Principles of Consolidation and Separate Financial Statements
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak AND SUBSIDIARIES Years ended
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
2. 2.
e. e. Financial Instruments
1. Aset Keuangan 1. Financial Assets
Pengakuan awal Initial recognition
Financial assets within the scope of SFAS No. 55 Revised 2006 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and
receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Company and Subsidiaries determine the
classification of their financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate the designation of such assets at
each financial period ended.
The Company and Subsidiaries’ financial assets include cash and cash equivalents, investment in marketable securities, trade receivables, other
receivables, due from related parties, due from plasma, investments in equity securities and restricted funds.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan
Aset keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan meliputi kas dan setara kas, investasi pada efek, piutang usaha, piutang lain-lain,piutang
pihak berelasi, piutang plasma, investasi pada efek ekuitas dan dana dalam pembatasan.
Instrumen Keuangan
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasiaset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Continued
Effective 1 January 2010, the Company and Subsidiaries applied SFAS No. 50 Revised 2006, “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and
SFAS No. 55 Revised 2006, “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, which supersede SFAS No. 50, “Accounting for Certain
Investments in Securities” and SFAS No. 55 Revised 1999, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”. SFAS No. 50 Revised 2006 and
SFAS No. 55 Revised 2006 were applied prospectively.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan
yang berlaku di pasar “regular way trade” diakui pada tanggal transaksi, yaitu tanggal Perusahaan dan Entitas Anak berkomitmen untuk membeli
atau menjual aset tersebut. Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a
time frame established by regulation or convention in the market place “regular way trade” are recognized on the transaction date, i.e., the date
that the Company and Subsidiaries commit to purchase or sell the assets. PSAK No. 55 Revisi 2006 mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan
pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item non-keuangan. PSAK ini, antara lain,
menyediakan definisi dan karakteristikderivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan
hubungan lindung nilai. SFAS No. 50 Revised 2006 contains the requirements for the presentation of
financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments,
from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and
gains ; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities must be offset. This SFAS requires the disclosure of, among others, information
about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied
to those instruments.
SFAS No. 55 Revised 2006 establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or
sell non-financial items. This SFAS provides the definitions and characteristics of derivatives,
the categories
of financial
instruments, recognition and
measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.
Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments financial assets not at fair value through profit or loss, directly
attributable transaction costs. Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 Revisi 2006 diklasifikasikan
sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga
jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset
keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada
setiap akhir periode keuangan. PSAK No. 50 Revisi 2006 berisi persyaratan penyajian dari instrumen
keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrumen
keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas, pengklasifikasian yang terkait dengan
suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitaskeuangan harus saling hapus. PSAK ini mensyaratkan
pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas
yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan sepenuhnya PSAK No. 50 Revisi 2006, Instrumen
Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan, dan PSAK No. 55 Revisi 2006, Instrumen
Keuangan: Pengakuan
dan Pengukuran, yang
menggantikan PSAK No. 50, Akuntansi Investasi Efek Tertentu dan PSAK No. 55 Revisi 1999, Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas
Lindung Nilai. PSAK No. 50 Revisi 2006 dan PSAK No. 55 Revisi 2006 tersebut berlaku secara prospektif.
15
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak AND SUBSIDIARIES Years ended
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
2. 2.
e. e. Financial Instruments Continued
1. Aset Keuangan Lanjutan 1. Financial Assets Continued
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
• •
• •
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan
yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Instrumen Keuangan Lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Continued
Derivatif yang melekat pada kontrak utama dicatat sebagai derivatif yang terpisah apabila karakteristik dan risikonya tidak berkaitan erat
dengan kontrak utama dan kontrak utama tersebut tidak dicatat pada nilai wajar. Derivatif melekat ini diukur dengan nilai wajar dengan laba
atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.Penilaian kembali hanya terjadi
jikaterdapat perubahan kontrak yang secara signifikanmengubah arus kas yang dipersyaratkan dalam kontrak.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non- derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak
mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan metode
suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasianpada saat pinjaman dan piutang
dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun pada saat proses amortisasi.
Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi, piutang plasma dan dana dalam pembatasan Perusahaan
dan Entitas Anak termasuk dalam kategori ini. Financial assets at fair value through profit or loss
Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial
recognition at fair value through profit or loss.
The Company and Subsidiaries’ cash and cash equivalents, trade receivables, other
receivables, due from related parties, due from plasma and restricted funds are included in this category.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Aset keuangan diklasifikasikansebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam
waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen
lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan
nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada tanggal 31
Desember 2011. Derivatives embedded in host contracts are accounted for as separate
derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not carried at fair
value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in the
consolidated statements of comprehensive income. Reassessment only occurs if there is a change in the terms of the contract that
significantly modifies the cash flows that would otherwise be required.
The Company and Subsidiaries did not have any financial assets at fair value through profit or loss as of 31 December 2011.
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative
assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair
value through profit or loss are carried in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses from changes in
fair value recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such
financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated
statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization
process.
16
DECEMBER 31, 2011 AND 2010 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
31 DESEMBER 2011 DAN 2010 PT. AGIS Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT. AGIS Tbk DAN Entitas Anak AND SUBSIDIARIES Years ended
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
2. 2.
e. e. Financial Instruments Continued
1. Aset Keuangan Lanjutan 1. Financial Assets Continued
Pengukuran setelah pengakuan awal Lanjutan Subsequent measurement Continued
• •
• •
The investments classified as AFS are as follows: −
−
− −
Instrumen Keuangan Lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Continued
Held-to-Maturity HTM investments
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale AFS financial assets
Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Company and
Subsidiaries have the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at
amortized cost using the effective interest method.
This method used an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the
financial assets to the net carrying amount of the financial assets. Gains and losses are recognized in the consolidated statements
of comprehensive income when the investments are derecognized or
impaired, as well as through the amortization process.
AFS financial assets are non-derivative financialassets that are designated as AFS or are not classified in any of the three preceding categories. After
initialmeasurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity other comprehensive
income the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity shall be reclassified to the
consolidated statements of comprehensive income as a reclassification adjustment.
Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan
sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan dan Entitas Anak memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki aset
keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan
yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur
dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non- derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang
tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur
dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam laba komprehensif lainnya sampai investasi
tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus
direklasifikasikan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai penyesuaian reklasifikasi.
Investasi pada instrumen ekuitas yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20 dan investasi
jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya. Investments in equity instruments that do not have readily
determinable fair value in which the equity interest is less than 20 and other long-term investments are carried at cost.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikankurang dari 20 dan diklasifikasikansebagai
aset keuangan tersedia untuk dijual, dicatat pada nilai wajar.
Investasi pada efek dan investasi pada efek ekuitas Perusahaan dan Anak termasuk dalam kategori ini.
The Company and Subsidiaries’ investment in marketable securities and investments in equity securities are included in this category.
Investments in equity instruments that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20 and which
are classified as AFS, are recorded at fair value
17