Koleksi Pelayanan Perpustakaan Umum

layanan terbitan berseri dan layanan anak. Keberhasilan suatu perpustakaan dapat diukur dari bagaimana perpustakaan menyajikan berbagai pelayanan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dari beberapa pendapat di atas, maka yang dimaksud dengan layanan adalah menawarkan beraneka ragam jenis koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan kepada pengguna dengan sistem layanan yang telah ditentukan sesuai kebutuhan informasi pengguna. Jika dikaitkan dengan Layanan Bilik Melayu Maksudnya adalah menawarkan berbagai jenis koleksi yang tersedia pada Layanan Bilik Melayu baik dalam bentuk cetak maupun karya rekam sesuai dengan kebutuhan pengguna Layanan Bilik Melayu.

2.2.3 Koleksi

Koleksi perpustakaan merupakan salah satu unsur yang penting. pelayanan perpustakaan tidak dapat berjalan dengan baik apabila tidak didukung oleh koleksi yang tepat. Menurut Siregar 2002, 2, “Koleksi perpustakaan adalah semua bahan pustaka yang dikumpulkan, diolah dan disimpan untuk disajikan kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi”. Kelengkapan koleksi disebut juga sebagai salah satu faktor utama yang dapat digunakan sebagai indikator suksesnya pelayanan karena kelengkapan koleksi di perpustakaan dapat menjawab kebutuhan informasi pengguna. Untuk dapat memberikan pelayanan, perpustakaan harus berupaya menyediakan koleksi dan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Menurut Sutarno 2006, 75 ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyediakan koleksi perpustakaan antara lain: 1. Kerelevanan, jenis koleksi yang akan dilayankan hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan pengguna perpustakaan. 2. Berorientasi kepada pengguna perpustakaan. 3. Kelengkapan koleksi. 4. Kemutakhiran koleksi. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan yang dimaksud dengan koleksi adalah semua bahan yang dikumpulkan dan disajikan kepada pengguna demi Universitas Sumatera Utara memenuhi kebutuhan informasi pengguna dengan tetap memperhatikan aspek kelengkapan dan kemutakhiran informasi tersebut, jika dikaitkan dengan Layanan Bilik Melayu maka maksudnya adalah semua bahan yang dikumpulkan, diolah, disimpan serta disajikan pihak Layanan Bilik Melayu dengan memperhatikan ketersediaan dan kelengkapan koleksi yang ada demi pemenuhan kebutuhan informasi pengguna Layanan Bilik Melayu. Selain itu keberagaman jenis koleksi yang dimiliki oleh Layanan Bilik Melayu tentu juga dapat memberikan alternatif yang lebih banyak bagi pengguna untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. 2.2.4 Pustakawan Perpustakaan tentu tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya tenaga professional yang berperan dalam pelaksanakan kegiatan perpustakaan. Perpustakaan yang dilengkapi sarana dan fasilitas yang lengkap, koleksi bahan pustaka yang memadai, apabila tidak ditunjang oleh pustakawan yang mampu bekerja secara professional, maka perpustakaan tersebut tidak akan berarti. Menurut Suhernik 2006, 73, Pustakawan adalah seseorang yang melaksanakan kegiatan perpustakaan dengan jalan memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas lembaga induknya berdasarkan ilmu pengetahuan, dokumentasi dan informasi yang dimilikinya melalui pendidikan. Sedangkan menurut Hasugian 2009, 138, “Pustakawan adalah seseorang yang bekerja di perpustakaan yang memiliki keahlian dan keterampilan yang diperoleh melalui pendidikan dalam bidang perpustakaan dan informasi”. Berdasarkan pendapat ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pustakawan adalah seseorang yang bertanggung jawab melaksanakan kegiatan pelayanan di perpustakaan yang telah memperoleh pendidikan mengenai perpustakaan dan informasi. Untuk dapat disebut sebagai pustakawan harus memenuhi beberapa persyaratan. Pustakawan Indonesia yang ideal harus memiliki beberapa persyaratan. Menurut Suhernik 2006: 73 ada beberapa persyaratan antara lain sebagai berikut: 1. Aspek professional. Pustakawan Indonesia berpendidikan formal ilmu pengetahuan. Pustakawan juga dituntut gemar membaca, trampil, kreatif, cerdas, tanggap, berwawasan luas, berorientasi ke depan, mampu menyerap Universitas Sumatera Utara ilmu lain, objektif berorientasi pada data generalis di satu sisi, tetapi memerlukan disiplin ilmu tertentu di pihak lain, berwawasan lingkungan, mentaati etika profesi pustakawan, mempunyai motivasi tinggi, berkarya di bidang kepustakawanan dan mampu melaksanakan penelitian dan penyuluhan, 2. Aspek kepribadian dan perilaku. Pustakawan indonesia harus bertakwa kepada tuhan yang maha esa, bermoral pancasila, mempunyai tanggung jawab sosial dan kesetiakawanan, memiliki etos kerja yang tinggi, mandiri, loyalitas yang tinggi terhadap profesi, luwes, komunikatif dan bersikap suka melayani, ramah dan simpatik, terbuka terhadap kritik dan saran, selalu siaga dan tanggap kemajuan dan perkembangan ilmu dan teknologi, berdisiplin tinggi dan menjunjung tinggi etika pustakawan indonesia. Disamping persyaratan di atas, agar layanan yang diberikan kepada pengguna lebih berhasil menurut Soeatminah 1992, 132 pustakawan juga harus memiliki persyaratan sebagai berikut: 1. Memiliki kemampuan dan kemauan dalam melayani pengguna dengan ramah, baik, sopan, teliti dan tekun. 2. Berpenampilan menyenangkan. 3. Pandai bergaul sehingga orang lain merasa diperhatikan. 4. Memiliki pengetahuan yang luas. 5. Dan lain sebagainya. Dari penjelasan yang telah diuraikan, maka dapat diketahui bahwa setiap pustakawan yang bertugas di perpustakan harus mampu bekerja secara profesional, berpenampilan menyenangkan serta memiliki kepribadian yang ramah sehingga pengguna yang berkunjung merasa diperhatikan. Apabila dikaitkan dengan Layanan Bilik Melayu maksudnya adalah seseorang yang bertanggung jawab melaksanakan kegiatan pelayanan pada Layanan Bilik Melayu yang memiliki amanat dan beperan besar dalam pelaksanaan kegiatan pada layanan tersebut. Pustakawan yang bertugas pada Layanan Bilik Melayu diminta untuk mampu bersikap baik dalam memberikan bantuan ataupun bimbingan secara tepat dan cepat kepada pengguna. Berdasarkan tugas yang diamanatkan tersebut maka pustakawan Layanan Bilik Melayu juga bertanggung jawab dalam pelestarian budaya bangsa sehingga dapat membantu meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya daerah. Universitas Sumatera Utara

2.2.5 Fasilitas atau Sarana Perpustakaan