dan setara kas Total - Cash and equivalent SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Continued 113.953.900 Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 5 Revisi 2009, “Segmen Operasi”. PSAK ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian. 225.145.227 262.744.970 664.939.570 − 1.500.000 − In accordance with SFAS No. 56, “Earnings per Share”, basic earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the yearperiod. Effective 1 January 2011, the Company and Subsidiaries applied SFAS No. 5 Revised 2009, “Operating Segments”. The revised SFAS requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates. The adoption of the said revised SFAS has no significant impact on the consolidated financial statements. 144.494.321 − 5.285.579.396 Tingkat suku bunga deposito yang berlaku untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 adalah berkisar 6,5 - 8,5 dan 5 - 8,75 per tahun. 31 Desember 2010 300.000.000 494.980.378 794.980.378 − 2.364.573 17.454.010 474.614.964 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan Berdasarkan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahunperiode yang bersangkutan. 31 Desember 2011 5.016.262.689 250.000.000 300.000.000 550.000.000 Interest rate on time deposit for the years ended December 31, 2011 and 2010 is ranging from 6.5 - 8.5 and 5 - 8.75 annually. 45.283.333 24.166.622 − 5.572.014 4.782.526 151.882.429 4.371.134 6.450 5.569 490.812 265.612.374 369.639.548 821.480.278 591.884.365 427.678 2.260.997.778 214.337.848 3.522.150 5.531.785 332.252.452 1.826.706.327 − 70.239.862 2.264.568 223.565.194 4.469.967.022 459.878.998 3.851.642.763 4.459.612.482 3.391.763.765 6.842.177 203.021.087 250.015.734 10.354.540 − Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar setelah disesuaikan dengan efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif. Diluted earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potential dilution 26